Setiap tahunnya akan ada Proklamasi Kemerdekaan atau hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang jatuh di tanggal 17 Agustus. Tidak sedikit masyarakat yang menyambut momentum tersebut dengan mengucapkan atau menuliskan frasa, "Dirgahayu RI". Lantas, sebenarnya apa itu dirgahayu?
KBBI mendefinisikan dirgahayu sebagai berumur panjang. Istilah dirgahayu ini biasanya digunakan kepada negara atau organisasi yang sedang memperingati hari jadinya. Misalnya saja frasa "Dirgahayu RI" yang memiliki arti panjang umur Republik Indonesia.
Meskipun menjadi sebuah istilah yang cukup sering didengar, tapi mungkin tidak sedikit orang yang justru masih merasa asing dengan arti dirgahayu. Untuk itu, tidak ada salahnya mengenal istilah ini lebih dekat. Simak baik-baik rangkuman penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arti Dirgahayu
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, arti dirgahayu secara umum menurut KBBI adalah berumur panjang. Hal senada juga dijelaskan dalam buku 'Terampil Berwicara Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SLTA Kelas 2' karya JS Kamdhi, dirgahayu memiliki makna berumur panjang atau panjang umur.
Umumnya, dirgahayu digunakan untuk ditujukan kepada negara, organisasi, instansi, hingga perkumpulan yang memperingati hari jadinya. Meskipun demikian, masih ada sebagian orang yang menganggap dirgahayu memiliki arti sebagai selamat. Hal inilah yang membuat dirgahayu menjadi sebuah kata yang bisa memicu frasa ambigu.
Apa itu frasa ambigu? Dijelaskan dalam buku yang sama, frasa ambigu adalah satuan gramatik atau gabungan dua kata maupun lebih yang mendua maknanya. Hal ini dikarenakan adanya kerancuan dalam pembentukan atau ketidakpahaman makna.
Salah satunya dirgahayu yang sering kali dimaknai sebagai selamat. Padahal dirgahayu sendiri memiliki arti panjang umur atau berumur panjang. Inilah yang membuat penggunaan kata dirgahayu dapat diikuti dengan kata atau frasa lainnya yang tepat agar tidak menimbulkan frasa ambigu.
Sementara itu, dijelaskan dalam laman Balai Bahasa Provinsi Maluku, dirgahayu sebagian masyarakat dianggap sebagai selamat hari ulang tahun. Padahal dirgahayu memiliki arti berumur panjang. Hal ini dimaksudkan agar menjadi harapan agar negara, organisasi, lembaga, atau perkumpulan yang sedang berulang tahun bisa berumur panjang.
Asal-usul Istilah Dirgahayu
Sebelum mengetahui cara penggunaan kata dirgahayu yang benar, mari terlebih dahulu memahami asal-usulnya. Ini dikarenakan istilah dirgahayu merupakan kata serapan yang diambil dari bahasa lain.
Seperti dikutip dari laman Balai Bahasa Jateng, istilah dirgahayu merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta, yaitu 'dirgahayuh' atau 'dirgahayusa'. Kata ini memiliki makna berumur panjang. Tidak hanya umur panjang atau berumur panjang, dirgahayu juga memiliki makna berupa hidup.
Lebih lanjut, mengacu dari salah satu unggahan dalam Instagram @kemendikdasmen, kata dirgahayu yang berasal dari bahasa Sansekerta 'dirgahayuh'. Kata tersebut memiliki arti 'semoga diberkati usia panjang dan tumbuh secara harmonis, sehat, dan bugar'.
Melalui bahasa Sansekerta itulah kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi dirgahayu, yang mana artinya lebih sempit, yaitu umur panjang atau berumur panjang. Meskipun begitu, penggunaan kata dirgahayu hanya sebatas digunakan untuk negara atau organisasi yang sedang memperingati hari jadi atau ulang tahunnya.
Cara Penggunaan Dirgahayu yang Benar
Lantas, bagaimana cara penggunaan kata dirgahayu yang benar? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kata dirgahayu sering kali dimaknai sebagai 'selamat hari ulang tahun'. Padahal istilah ini memiliki makna umur panjang atau berumur panjang.
Oleh sebab itu, penggunaan dirgahayu perlu diperhatikan dengan baik agar tidak memicu frasa ambigu seperti yang tadi telah dijelaskan. Dijelaskan dalam buku 'Wawasan Kebangsaan: (FR-Based SKD)' oleh Jamaluddin Nasution, SS, SPd, MHum, susunan kata yang efektif untuk kata dirgahayu bisa langsung diikuti dengan nama negara, instansi, lembaga, atau perkumpulan yang sedang berulang tahun.
Misalnya saja saat memperingati hari ulang tahun (HUT) RI, maka penulisan kata dirgahayu yang benar langsung ditulis Republik Indonesia atau kemerdekaan Indonesia saja. Berikut beberapa contoh penulisan dirgahayu yang benar:
- Dirgahayu Republik Indonesia
- Dirgahayu RI
- Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia
Sebaliknya, apabila tidak menggunakan kata dirgahayu, maka penggunaannya bisa tidak melulu terikat pada instansi, lembaga, negara, atau perkumpulan yang sedang berulang tahun. Bahkan tanpa penggunaan dirgahayu, bisa ditambahkan angka tahun peringatan ulang tahun tersebut. Misalnya saja:
- Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia
- Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia
- HUT ke-80 Republik Indonesia
Hal yang sama juga dijelaskan dalam buku 'Bahasa dan Tata Tulis Ilmiah' karya Prof Dr Dra Rosida Tiurma Manurung, MHum, yang mana dirgahayu tidak dapat diikuti dengan kata hari ulang tahun atau angka tahun peringatan. Ini dikarenakan makna yang dihasilkan justru ambigu, mengingat dirgahayu memiliki arti panjang umur atau berumur panjang.
Misalnya saja frasa 'dirgahayu HUT RI', maka akan menjadi frasa yang ambigu karena memiliki dua makna berbeda. Kata dirgahayu berarti umur panjang atau berumur panjang, sedangkan hari ulang tahun atau HUT Republik Indonesia (RI) adalah perayaannya. Maka dari itu, frasa 'dirgahayu HUT RI' akan memiliki arti sekiranya 'umur panjang hari ulang tahun Republik Indonesia'. Berikut beberapa penulisan dirgahayu yang salah:
- Dirgahayu HUT RI
- Dirgahayu HUT RI ke-80
- Dirgahayu RI yang ke-80
- Dirgahayu ke-80 RI
Demikian tadi penjelasan mengenai arti dirgahayu lengkap dengan asal-usul dan cara penggunaannya. Semoga informasi ini membantu.
(sto/ams)