Rebo Wekasan atau dikenal juga sebagai Rabu Wekasan menjadi waktu yang cukup dinantikan oleh kalangan masyarakat tertentu karena keyakinan untuk mengerjakan berbagai amalan. Termasuk dengan membaca doa Rabu Wekasan yang dilakukan oleh tidak sedikit kalangan muslim. Seperti apa bacaan doanya?
Mengutip dari buku 'Warisan Ulama Nusantara' karya Ainun Lathifah, Rebo Wekasan memiliki julukan yang berbeda-beda di setiap daerah Indonesia. Ada yang menyebutnya sebagai Rebo Kasan atau Rebo Pungkasan, tapi tidak sedikit juga yang mengenalnya dengan Ara Mustakmir.
Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan sendiri secara umum merupakan Rabu terakhir bulan Safar. Pada waktu ini biasanya tidak sedikit kaum muslim yang akan mengisinya dengan berbagai amalan baik. Misalnya saja dengan mengerjakan puasa sunnah, sholat sunnah, membaca doa, hingga membaca ayat suci Al-Quran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengerjaan amalan di Rabu Wekasan bisa dilakukan dengan tujuan tertentu. Satu di antaranya adalah sebagai tolak bala. Hal ini tidak terlepas dari keyakinan sebagian kalangan masyarakat yang menilai Rabu Wekasan atau hari Rabu terakhir bulan Safar ada banyak musibah dan juga kesialan.
Maka tak heran, sebagian orang berlomba-lomba mengerjakan berbagai amalan agar dapat tolak bala tersebut. Salah satu amalan yang dikerjakan di Rabu Wekasan adalah banyak-banyak membaca doa. Sebagai referensi, berikut bacaan doa Rabu Wekasan.
Kapan Rabu Wekasan 2025 Berlangsung?
Sebelum mengamalkan bacaan doanya, terlebih dahulu mari mengetahui terlebih dahulu waktu Rabu Wekasan di tahun ini akan tiba. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, Rabu Wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar. Untuk mengetahui tanggal pastinya, maka dapat mengacu pada kalender Hijriah atau Islam.
Salah satunya dengan berpedoman pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Di dalam kalender tersebut dapat diketahui bulan Safar akan berakhir dalam waktu dekat. Tepatnya di tanggal 30 Safar 1447 Hijriah yang bertepatan dengan hari Minggu, 24 Agustus 2025.
Sementara itu, Rabu terakhir yang akan berlangsung di bulan Safar terjadi pada tanggal 20 Agustus 2025. Artinya, Rabu Wekasan atau Rabu terakhir bulan Safar jatuh di hari Rabu, 20 Agustus 2025 esok hari.
Untuk diketahui, pergantian hari dalam penanggalan Masehi dan Hijriah atau Islam memiliki perbedaan. Biasanya pada kalender Masehi, pergantian hari berlangsung pada pukul 00.00 waktu setempat. Lain halnya dengan Hijriah yang mana dijelaskan dalam buku 'Islam Yang Produktif: Titik Temu Visi Keumatan dan Kebangsaan' karya Prof Dr H Faisal Ismail, MA, pergantian hari di tahun Hijriah berlangsung pada saat matahari terbenam atau Maghrib.
Artinya, saat maghrib atau matahari terbenam terjadi, maka sudah akan terjadi bergantian hari. Termasuk berlangsungnya Rabu Wekasan atau hari Rabu terakhir bulan Safar yang pergantian harinya berlangsung pada Maghrib.
Mengingat pergantian hari dalam kalender Hijriah berlangsung di waktu Maghrib, maka malam Rabu Wekasan sudah akan berlangsung di hari Selasa, 19 Agustus 2025.
Bacaan Doa Rabu Wekasan 2025
Ada begitu banyak versi doa Rabu Wekasan yang bisa menjadi referensi bagi kaum muslim untuk diamalkan. Namun demikian, beberapa di antaranya hanya terdiri dari bacaan dalam tulisan Arab saja, sehingga bisa memilih alternatif doa lain yang bisa lebih mudah untuk diamalkan bagi sebagian orang.
Berikut beberapa bacaan doa Rabu Wekasan yang diselingi dengan doa tolak bala dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Doa Rabu Wekasan (1)
Doa pertama yang bisa diamalkan saat Rabu Wekasan berasal dari buku 'Kumpulan Doa, Dzikir dan Sholawat Al-Khoirot' karya A Fatih Syuhud, yang menguraikan secara jelas bacaan doa yang cukup panjang untuk dibaca di Rabu terakhir bulan Safar yang dikenal juga sebagai Rabu Wekasan. Adapun bacaan doa yang diuraikan adalah sebagai berikut:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ يَا شَدِيدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيزُ يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيعَ خَلْقِكَ اكْفِنِي مِنْ شَرِّ جَمِيعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ اللَّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيهِ وَجَدِهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ اكْفِنِي شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يُنْزَلُ فِيْهِ يَا كَافِي فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي الْعَظِيمِ وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ *
Doa Rabu Wekasan (2)
Selanjutnya, ada bacaan doa yang bisa diamalkan setelah mengerjakan sholat sunnah mutlak. Seperti dijelaskan dalam laman NU Online, di dalam kitab Al-Risalah Al-Badi'ah terdapat anjuran untuk mengerjakan sholat mutlak sebanyak 4 rakaat sebagai amalan Rabu Wekasan.
