- Tanggal Hijriah Hari Ini 14 Agustus 2025 Tanggal Hijriah Hari Ini 14 Agustus 2025 Versi NU Tanggal Hijriah Hari Ini 14 Agustus 2025 Versi Muhammadiyah Tanggal Hijriah Hari Ini 14 Agustus 2025 Versi Pemerintah
- Keutamaan Sedekah 1. Mendapat Ampunan dan Pahala yang Besar 2. Memadamkan Panasnya Alam Kubur 3. Menambah Harta 4. Menghindarkan Pelakunya dari Kemurkaan Allah SWT 5. Meraih Kebajikan yang Sempurna 6. Mendapat Penghapusan Dosa dan Kesalahan 7. Memperoleh Pahala Berlipat Ganda 8. Masuk Surga Melalui Pintu Khusus
Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini 14 Agustus 2025.
Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.
Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.
Simak kalender Hijriah 14 Agustus 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!
Tanggal Hijriah Hari Ini 14 Agustus 2025
Tanggal Hijriah Hari Ini 14 Agustus 2025 Versi NU
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menetapkan awal Safar 1447 H pada Sabtu, 26 Juli 2025. Ketetapan ini tercantum dalam Surat Keputusan Nomor 83/PB.08/A.II.01.13/13/07/2025 tentang Pengumuman Awal Bulan Shafar 1447 H Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Shafar 1447 H bertepatan dengan Sabtu Wage 26 Juli 2025 M (mulai malam Sabtu) atas dasar rukyah," bunyi keterangan surat yang ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris PBNU Asmu'i Mansur tersebut.
Keterangan mengenai tanggal awal Safar 1447 H juga termaktub dalam Almanak 2025 terbitan Lembaga Falakiyah PCNU Bojonegoro. Diterangkan bahwasanya Safar tahun ini jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Dengan demikian, menurut NU, 14 Agustus 2025 dikonversi menjadi 20 Safar 1447 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 14 Agustus 2025 Versi Muhammadiyah
Dilansir situs Masjid Muhammadiyah, Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Muharram 1447 H pada Kamis, 26 Juni 2025. Penetapan ini didasarkan penggunaan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang memakai dasar kriteria imkanur-rukyat dan ijtimak.
"Dengan dasar ini, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025," bunyi keterangan dalam laman tersebut.
Sebagai informasi, KHGT mulai dipergunakan secara resmi oleh Muhammadiyah per 1 Muharram 1447 H. KHGT merupakan inisiatif global yang harapannya dapat diterapkan secara luas oleh seluruh umat Islam dunia.
Setelah Muharram, masuklah bulan Safar. Dalam KHGT-nya, Muhammadiyah menuliskan bahwasanya 1 Safar jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025. Kendati begitu, sejatinya 1 Safar sudah dimulai pada Jumat, 25 Juli 2025 saat Matahari terbenam.
Dengan demikian, menurut Muhammadiyah, 14 Agustus 2025 bertepatan dengan 20 Safar 1447 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 14 Agustus 2025 Versi Pemerintah
Untuk mengetahui tanggalan versi pemerintah, detikers dapat mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, 1 Muharram 1447 H ditulis jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.
Bulan pertama kalender Hijriah tersebut kemudian berlangsung selama 29 hari. Setelah Muharram berakhir, Safar 1447 H dimulai, tepatnya per Sabtu, 26 Juli 2025 menurut tanggalan Kementerian Agama.
Berdasar acuan tersebut, pemerintah menetapkan 14 Agustus 2025 menjadi 20 Safar 1447 H. Akhir kata, baik NU, Muhammadiyah, maupun pemerintah, sama-sama mengonversi Kamis, 14 Agustus 2025 menjadi 20 Safar 1447 H.
Keutamaan Sedekah
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring mengartikan sedekah sebagai pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya. Perlu diingat, sedekah dilakukan di luar kewajiban zakat mal dan zakat fitrah, sesuai kemampuan pemberi.
Dalam syariat Islam, sedekah memiliki banyak keutamaan. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melakukannya, tentu saja sesuai dengan kemampuan. Guna memperkuat motivasi, di bawah ini beberapa keutamaannya, dilansir buku Keajaiban Sedekah tulisan Abu Ghozie as-Sundawie:
1. Mendapat Ampunan dan Pahala yang Besar
اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذّٰكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذّٰكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا
Artinya: "Sesungguhnya muslim dan muslimat, mukmin dan mukminat, laki-laki dan perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan penyabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kemaluannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, untuk mereka Allah telah menyiapkan ampunan dan pahala yang besar." (QS al-Ahzab: 35)
2. Memadamkan Panasnya Alam Kubur
إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ عَنْ أَهْلِهَا حَرَّ الْقُبُورِ، إِنَّمَا يَسْتَظِلُّ الْمُؤْمِنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي ظِلَّ صَدَقَتِهِ
Artinya: "Sesungguhnya sedekah itu memadamkan panasnya alam kubur bagi pelakunya. Dan sungguh, pada hari kiamat, seorang mukmin akan bernaung di bawah naungan sedekahnya." (HR Thabrani 788)
3. Menambah Harta
مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ، وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ، وَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ، ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الجَبَلِ
Artinya: "Barang siapa yang bersedekah dengan sesuatu yang seharga dengan sebutir kurma dari hasil usaha yang baik, dan memang Allah tidak menerima kecuali yang baik, maka Allah pasti menerima dengan Tangan Kanan-Nya, kemudian Dia akan mengembangkannya sebagaimana salah seorang di antara kalian mengembangkan anak kudanya yang baru lahir sehingga menjadi sebesar gunung." (HR Bukhari 1410 dan Muslim 1014)
4. Menghindarkan Pelakunya dari Kemurkaan Allah SWT
صَنَائِعُ الْمَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ السُّوءِ، وَصَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ، وَصِلَةُ الرَّحِمِ تَزِيدُ فِي الْعُمُرِ
Artinya: "Perbuatan-perbuatan baik itu mencegah seseorang dari pintu-pintu keburukan, sedekah yang tersembunyi memadamkan kemurkaan Rabb, dan yang menyambung tali kekerabatan dapat menambah umur." (HR Thabrani 8014. Oleh Syaikh al-Albani, dihukumi hasan)
5. Meraih Kebajikan yang Sempurna
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ
Artinya: "Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Apa pun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentangnya." (QS Ali Imran: 92)
6. Mendapat Penghapusan Dosa dan Kesalahan
اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya: "Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu baik. (Akan tetapi,) jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, itu lebih baik bagimu. Allah akan menghapus sebagian kesalahanmu. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS al-Baqarah: 271)
7. Memperoleh Pahala Berlipat Ganda
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui." (QS al-Baqarah: 261)
8. Masuk Surga Melalui Pintu Khusus
مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ نُودِيَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ: يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا خَيْرٌ، فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلَاةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلَاةِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الجِهَادِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ ، فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا عَلَى مَنْ دُعِيَ مِنْ تِلْكَ الأَبْوَابِ مِنْ ضَرُورَةٍ فَهَلْ يُدْعَى أَحَدٌ مِنْ تِلْكَ الأَبْوَابِ كُلَّهَا، قَالَ: نَعَمْ وَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ منهم
Artinya: "Barangsiapa yang mempersiapkan dua pasang kuda dijalan Allah, niscaya akan dipanggil di surga kelak, 'Wahai hamba Allah inilah kebaikan, jika ia termasuk ahli shalat, niscaya ia akan dipanggil dari pintu shalat, jika ia termasuk ahli jihad maka ia akan dipanggil dari pintu jihad, dan jika ia termasuk ahli sedekah, akan dipanggil dari pintu shadaqah dan jika ia termasuk ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu ar Royyan" Abu bakar as shiddiq berkata, 'Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku yang menjadi tebusannya tidak akan ada bahaya yang menimpa seseorang yang dipanggil dari semua pintu, adakah orang yang dipanggil dari semua pintu?, Beliau menjawab, 'Ya ada, aku berharap engkau termasuk dari mereka." (HR Bukhari no 1897 dan Muslim no 1027)
Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 14 Agustus 2025 dan delapan keutamaan sedekah dalam syariat Islam. Semoga bermanfaat!
(par/aku)