Rebo Wekasan atau hari Rabu terakhir di bulan Safar merupakan hari di mana dianjurkan membaca doa tolak bala untuk memohon perlindungan Allah SWT dari musibah. Simak bacaannya berikut ini.
Dikutip dari buku Kumpulan Khotbah Jumat Sepanjang Tahun Hijriyah oleh Reyvan Maulid, Rebo berarti hari Rabu dalam bahasa Jawa, sedangkan wekasan berasal dari kata wekas, pamungkas, atau pungkasan yang artinya adalah akhir. Jika ditarik makna secara bahasa maka Rebo Wekasan adalah Rabu terakhir di bulan Safar.
Pada peringatan Rebo Wekasan ini dianjurkan untuk mengungkapkan rasa syukur dan menepis bala atau bencana. Dikutip dari laman resmi NU Jawa Barat, keyakinan mengenai adanya musibah saat Rebo Wekasan dimulai sejak adanya kesaksian ahli makrifat dan ahli tamkin. Menurut mereka, saat Rabu terakhir Safar tersebut tiba, Allah SWT menurunkan hingga 320 ribu bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sejarahnya, keyakinan akan waktu sial sudah ada sejak masa jahiliah. Rasulullah SAW dengan tegas melarang seorang muslim untuk percaya hal-hal tersebut.
Berdasarkan Kalender Hijriah terbitan Kemenag RI dapat diketahui bulan Safar akan berakhir dalam waktu dekat. Tepatnya di tanggal 30 Safar 1447 Hijriah yang bertepatan dengan hari Minggu, 24 Agustus 2025.
Sementara itu, Rabu terakhir yang akan berlangsung di bulan Safar terjadi pada tanggal 20 Agustus 2025. Artinya, Rebo Wekasan atau Rabu terakhir bulan Safar jatuh di hari Rabu, 20 Agustus 2025 esok hari.
Doa Tolak Bala Rebo Wekasan
Doa Rabu Wekasan (1)
Dikutip dari buku 'Doa Harian Pengetuk Pintu Langit' karya H Hamdan Hamedan, MA, berikut bacaan doa tolak bala yang bisa dibaca saat Rebo Wekasan
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحْنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةٌ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ.
Allaahummadfa' 'annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya: "Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu."
Doa Rabu Wekasan (2)
Selain itu, ada pula doa tolak bala versi lain sebagaimana dikutip dari buku 'Panduan Shalat Sunah Lengkap' karya KH Muhammad Sholikhin. Doa ini dapat dibaca setelah membaca Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan Surat Al-Ikhlas.
Bacaan Surat Al-Fatihah bisa diamalkan sebanyak satu kali, Ayat Kursi 1 kali, dan Surat Al-Ikhlas 7 kali. Setelah menyelesaikan bacaan tersebut, bisa dilanjutkan dengan bacaan doa:
أَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغَلَاءَ وَالْبَلاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرِ. غَفَرَ اللَّهُ لَنَا وَلَهُمْ, بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .
Allahummadfa 'anna alghala'a wal balaa wal waba'a wal fahsya'a wal munkara was suyufal mukhtalifata, wasy syadâid wal mihan ma dza-hara minha wamâ bathan, min baladina khâshshah wamin buldanil muslimina 'âmmah, innaka 'alâ kulli syaiin qadir. Gahafarallâhu lanâ wa lahum, birahmatika yâ arhamar rahimîn.
Artinya: "Ya Allah hindarkanlah dari kami kesengsaraan, bala, wabah penyakit, perbuatan keji, kemungkaran, perselisihan, kesukaran, dan kesulitan yang tampak atau yang tidak tampak dari semuanya itu, dari negeri kami khususnya, dan umumnya dari seluruh negeri-negeri orang muslim, sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Semoga Allah memberikan ampunan bagi kita dan bagi mereka semua, dengan rahmat-Mu ya Allah, wahai Maha Penyayang dari yang penyayang."
Doa Memohon Perlindungan dari Musibah
Mengutip buku 'Bertumbuh dari Luka: Rawat Lukamu, Sebagaimana Allah Menyayangimu' oleh Afnan Syahirain, doa memohon perlindungan ada dalam Surat Hud ayat 47. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌۗ وَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ ٤٧
Qâla rabbi innî a'ûdzu bika an as'alaka mâ laisa lî bihî 'ilm, wa illâ taghfir lî wa tar-ḫamnî akum minal-khâsirîn.
Artinya: "(Nuh) berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi'."
Demikian bacaan doa tolak bala yang bisa dibaca pada saat Rebo Wekasan sekaligus doa untuk memohon perlindungan Allah SWT. Wallahualam Bissawab.
(par/afn)