Hewan Bangsat Berasal dari Mana? Ini Bahaya dan Cara Membasminya

Hewan Bangsat Berasal dari Mana? Ini Bahaya dan Cara Membasminya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Selasa, 26 Agu 2025 14:49 WIB
Cimex lecturalius, sebut saja bangsat (PHIL-CDC/Wikimedia Commons)
Hewan bangsat atau Cimex lecturalius. (Foto:PHIL-CDC/Wikimedia Commons)
Solo -

Kemunculan bangsat di tempat tidur atau sofa memang sangat mengganggu. Kehadiran hewan kecil ini jarang disadari sebelum akhirnya menggigit manusia untuk mengisap darah. Gigitan tersebut menimbulkan bekas berwarna merah yang cukup mengganggu. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, hewan bangsat berasal dari mana?

Sebelum membahas asalnya, apakah kamu tahu bangsat itu apa? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bangsat merupakan nama lain untuk hewan kutu busuk atau kepinding. Nama lain untuk hewan kecil ini adalah tumila atau tinggi. Sementara itu, dalam bahasa Inggris, bangsat dikenal dengan sebutan bed bugs.

Lantas, dari mana datangnya bangsat ini? Mari kita cari tahu dengan menyimak penjelasan lengkap yang dihimpun dari Healthline, WebMD, dan New York State Department of Health berikut ini, detikers!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hewan Bangsat Berasal dari Mana?

Hewan bangsat ini sering masuk ke rumah atau barang tanpa terlihat. Mereka senang menumpang pada benda-benda yang dibawa bepergian, seperti koper, tas, atau pakaian. Karena sifatnya yang menempel dan bergerak cepat, kutu busuk bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah.

ADVERTISEMENT

Tempat-tempat ramai dan padat pengunjung menjadi lokasi favorit mereka. Hotel, hostel, apartemen, hingga transportasi umum seperti bus dan kereta sering menjadi titik awal mereka menempel pada barang. Tidak peduli sebersih apa pun lokasi itu, kutu busuk dapat bertahan dan menunggu kesempatan untuk mendekati manusia.

Keberadaan bangsat atau kutu busuk bukan tanda rumah kotor. Hewan ini menempel pada benda atau ruang yang memberi akses mudah ke makanan mereka, yaitu darah manusia, dan bisa hidup berbulan-bulan tanpa makan.

Dampak dan Bahaya Kutu Busuk bagi Kesehatan

Kutu busuk mungkin terlihat kecil dan tidak berbahaya, tetapi gigitan mereka bisa menimbulkan berbagai efek pada kesehatan. Memahami dampak ini penting agar kita bisa mengambil langkah pencegahan dan penanganan lebih cepat. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, gigitan kutu busuk sering menyebabkan reaksi kulit. detikers mungkin melihat bercak merah yang gatal, biasanya muncul berkelompok atau berderet di area yang terbuka saat tidur. Sensasi gatal ini bisa sangat mengganggu, bahkan menyebabkan gangguan tidur jika tidak ditangani dengan baik.

Selain rasa gatal, beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi. Kulit bisa memerah lebih parah, muncul bentol, hingga rasa terbakar di sekitar area gigitan. Pada kasus tertentu, reaksi ini bisa membentuk lepuh atau ruam yang lebih luas, sehingga membutuhkan perhatian medis.

Tak hanya efek fisik, keberadaan kutu busuk juga bisa menimbulkan stres psikologis. Kekhawatiran dan kecemasan saat mengetahui ada hewan penghisap darah di kamar tidur bisa membuat kita sulit tidur atau merasa tidak nyaman di rumah sendiri.

Jika gigitan terus muncul atau kulit menunjukkan tanda iritasi yang parah, segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan dini akan membantu mencegah komplikasi dan menjaga kualitas tidur serta kenyamanan sehari-hari.

Cara Membasmi Bangsat

Menghadapi bangsat memang bikin jengkel, tapi langkah-langkah efektif bisa mengurangi masalahnya secara signifikan. Beberapa metode bisa dilakukan sendiri di rumah, sementara beberapa langkah membutuhkan perhatian ekstra untuk memastikan bangsat tidak kembali. Berikut strategi yang bisa dijalankan secara bertahap.

1. Membersihkan dan Mengurangi Kekacauan di Sekitar Tempat Tidur

Langkah pertama yang sangat penting adalah menyingkirkan segala kekacauan di sekitar tempat tidur. Tumpukan pakaian, buku, atau barang lain memberi tempat bersembunyi ideal bagi bangsat. Dengan membersihkan area ini secara rutin, kemungkinan bangsat menemukan tempat tinggal menjadi lebih kecil.

Selain itu, memindahkan tempat tidur sedikit menjauh dari dinding atau furnitur juga membantu mengurangi akses mereka. Bangsat sulit menjangkau tempat tidur jika jalur mereka terbatas. Penataan ulang kamar ini sederhana, tapi dampaknya signifikan dalam mengontrol keberadaan bangsat.

2. Mencuci dan Mengeringkan Kain dengan Suhu Tinggi

Pakaian, sprei, dan selimut harus dicuci dengan air panas dan dikeringkan pada pengaturan panas maksimal. Suhu tinggi efektif membunuh bangsat dan telur mereka yang tersembunyi di kain. Proses ini harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk boneka atau bantal yang bisa masuk mesin cuci.

Jika beberapa barang tidak bisa dicuci, menaruhnya di freezer atau memanaskannya di mobil pada cuaca panas bisa menjadi alternatif. Metode panas atau dingin ekstrem memaksa bangsat mati tanpa penggunaan bahan kimia. Rutinitas ini perlu dilakukan berulang sampai populasi bangsat menurun.

3. Menyedot Debu dan Membersihkan Celah

Vacuum cleaner menjadi alat penting untuk membasmi bangsat yang bersembunyi di celah-celah tempat tidur, kasur, karpet, atau furnitur. Setiap area yang dicurigai harus disedot secara teliti, termasuk sisi-sisi kasur dan box spring. Setelah itu, kantong vakum harus segera dibuang di luar rumah agar bangsat tidak kembali.

Selain vakum, menggosok jahitan atau celah dengan sikat kaku membantu mengangkat telur atau bangsat yang menempel. Perawatan rutin seperti ini mengurangi kemungkinan mereka bertahan hidup. Langkah ini menuntut konsistensi agar hasilnya benar-benar efektif.

4. Menggunakan Penutup Kasur

Memasang penutup kasur dan box spring yang rapat dapat mencegah bangsat masuk atau keluar dari area tidur. Penutup ini menahan mereka di dalam dan mencegah penyebaran ke bagian lain rumah. Sangat disarankan untuk memilih bahan yang kuat dan menutup seluruh permukaan kasur dengan rapat.

Selain itu, penutup yang tertutup rapat membuat proses membersihkan bangsat lebih mudah karena semua target berada di satu tempat. Hal ini juga mempermudah pengamatan keberadaan mereka sehingga langkah-langkah tambahan bisa diterapkan lebih cepat.

5. Memperbaiki Retakan dan Celah di Rumah

Bangsat suka bersembunyi di celah dinding, kusen, atau di bawah cat yang mengelupas. Menutup retakan ini secara menyeluruh mengurangi tempat mereka bersembunyi. Langkah ini bukan hanya membersihkan, tapi juga mencegah mereka kembali setelah dibasmi.

Proses ini bisa melibatkan pengaplikasian sealant atau lem pada area yang retak, serta memperhatikan setiap sudut yang sering terlupakan. Dengan menutup celah secara konsisten, kemungkinan bangsat menemukan tempat baru untuk menetap menurun drastis.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai asal hewan bangsat beserta cara untuk membasminya. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads