Tragis! Terjebak di Tangki Metanol, Pekerja Pabrik Minyak Sawit Cilegon Tewas

Regional

Tragis! Terjebak di Tangki Metanol, Pekerja Pabrik Minyak Sawit Cilegon Tewas

M Iqbal - detikJateng
Selasa, 12 Agu 2025 16:21 WIB
Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.
Ilustrasi pekerja pabrik meninggal. Foto: Getty Images/D-Keine
Solo -

Seorang pekerja pabrik minyak kelapa sawit di Ciwandan, Cilegon, tewas usai terjebak di tangki metanol. Pekerja itu meninggal setelah lebih dari satu jam terjebak di dalam tangki metanol.

Dilansir detikNews, peristiwa ini terjadi pada Minggu (10/8), sekitar pukul 13.00 WIB. Kejadian bermula ketika pihak perusahaan melakukan aktivitas pemindahan metanol secara manual dari tangki nomor 30 ke tangki 29.

"Kronologinya memang ada kegiatan pemindahan bahan metanol dari tangki 30 ke tangki 29 dari 40 sekian tangki. Sudah maksimum, namun tidak habis atau masih ada sisa. Sisa ini dikeluarkan secara manual tapi ternyata selang tidak mencapai titik kedalaman. Akhirnya, masuklah korban untuk memastikan selang ini sampai dasar," terang Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten, Rahmatullah, saat dimintai konfirmasi, Selasa (12/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nahas setelah korban masuk ke dalam, ia justru terjebak di dalam tangki. Diduga karena terlalu banyak menghirup metanol, korban akhirnya pingsan.

ADVERTISEMENT

"Namun, pada saat selang itu ke dalam, ternyata korban tidak bisa keluar dan langsung kondisi pingsan informasi dari temannya. Kondisi korban terpapar sehingga korban kehabisan energi dan jatuh pingsan," paparnya.

Rekan korban yang mengetahui kejadian itu berusaha menolong, namun tak berhasil. Bahkan seluruh pekerja yang saat itu berada di tangki tersebut sudah terlalu banyak terpapar metanol.

"Teman korban sempat menolong, namun tidak bisa karena kondisinya memang sudah terpapar semua. Jadi sangat menyengat," ucapnya.

Kemudian pihak perusahaan melaporkan kejadian itu ke Damkar Cilegon untuk mengevakuasi korban. Petugas Damkar menerima laporan itu sekitar pukul 13.00 WIB.

"Kami menerima laporan pukul satu, langsung mengevakuasi dan selesai sekitar jam 15.00 WIB," kata petugas Damkar Cilegon, Aldi Tri Tauchid.

Aldi mengatakan korban berhasil dievakuasi dalam keadaan pingsan. Nahas, korban dinyatakan meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit.

"Waktu dievakuasi dalam keadaan pingsan, meninggal di perjalanan ke rumah sakit," pungkasnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads