Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengambang di reservoir Siranda, Kota Semarang. Polisi menyebut sebelum ditemukan tewas, korban sempat terekam CCTV berkelahi di tempat hiburan dalam kondisi mabuk.
"Ada beberapa CCTV yang sudah kita dalami, yang bersangkutan terakhir itu kan sendirian, memang dalam posisi pengaruh alkohol," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, di halaman kantor Gubernur Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Selasa (19/7/2025).
Ia menyebut korban terekam CCTV tengah berkelahi dengan seorang pengunjung tempat hiburan. Korban juga disebut sempat hendak memaksa masuk rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang pada waktu selesai kejadian di tempat hiburan sempat ada kelahi dengan satu orang, dan ini kita sudah dapat identitasnya, akan kita ambil keterangan," tuturnya.
"Cuma pada waktu di TKP dekat reservoir posisi yang bersangkutan sendirian. Posisinya tidur di pinggir jalan, sempat mencoba masuk ke rumah orang, manjat, tapi nggak sanggup. Setelah itu tidak terlihat lagi di CCTV," lanjutnya.
Hari ini, polisi akan berkoordinasi dengan dokter forensik, terkait temuan di lapangan dengan keterangan para saksi.
"Ini akan kita pastikan lagi dengan keterangan dari dokter forensik. Saksi dari pihak sekuriti tempat hiburan malam, keluarga korban, dan ada rekannya juga yang malam itu bersama-sama dengan korban," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat laki-laki ditemukan di resevoir Siranda Kota Semarang. Korban ditemukan mengambang dengan pakaian lengkap termasuk sepatu.
Temuan mayat tersebut berawal dari laporan kehilangan orang yang kemudian ditelusuri berada di reservoir Siranda pada pukul 14.30 WIB siang tadi. Dari informasi yang diperoleh detikJateng, identitas korban adalah Dion Kusuma Pratama (21) warga Semarang.
Polisi menerima laporan kehilangan orang kemudian melakukan penelusuran dan diketahui dari rekaman CCTV, pada 31 Juli 2025 sekitar pukul 05.00 WIB korban berjalan di dekat reservoir dan memanjat pagar. Polisi kemudian mendatangi reservoir dan ternyata menemukan korban sudah mengambang.
"Itu dari informasi orang hilang, (ternyata) di dalam (reservoir)," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar saat dimintai konfirmasi detikJateng, Sabtu (16/8).
(aku/ams)