.webp)
Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah (Kejati Jateng) dan Kejati Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai mendapatkan penjagaan oleh TNI dari Kodam IV/Diponegoro. Nantinya personel TNI bakal standby di kantor kejaksaan termasuk kejaksaan negeri (kejari) di Jateng-DIY.
Apel gelar kesiapan digelar pagi ini di Kantor Kejati Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang. Terlihat dua rantis juga menghiasi lapangan upacara tersebut.
 Apel pengamanan Kejati Jateng, Kejati DIY dan Kodam IV/Diponegoro digelar di Kantor Kejati Jateng, Kota Semarang, Selasa (12/8/2025). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng |
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Achiruddin Darojat mengatakan pengaman tersebut merupakan tindak lanjut surat telegram Panglima TNI No TR/422/2025 dan telegram KSAD No ST/1192/2025 tentang pengerahan personel untuk pengamanan kejaksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perintah ini jadi tugas penting bagi Kodam IV/Diponegoro dalam implementasikan Perintah Presiden Nomor 66 tahun 2025 dan Nota Kesepahaman Nomor 24 tahun 2023," kata Achiruddin dalam sambutannya, Selasa (12/8/2025).
Usai apel, Achiruddin menjelaskan pengamanan itu sesuai dengan kesepakatan Kejaksaan Agung dengan TNI. Untuk jumlahnya disesuaikan masing-masing kebutuhan dari kejari dan kejati.
"Kami sesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika yang ada. Masing-masing kejaksaan negeri koordinasi dengan Dandim. Apabila ada hal-hal yang membutuhkan, kita siap. Jumlah tergantung situasi dan kondisi," jelas Achiruddin.
"Akan arahnya ke sana, kita akan standby," imbuhnya.
Kajati Jateng, Hendro Dewanto dalam sambutannya mengatakan keberadaan personel TNI sifatnya strategis. Skema koordinasinya akan menyesuaikan kebutuhan kantor kejaksaan.
"Skema koordinasi lebih lanjut sesuai kebutuhan masing masing satuan kerja di masing-masing daerah," jelas Hendro.
Dia menjelaskan pengamanan ini dalam rangka meningkatkan pelayanan publik kejaksaan. Hendro berjanji tidak ada arogansi dalam pelayanan yang diberikan.
"Semangatnya merah putih. Secara khusus meningkatkan pelayanan publik kejaksaan dan tidak dibumbui kata-kata yang sifatnya arogan dan akan dinilai negatif oleh masyarakat," ujar Hendro dalam penjelasannya.
"Menunjukkan sinergi dan soliditas antara TNI dan kejaksaan dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto," imbuh Kajati DIY, Riono Budisantoso.
(rih/ahr)
