Kenapa Butiran Salju Berbentuk Segi Enam? Ini Fakta Menariknya

Kenapa Butiran Salju Berbentuk Segi Enam? Ini Fakta Menariknya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Selasa, 12 Agu 2025 19:21 WIB
Butiran salju atau es
Butiran salju. (Foto: Brianna Marble/Unsplash)
Solo -

Butiran salju sering digambarkan punya bentuk segi enam alias heksagonal. Sebenarnya, apa yang membuatnya punya bentuk seperti itu?

Disadur dari National Snow and Ice Data Center (NSIDC), salju terbentuk dari proses kristalisasi uap air. Tatkala suhu turun di bawah 0 derajat celsius dan ada kelembapan di atmosfer, uap air bakal mengembun jadi es.

Kristal es yang terbentuk kemudian menyerap uap air tambahan dari udara di sekitarnya. Dari kristal es, lama-lama terbentuk kristal salju atau juga dikenal sebagai butiran salju. Baru setelah itu, salju jatuh ke permukaan Bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan dari American Scientist, bentuk salju bisa sangat bermacam-macam. Hal ini sesuai dengan pepatah lama 'tidak ada dua kepingan salju yang persis sama'. Oleh karena itu, bentuknya bisa terlihat seperti tabung, segi enam, atau tidak beraturan.

Lalu, apa yang memengaruhi bentuk butiran salju sehingga tampak sedemikian rupa? Temukan jawabannya melalui uraian singkat yang telah detikJateng siapkan di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Alasan Butiran Salju Berbentuk Segi Enam

Perlu diketahui sebelumnya, seperti sudah disinggung di atas, bentuk kepingan salju sangatlah beragam. Namun, dikutip dari Smithsonian Magazine, pola rumit berupa enam sudut (heksagon) hampir selalu ada.

Lebih lanjut, laman CBC menerangkan bahwa setiap kepingan salju terbuat dari miliaran molekul air. Pada intinya, ada enam molekul air yang saling terkoneksi sehingga terbentuklah bentuk segi enam tersebut.

Penjelasan senada ditemukan dalam situs Better Planet Education. Tertulis bahwa setiap molekul air mengandung dua atom hidrogen dan satu atom oksigen (H2O). Nah, cara paling efisien agar setiap molekul tersebut menempel adalah membentuk segi enam.

Linda Gaines, seorang ilmuwan lingkungan menerangkan proses terbentuknya enam sudut kepingan salju.

"Dalam kasus molekul air yang berikatan dengan molekul air lainnya, masing-masing dari dua area oksigen yang sedikit bermuatan negatif dapat membentuk ikatan dengan hidrogen yang sedikit bermuatan positif dari molekul air lainnya. Ketika keempat area yang sedikit bermuatan tersebut masing-masing berikatan dengan molekul air lainnya melalui ikatan hidrogen, hasilnya adalah bentuk tetrahedral (piramida empat sisi). Saat air membeku, tetrahedron-tetrahedron ini saling mendekat dan mengkristal menjadi struktur enam cincin atau heksagonal," jelasnya, dikutip dari Smithsonian Magazine pada Selasa (12/8/2025).

Akhir kata, pola dasar umum kepingan salju adalah segi enam. Namun, faktor-faktor eksternal seperti suhu udara, kelembapan relatif, dan durasi pertumbuhan kristal bisa membuat bentuknya berkembang dari segi enam.

"Kepingan salju biasanya memiliki simetri lipat enam, kecuali di tempat-tempat yang terlihat sangat buruk, misalnya, simetri lipat empat. Itu benar-benar membuat saya jengkel," ujar Mary Anne White, profesor emeritus kimia di Universitas Dalhousie, Kanada.

Bentuk-bentuk Butiran Salju

Diringkas dari laman Caltech, berikut ini beberapa bentuk butiran salju (snowflakes) yang menarik untuk dipahami:

  1. Prisma sederhana (simple prisms): Merupakan bentuk salju paling dasar. Kepingan salju dengan bentuk ini sering kali sangat kecil sehingga tak bisa dilihat mata telanjang.
  2. Pelat bintang (stellar plates): Bentuk kedua adalah pelat kristal tipis dengan enam 'lengan' sehingga terlihat seperti bintang. Kepingan ini terbentuk di suhu mendekati -2 atau -15 derajat celcius.
  3. Pelat sektoral (sectored plates): Bedanya dengan stellar plates, kepingan salju ini tampak punya tonjolan khas di ujung setiap sudutnya.
  4. Dendrit bintang (stellar dendrites): Pernah melihat kepingan salju yang tampak seperti pohon? Itu adalah bentuk stellar dendrites. Kepingan salju ini berukuran cukup besar dengan diameter kira-kira 2-4 milimeter. Stellar dendrites adalah butiran salju paling populer yang sering dijadikan dekorasi.
  5. Dendrit bintang mirip pakis (fernlike stellar dendrites): Sesuai namanya, butiran salju ini punya cabang-cabang kristal yang begitu banyak. Alhasil sekilas tampak seperti pakis. Ukurannya paling besar di antara jenis lain, dengan diameter 5 mm atau lebih.
  6. Kolom berongga (hollow columns): Termasuk butiran salju berukuran kecil. Agar bisa terlihat, detikers membutuhkan kaca pembesar.
  7. Jarum (needles): Ada pula butiran salju yang berbentuk seperti jarum. Bentuk ini muncul ketika suhu berada di kisaran minus 5 derajat celsius.
  8. Kepingan salju 12 sisi (12-sided snowflakes): Ketika dua kristal salju tumbuh menyatu, jumlah cabangnya jadi berjumlah 12 sisi. Kepingan salju ini cukup langka untuk ditemukan.

Selain kedelapan bentuk butiran salju di atas, masih ada sejumlah bentuk lain, seperti radiating dendrites, bullet rosettes, triangular crystals, dan split plates and stars. Bukan hanya bentuknya yang bervariasi, melainkan juga ukurannya.

Fakta Menarik Seputar Butiran Salju

Sebagai pelengkap, berikut sejumlah fakta menarik seputar butiran salju yang dilansir laman Love to Know:

  1. Butir salju terbesar yang diketahui tercatat pada Januari 1887 silam. Diameternya mencapai 15 inci!
  2. Setiap butir salju unik. Artinya, tidak ada 2 keping salju yang kembar identik.
  3. Butiran salju tidak hanya terbuat dari air saja, melainkan juga serbuk sari di udara!
  4. Dalam satu kepingan salju, dimungkinkan ada 1 miliar hingga 1 kuintiliun molekul air!
  5. Sebagian besar air tawar di Bumi tersimpan dalam bentuk salju dan butiran salju.
  6. Butiran salju sebenarnya tidak berwarna putih. Alih-alih ia tembus cahaya.
  7. Rata-rata butiran salju jatuh dengan kecepatan 4,5 sampai 6,6 kilometer per jam. Namun, saat badai, angin membuatnya bergerak jauh lebih kencang.
  8. Salju menyerap suara sehingga dunia terasa lebih tenang saat kristal-kristal ini turun.
  9. Butiran salju tidak hanya ada di Bumi saja, melainkan juga Mars. Di planet tersebut, kepingan saljunya terbuat dari karbon dioksida.
  10. Rasa takut terhadap salju disebut chionophobia.
  11. Beberapa salju mengeluarkan bau seperti semangka. Hal ini disebabkan oleh alga.

Nah, itulah pembahasan ringkas mengenai alasan butiran salju berbentuk segi enam. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads