.webp)
Kobaran api di mulut sumur minyak di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora belum bisa dijinakkan. Pemadaman disetop sementara dan akan dilanjutkan besok. Petugas tetap berada di lokasi guna memastikan keamanan.
"Kita rencanakan besok (19/8), akan kita eksekusi kembali dengan Pertamina, dengan stakeholder terkait untuk memadamkan api. Saat ini belum padam," jelas Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, saat memberikan keterangan kepada detikJateng, Senin (18/8/2025).
"Malam ini tidak ada aktivitas pemadaman. Insyaallah besok kita kerja lagi untuk melaksanakan pemadaman," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya mengaku sedang mempersiapkan sejumlah peralatan untuk memadamkan api.
"Teman-teman dari Pertamina Cepu juga sedang mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk besok. Untuk mengatasi kobaran api," ucap Wawan.
 Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, saat ditemui di lokasi sumur minyak meledak di Dusun Gendono, Gandu, Bogorejo, Senin (18/8/2025). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng |
Dia menambahkan, pihaknya mengaku masih kewalahan untuk memadamkan api mengingat kondisi medan yang sulit dan juga angin kencang. Upaya yang dilakukan yaitu dengan membuat tanggul di sekitar mulut sumur minyak.
"Dan saat ini angin masih kencang. Sehingga upaya hari ini membuat tanggul, benteng, sehingga untuk menghindari perluasan titik api," terangnya.
Kondisi saat ini untuk keselamatan, listrik dipadamkan sementara. Sementara tempat pengungsian listrik dinyalakan.
Sejumlah petugas gabungan dan juga kendaraan pemadam kebakaran disiagakan.
"Damkar sifatnya standby, saat ini, BPBD, Polres anggota kami yang standby 24 jam, kami bergantian, untuk memastikan keamanan di lingkungan Gandu aman. Dan memastikan kegiatan besok yang akan dilaksanakan bisa berjalan dengan lancar," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, sumur minyak rakyat yang berada di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, terbakar pada Minggu (17/8). Akibat peristiwa itu 3 orang tewas. Puluhan keluarga juga harus mengungsi.
Bupati Blora, Arief Rohman, mengungkapkan status sumur tersebut ternyata pengeboran ilegal. Belum mengantongi izin resmi pemerintah.
"Lahannya ini lahan warga ya, lahan masyarakat. Jadi memang boleh dikata ini sumur masyarakat yang belum legal," jelasnya saat meninjau lokasi kebakaran sumur minyak.
(apu/apu)
