Tak Mau Mundur dari Bupati, Sudewo: Saya Akan Istikamah Bangun Pati

Nasional

Tak Mau Mundur dari Bupati, Sudewo: Saya Akan Istikamah Bangun Pati

Adrial akbar - detikJateng
Rabu, 27 Agu 2025 21:04 WIB
Bupati Pati Sudewo usai diperiksa KPK (Adrial/detikcom)
Foto: Bupati Pati Sudewo usai diperiksa KPK (Adrial/detikcom)
Solo -

Bupati Pati, Sudewo, kembali mengatakan dirinya tidak mau mundur dari jabatannya kini walaupun warga mendesaknya saat demo pada 13 Agustus 2025. Sudewo pun mengatakan dirinya bakal istikamah untuk membangun Pati.

"Saya akan istikamah, akan amanah untuk membangun Kabupaten Pati sebaik-baiknya. Saya mendukung masyarakat kompak, solid, damai," kata Sudewo setelah diperiksa KPK di Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025), dikutip dari detikNews.

Warga Pati yang melakukan demo diminta Sudewo untuk kondusif. Dia pun mengatakan semua pihak bakal dirangkulnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang demo tolong kondusif, semua akan kami rangkul untuk Kabupaten Pati kondusif, aman," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Saat demo pada 13 Agustus 2025 di Pati, Sudewo dituntut masyarakat untuk mundur sebagai Bupati Pati.

Polemik kebijakan Sudewo untuk menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) menjadi 250 persen itu memicu terjadinya demo tersebut. Kebijakan tersebut diambil Sudewo lantaran PBB-P2 belum dinaikkan selama 14 tahun.

Lantas warga pun menolak kebijakan tersebut. Posko penggalangan dana di Alun-Alun Pati dan akasi pun digelar oleh massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu pada Selasa (5/8).

Video yang diunggah melalui akun TikTok @ekokuswanto09 menampilkan Sudewo yang menantang massa untuk ramai-ramai berdatangan. Sudewo menyampaikan hal tersebut sebagai tanggapan atas adanya wacana aksi demo penolakan kenaikan PBB 250 persen pada 13 Agustus 2025.

Dalam video tersebut, Sudewo menyebut dirinya tak gentar meski didemo oleh 5-50 ribu orang sekalipun. Sudewo menerangkan, keputusan itu diambil demi kemajuan masyarakat pati.

Lalu, demo besar pun terjadi pada 13 Agustus silam. Sudewo pun didesak massa untuk mundur.

Dia pun menolak mundur karena dirinya dipilih rakyat.

"Saya kan dipilih rakyat secara konstitusional dan secara demokratis jadi tidak bisa saya berhenti dengan tuntutan itu, semua ada mekanismenya," ujar Sudewo di kantor Bupati Pati.

Aksi damai pun digelar Aliansi Masyarakat Pati Bersatu pada Senin (25/8). Surat pun dikirimkan mereka ke KPK melalui Kantor Pos Pati.

KPK pun diminta massa untuk menangkap Sudewo. Korlap Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, aksi tersebut adalah wujud solidaritas warga.




(apu/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads