Camat Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, memberikan klarifikasi sekaligus meminta maaf soal permintaan sumbangan kepada pelaku usaha untuk kegiatan upacara HUT ke-80 Republik Indonesia di wilayahnya yang jadi sorotan hingga viral di media sosial.
"Kecamatan jeruklegi meminta SUMBANGAN kegiatan 17an, namun mencantumkan nominal yg mematok ke pengusaha dan tmpt2 usaha dilingkup kecamatan jeruklegi cilacap
Ditambah lagi RAB tidak detail dan TIDAK MASUK AKAL. Gimana lur tanggapannya?" tulis unggahan akun Instagram @cilacap_project yang dikutip detikJateng pada Sabtu (16/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam unggahan itu disertakan tiga foto yang menunjukkan pemberitahuan sumbangan untuk kegiatan, hingga rincian kebutuhan anggaran untuk memperingati HUT ke-80 RI. Dalam foto itu terlihat sumbangan yang diminta Rp 500 ribu. Adapun total rincian anggaran yang dibutuhkan dalam kegiatan itu tertulis Rp 63.800.000.
Penjelasan Camat Jeruklegi
Menurut Camat Jeruklegi, Agus Firmanudin, pihak panitia sebenarnya meminta sumbangan secara sukarela kepada masyarakat.
"Pada surat permohonan donasi tersebut memang mencantumkan nominal rupiah, tetapi jumlah nominal itu bukan sebagai jumlah yang harus dipenuhi, sifatnya sukarela dan semampunya bahkan ketika tidak memberi sekalipun tidak masalah," kata dia saat dimintai konfirmasi detikJateng, Sabtu (16/8/2025).
Dia menjelaskan, nilai kebutuhan yang mencapai puluhan juta rupiah itu sifatnya bukan paten. Tetapi hanya perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk menggelar kegiatan upacara kemerdekaan.
"Begitu pula dengan nominal yang tercantum pada RAB (rencana anggaran biaya) kegiatan masing-masing seksi hanya sebatas nominal indikatif, yang pada kenyataannya, pembiayaan disesuaikan dengan kondisi riilnya," terangnya.
Sebut Sumbangan Dikembalikan
Setelah unggahan itu ramai jadi sorotan, pihak panitia menempuh sejumlah langkah, termasuk mengembalikan sumbangan yang telah diberikan.
"Langkah-langkah yang sudah diambil oleh panitia, antara lain memerintahkan kepada seksi usaha untuk menghentikan upaya penggalangan dana tersebut dan mengambil atau membatalkan surat permohonan tersebut kepada pihak yang telah menerimanya," ungkapnya.
Menurutnya, uang sumbangan yang sudah terkumpul sejumlah Rp 1.850.000. Pihaknya juga berusaha mengembalikan uang donasi dari masyarakat.
"Melakukan inventarisasi kepada para pelaku usaha yang sudah memberikan donasi, dengan hasil sejumlah Rp 1.850.000. Upaya pengembalian telah dilakukan ke beberapa pelaku usaha tersebut, tapi tidak menerima pengembalian tersebut dengan alasan sudah ikhlas untuk memberi donasi kepada panitia," ujarnya.
Agus menjelaskan, pihak seksi usaha yang ditugasi niatnya memang mencari donatur yang banyak. Akan tetapi baru sempat mengirim ke sekitar 10 orang atau pelaku usaha.
"Tapi karena ada pengaduan terus dihentikan oleh ketua panitia. Untuk pengembalian kepada seluruh para donatur sedang terus dilakukan," kata dia.
Minta Maaf-Janji Evaluasi
Agus juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang merasa dirugikan. Dia berjanji akan melakukan evaluasi.
"Kami atas nama pemangku wilayah dan panitia menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Bupati, Ibu Wakil Bupati, Bapak Sekda, Asisten Sekda dan Ketua Panitia Hari Ulang Tahun Ke 80 Tingkat Kabupaten Cilacap atas ketidaknyamanannya. Hal ini akan dijadikan bahan pelajaran, evaluasi dan perbaikan di masa yang akan datang," ucap dia.
"Kami mengakui bahwa sebagaimana yang sudah berjalan selama ini, pada kegiatan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, menggerakkan swadaya gotong royong dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia tingkat kecamatan dengan sasaran antara lain kepada para pelaku usaha yang nampak lebih mampu," sambungnya.
(dil/rih)