- Bahaya Meletakkan Kasur di Atas Lantai Tanpa Alas 1. Alergi Debu 2. Jamur 3. Suasana Panas 4. Terlalu Dingin 5. 'Serangan' Hewan 6. Rasa Sakit
- Dampak Positif Meletakkan Kasur di Lantai
- Tips Mengatasi Bahaya Kasur di Atas Lantai 1. Taruh Landasan di Bawah Kasur 2. Angin-anginkan Seminggu Sekali 3. Letakkan di Tempat yang Pas 4. Jaga Lantai Sekitar Kasur Tetap Bersih
Meletakkan kasur di atas lantai tanpa alas apa pun tampaknya sudah jadi kebiasaan di Indonesia. Sayangnya, hal ini memiliki efek buruk alias bahaya terhadap tubuh. Apa saja?
Sejatinya, alasan seseorang menaruh kasur di atas lantai bisa bermacam-macam. Anak kos mungkin punya alasan sederhana, seperti tidak punya rangka penopang. Yang lain melakukannya karena simpel dan tak merepotkan sama sekali.
Menurut keterangan dari laman Sleep Foundation, ada alasan ketiga yang relevan. Meletakkan kasur di atas lantai membuat ruangan terasa lebih luas. Efek ini akan jauh lebih terasa di ruangan dengan langit-langit rendah. Tampak masuk akal, bukan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, perlu diketahui jika terdapat bahaya tertentu yang dapat ditimbulkan jika menaruh kasur langsung di atas lantai. Apa saja? Simak penjelasan di bawah ini.
Bahaya Meletakkan Kasur di Atas Lantai Tanpa Alas
Dirangkum dari laman Nolah Mattress dan Mattress Outlet, beberapa masalah yang mungkin timbul adalah:
1. Alergi Debu
Debu dan partikel-partikel di dalamnya adalah salah satu alergen paling umum. Sebut saja sekresi kecoa, bangkai tungau debu, sisa rambut, sel kulit mati, hingga kotoran lainnya. Menaruh kasur di lantai membuat seseorang lebih terekspos debu sehingga alergi bisa muncul sewaktu-waktu.
2. Jamur
Ventilasi untuk sirkulasi udara adalah fungsi utama ranjang atau rangka kasur. Hal ini karena kasur butuh udara untuk membantunya tetap segar dan kering.
Tanpa rangkanya, kasur tidak memiliki sirkulasi udara yang bagus sehingga kelembapannya tinggi. Efek lanjutannya, kelembapan ini mengundang jamur untuk tumbuh subur. Sebagai informasi, jamur juga merupakan salah satu penyebab alergi yang sebisa mungkin dihindari.
Terlebih, jamur membuat kasurmu tampak jelek dan lama-kelamaan rusak. Pastinya, detikers tidak menginginkan hal tersebut terjadi, bukan?
3. Suasana Panas
Sejatinya, alasan ini lebih cocok dikategorikan dalam ranah kenyamanan, bukan bahaya. Tidak adanya sirkulasi udara membuat tidur di kasur atas lantai kerap kali terasa panas. Pasalnya, panas yang kamu keluarkan saat tidur tidak bisa keluar melalui bagian atas dan samping kasur.
Lain halnya ketika kasur ditopang rangka. Panas tubuh akan keluar melalui bagian bawah sehingga tidur berlangsung lebih nyaman. Ketika kamu kepanasan saat tidur, kualitas tidur jadi menurun.
4. Terlalu Dingin
Bukan hanya panas, kasur yang ditaruh di atas lantai juga mungkin membuatmu kedinginan. Hal ini sangat terasa pada puncak musim kemarau di Indonesia ketika suhu malam hari jadi lebih dingin. Sama seperti panas, kondisi kasur yang terlalu dingin akan membuat tidur tak nyenyak.
5. 'Serangan' Hewan
Tidak bisa dipungkiri, kita punya ketakutan atau phobia akan sejumlah hal. Bagi beberapa orang, laba-laba atau kelabang adalah serangga yang begitu menyeramkan. Yang lainnya merasa lebih takut dengan kaki seribu atau pacet.
Tidur di atas kasur yang terletak di lantai tanpa rangka tentu memudahkan hewan-hewan tersebut untuk merambat naik. Jika hal ini terjadi di malam hari, tentu akan mengganggu tidur nyenyakmu.
6. Rasa Sakit
Bahaya keenam adalah kemungkinan timbulnya rasa sakit. Hal ini disebabkan kasur jadi terlalu keras. Boleh jadi, seseorang mesti tidur miring untuk mengurangi tekanan di area-area tertentu, seperti pinggul, leher, dan bahu.
Namun, karena kasur diletakkan langsung di atas lantai, keempukannya tidak bekerja dengan maksimal untuk mengurangi tekanan-tekanan tersebut. Alhasil, beberapa titik tubuh bisa jadi merasa sakit.
Dampak Positif Meletakkan Kasur di Lantai
Menariknya, sebagaimana keterangan dari laman Toms Guide, meletakkan kasur di atas lantai juga punya efek positif. Pertama-tama, ada laporan yang menyebut tidur di kasur dengan kondisi ini membuat sirkulasi darah lebih baik.
Manfaat lainnya adalah mengurangi nyeri leher dan punggung serta menyelaraskan tulang belakang. Hanya saja manfaat ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya secara ilmiah.
Di samping itu, sebagaimana telah disinggung sekilas di atas, kasur di atas lantai membuat tampilan kamarmu jadi minimalis dan estetik. Hal ini juga menciptakan ilusi ruang yang lebih luas dibandingkan sebenarnya.
Tips Mengatasi Bahaya Kasur di Atas Lantai
Pertama-tama, detikers bisa beralih meletakkan kasur di atas rangka. Namun, bagi yang tidak bisa mengaplikasikan hal tersebut karena satu dan lain hal, ada sejumlah tips untuk mengatasi efek negatifnya, yakni:
1. Taruh Landasan di Bawah Kasur
Bila kasur ditaruh di atas lantai kayu atau ubin yang keras, kamu bisa mempertimbangkan untuk memberi alas kasur dengan busa atau karton. Dengan demikian, suhu dingin yang terlalu kuat bisa diminimalisir.
2. Angin-anginkan Seminggu Sekali
Kasur yang terlalu lembap adalah momok karena kemungkinan jamur tumbuh jadi begitu besar. Oleh karena itu, seminggu sekali, angin-anginkan kasur agar benar-benar kering. Cukup sandarkan ke dinding selama beberapa jam saja.
3. Letakkan di Tempat yang Pas
Bila kamar detikers cukup luas, kamu bisa mengubah posisinya agar lebih pas. Yang terbaik adalah memosisikan kasur di tempat dengan sirkulasi udara baik, seperti dekat jendela. Perlu diketahui, hal ini mungkin menimbulkan masalah lain, yakni 'penuaan' kasur karena sinar Matahari.
4. Jaga Lantai Sekitar Kasur Tetap Bersih
Membersihkan lantai kamar secara menyeluruh juga masuk dalam daftar tips ini. Dengan demikian, partikel-partikel debu yang kotor tidak terhirup ketika kamu tidur. Hal ini akan menekan kemungkinan alergi debu menyiksamu sehari-hari.
Nah, itulah 6 bahaya meletakkan kasur di atas lantai dan tips mengatasinya. Semoga bermanfaat!
(par/par)