Selama pengerjaan sholat mutlak, dianjurkan untuk membaca Surat Al-Fatihah sebanyak satu kali, Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq satu kali, dan An-Nas satu kali. Setelah selesai membacanya, dianjurkan membaca doa berikut ini yang dilakukan sendirian:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيدَ الْقُوى، وَيَا شَدِيدَ الْمِحَالَ، يَاعزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيع عَلَّقِكَ، اكْفِنِي مِنْ شَرِّ جَمِيع خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجملُ، يَا مُتفضِلُ، يَا مُنْعِمُ، يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لاَ إلهَ إِلَّا أَنْتَ، ارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
اَللّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ، وَأَخِيْهِ، وَجَدِّهِ، وَأَبِيهِ، وَأُمِّهِ، وَبَنِيْهِ، اِكْفِنِي شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ، وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، وَصَلَّى الله عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Doa Rabu Wekasan (3)
Sebaliknya, apabila hendak mengamalkan doa Rabu Wekasan secara bersama-sama, maka ada bacaan doa tersendiri yang bisa diamalkan. Masih merujuk dari laman NU Online, berikut bacaan doa Rabu Wekasan versi dibaca bersama:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيدَ القوى، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالَ، يَا عَزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيعُ خَلْقِكَ، اِكْفِنَا مِنْ شَرِّ جَمِيعِ خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجَمِّلُ، يَا مُتَفَضِلُ، يَا مُنْعِمُ يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لا إِلهَ إِلَّا أَنتَ ارْحَمْنَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
اللهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ، وَأَخِيهِ، وَجَدِّهِ، وَأُمِّهِ، وَبَنِيْهِ، اِكْفِنَا شَرَّ هَذَا اليوم. وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيَ الْمُهمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيكَهُمُ الله وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلا بالله العلي العظيم، وَصَلَّى الله عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Doa Rabu Wekasan (4)
Kemudian ada juga doa tolak bala yang bisa diamalkan guna mengisi waktu Rabu Wekasan. Mengutip dari buku 'Doa Harian Pengetuk Pintu Langit' karya H Hamdan Hamedan, MA, berikut bacaan doa yang dimaksud:
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحْنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةٌ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ.
Allaahummadfa' 'annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya: "Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu."
Doa Rabu Wekasan (5)
Kemudian ada doa tolak bala versi lainnya yang turut dapat dijadikan sebagai referensi bacaan doa bagi setiap muslim. Hal ini diuraikan dalam buku 'Panduan Shalat Sunah Lengkap' karya KH Muhammad Sholikhin, yang menerangkan tentang sebuah doa tolak bala dan selamat yang bisa diamalkan setelah membaca Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan Surat Al-Ikhlas.
Bacaan Surat Al-Fatihah bisa diamalkan sebanyak satu kali, Ayat Kursi 1 kali, dan Surat Al-Ikhlas 7 kali. Setelah menyelesaikan bacaan tersebut, bisa dilanjutkan dengan bacaan doa:
أَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغَلَاءَ وَالْبَلاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرِ. غَفَرَ اللَّهُ لَنَا وَلَهُمْ, بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .
Allahummadfa 'anna alghala'a wal balaa wal waba'a wal fahsya'a wal munkara was suyufal mukhtalifata, wasy syadâid wal mihan ma dza-hara minha wamâ bathan, min baladina khâshshah wamin buldanil muslimina 'âmmah, innaka 'alâ kulli syaiin qadir. Gahafarallâhu lanâ wa lahum, birahmatika yâ arhamar rahimîn.
Artinya: "Ya Allah hindarkanlah dari kami kesengsaraan, bala, wabah penyakit, perbuatan keji, kemungkaran, perselisihan, kesukaran, dan kesulitan yang tampak atau yang tidak tampak dari semuanya itu, dari negeri kami khususnya, dan umumnya dari seluruh negeri-negeri orang muslim, sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Semoga Allah memberikan ampunan bagi kita dan bagi mereka semua, dengan rahmat-Mu ya Allah, wahai Maha Penyayang dari yang penyayang."
Doa Rabu Wekasan (6)
Selain membaca doa Rabu Wekasan dan tolak bala, tidak ada salahnya bagi setiap muslim untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT. Terdapat berbagai versi doa memohon perlindungan yang bisa diamalkan, baik itu yang diambil dari dalil Al-Quran, hadits, maupun sumber terpercaya lainnya.
Salah satunya dijelaskan dalam buku 'Bertumbuh dari Luka: Rawat Lukamu, Sebagaimana Allah Menyayangimu' oleh Afnan Syahirain yang menyebut bacaan doa mohon perlindungan berasal dari Surat Hud ayat 47. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌۗ وَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ ٤٧
Qâla rabbi innî a'ûdzu bika an as'alaka mâ laisa lî bihî 'ilm, wa illâ taghfir lî wa tar-ḫamnî akum minal-khâsirîn.
Artinya: "(Nuh) berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi'."
Doa Rabu Wekasan (7)
Sementara itu, ada juga doa yang memohon kepada Allah SWT agar diberikan kebaikan selalu. Tidak hanya kehidupan yang baik, tapi juga kematian dan tempat kembali yang tak kalah baiknya. Mengacu dari buku 'Pedoman dan Tuntunan Shalat Lengkap' oleh Tim Gema Insani, berikut bacaan doa yang dimaksud:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِيشَةً نَقِيَّةً ومِيتَةً سَوِيَّةً وَمَرَدًّا غَيْرَ مَخْرٍ وَلَا فَاضِح
Allahumma innii as-aluka 'aisyatan naqiyyatan wamiitatan sawiyyatan wamaraddan ghayra makhrin walaa faadhih
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kehidupan yang bersih, kematian yang lurus, dan tempat kembali yang tidak hina dan tidak pula memalukan."
Itulah tadi rangkuman bacaan doa Rabu Wekasan lengkap dengan jadwalnya yang berlangsung di tahun 2025 ini. Semoga informasi ini membantu.
(par/apu)