Empat pemancing yang tewas di pintu masuk Menara Merah, Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, sudah ditemukan. Saat ini Tim SAR masih melakukan satu pemancing yang masih hilang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto. Dengan demikian, dari 12 pemancing, 7 selamat, 4 meninggal dunia, dan 1 masih hilang.
Ia mengatakan, dua korban terbaru itu ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB. Keduanya berada di titik berbeda dari penemuan korban sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya betul (korban 4 orang), sekitar pukul 18.30 WIB ditemukan lagi dua korban meninggal dunia. (Lokasinya berbeda?) Informasi sementara seperti itu," kata Endro saat dihubungi detikJateng, Selasa (19/8/2025).
Endro menjelaskan, diketahui para pemancing itu awalnya berangkat bersama menggunakan satu perahu. Saat kejadian, kondisi laut tiba-tiba berubah ekstrem.
"Pada saat bersamaan terjadi hujan deras disertai angin kencang di Kota Semarang kan tadi. Mereka terhempas dari perahu karena gelombang tinggi," jelasnya.
Saat ini, tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian satu korban yang belum ditemukan. Endro berharap pencarian bisa membuahkan hasil meski terkendala cuaca buruk.
"Masih tersisa satu orang yang hilang, mudah-mudahan bisa ditemukan malam ini. identitas korban meninggal masih didata, laki-laki semua," ujarnya.
Humas Basarnas, Zulhawary, menambahkan para pemancing itu sebelumnya memancing bersama di rumpon sebelum akhirnya badai menerjang.
"Infonya mereka mancing di rumpon mba, saat mancing terjadi badai hujan dan angin kencang," ungkapnya saat dihubungi detikJateng.
(apl/aku)