Polisi Ungkap Kondisi Mayat Pria di Reservoir Siranda: Ada Memar-Patah Leher

Polisi Ungkap Kondisi Mayat Pria di Reservoir Siranda: Ada Memar-Patah Leher

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 26 Agu 2025 13:18 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah pria yang ditemukan di reservoir Siranda Semarang. (Foto: Thinkstock)
Semarang -

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian pria bernama Dion Kusuma Pratama (21) yang ditemukan di reservoir Siranda Semarang. Terkini, polisi mengungkap adanya sejumlah luka yang ditemukan pada tubuh Dion.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, menyebut hasil autopsi lengkap belum keluar. Namun dari pemeriksaan awal ditemukan sejumlah luka yang ditemukan pada tubuh korban.

"Memang di bagian muka ada beberapa memar. Itu kami sinkronkan juga dengan hasil CCTV yang memperlihatkan korban sempat berkelahi dengan satu orang," kata Andika saat dihubungi detikJateng, Selasa (19/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andika menyebut selain memar terdapat patah pada bagian leher korban. Namun penyidik masih memastikan apakah cedera itu akibat perkelahian atau karena korban jatuh saat masuk ke dalam reservoir.

ADVERTISEMENT

"Di reservoir itu kan ada tangga dengan kedalaman sekitar 2 meter. Jadi ini yang masih kami dalami, apakah patah leher itu akibat jatuh atau ada sebab lain," jelasnya.

Dari rekaman CCTV, polisi sudah mengantongi identitas orang yang sempat berkelahi dengan korban. Namun yang bersangkutan hingga kini belum bisa dimintai keterangan.

"Sudah kami cek, tapi orang itu tidak ada di tempat. Jadi masih kami cari," ujar Andika.

Diketahui, pihak PDAM Tirta Moedal menyebut jendela atau angin-angin reservoir yang rusak diduga menjadi jalan masuk korban. Hal itu juga masih didalami pihak kepolisian.

"Ini masih kita dalami semua, makanya dari pihak PDAM semuanya akan kita ambil keterangan juga, terkait kondisi reservoirnya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, mayat laki-laki ditemukan di resevoir Siranda Kota Semarang. Korban ditemukan mengambang dengan pakaian lengkap termasuk sepatu.

Temuan mayat tersebut berawal dari laporan kehilangan orang yang kemudian ditelusuri berada di resevoir Siranda pada Sabtu (16/8) pukul 14.30 WIB. Polisi menerima laporan kehilangan orang kemudian melakukan penelusuran dan diketahui dari rekaman CCTV, pada 31 Juli 2025 sekitar pukul 05.00 WIB korban berjalan di dekat resevoir dan memanjat pagar.

Polisi kemudian mendatangi resevoir dan ternyata menemukan korban sudah mengambang.

"Itu dari informasi orang hilang, (ternyata) di dalam (resevoir)," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar saat dimintai konfirmasi detikJateng, Sabtu (16/8).




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads