Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif, Bambang "Pacul" Wuryanto menegaskan dirinya loyal dengan partai berlambang banteng itu usai dicopot dari jabatan Ketua DPD PDIP Jateng. Bambang mengumpamakan dirinya sebagai awak kapal yang setia meski kapalnya bocor.
Hal itu diungkapkan Bambang saat ditanya wartawan soal isu liar adanya partai yang siap menerima dirinya. Dengan tegas dia menyebut tidak bakal pindah dari PDIP.
"Bambang Pacul tidak akan pernah pindah partai. Bambang Pacul itu di PDI Perjuangan. Nanti sampai kapanpun PDI Perjuangan. Misal diekstremkan, kalau dipecat gimana, Pak Pacul? Ya dipecat, aku merasa PDI Perjuangan. Pindah partai, Pak Pacul? Mboten, 100 persen tidak. Ada iming-iming? sudah, lupakan. Bambang Pacul menempuh jalan satria, clear!" kata Bambang usai bertemu Plt Ketua DPD PDIP Jateng , FX Hadi Rudyatmo di Panti Marhaen, Semarang, Senin (25/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang pun mengibaratkan dirinya sebagai awak kapal yang setia di mana jika berada di kapal yang akan tenggelam, maka dia akan bertahan paling akhir. Tapi dia menegaskan analogi itu bukan berarti partainya akan tenggelam.
"Kayak kalau ibaratnya itu kapal, ini jangan diputar-putar lho. Nanti diputar-putar, wah, PDIP tenggelam, awas, jangan. Jadi, gini loh ibaratnya, kalau ini ada kapal berjalan, kapal itu bocor kemudian mau tenggelam, yang lari pertama kali tikus yang ada di situ. Nakhoda terakhir. Mereka-mereka yang setia menjadi anak geladak terakhir, anak buah kapal. Kita akan bertahan di sana. Understand?" ujarnya.
Untuk diketahui, Bambang mengatakan penggantian jabatan yang salah satunya menugaskan Rudy sebagai Plt Ketua DPD PDIP Jateng menggantikan Bambang Pacul itu merupakan hasil Kongres VI PDI Perjuangan di Bali. Dalam keputusan kongres menurut Pacul disebutkan tidak boleh rangkap jabatan dan itu tidak hanya berlaku untuknya.
"Kita ini adalah kader PDI Perjuangan yang pegang struktural partai. Keputusan Kongres adalah keputusan tertinggi partai. Nah, dari keputusan Kongres itu sudah dinyatakan bahwa tidak ada hari ini yang rangkap jabatan," kata Bambang.
"Maka salah satunya yang ngerangkap jabatan itu Pak Bambang Pacul, karena menjadi ketua DPP sekaligus ketua DPD. Ada pak Olly Dondokambey, Sulawesi Utara, pak Said Abdullah Jawa Timur, kemudian Esti Nugraheni, Bengkulu. Pak Rudy misalnya ketua DPC Solo, ini juga ada Plt, diganti Plt-nya sekretaris, Pak Teguh, kemudian sekretaris juga di-PLT oleh Mas Budi," imbuhnya.
(afn/apu)