.webp)
Pemkab Klaten menggelar Grand Final Duta Generasi Berencana (Genre) 2025 di halaman Candi Sewu, Prambanan, Minggu (10/8) malam. Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menekankan ajang ini sebagai wadah mempersiapkan masa depan remaja.
"Maka dari itu dengan kegiatan Duta Genre ini kemudian yang akan menjadi kawah candradimuka bagi para generasi-generasi remaja kita yang unggul, yang berprestasi, yang cakap, yang kemudian dibekali berbagai pengetahuan yang akhirnya mereka bisa menjadi generasi perencana," jelas Hamenang.
Hamenang berharap Duta Genre Klaten mampu merencanakan masa depan mereka. Adanya Duta Genre tersebut diharapkan pula dapat menekan angka kenakalan remaja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka semua bisa berencana lebih baik, sedini mungkin, sedari remaja jauh-jauh hari sebelum mereka akan melangsungkan ataupun mencari pasangan jodoh," ungkapnya.
"Ke depan tidak ada lagi yang namanya kenakalan remaja, tidak ada yang namanya klitih dan lain sebagainya. Harapan kita tinggal 20 tahun lagi menuju Indonesia emas di 2045 tentu kita bisa bersiap sedini mungkin. Nah, dengan mempersiapkan remaja-remaja kita ini, semoga bismillah ini sebagai ikhtiar kita bersama agar ke depan ketika pada kelak saatnya nanti kita sampaikan tongkat estafet kepada mereka-mereka ini, mereka benar-benar bisa menjadi generasi yang berkualitas," lanjutnya.
Acara yang diikuti 10 pasang finalis ini berlangsung meriah dengan latar megah Candi Sewu. Finalis pria tampil mengenakan beskap merah dan jarik, sementara finalis perempuan mengenakan kebaya dan jarik.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissosp3appkb) Klaten, Puspo Enggar Hastuti, menyebutkan peserta yang terpilih menjadi Duta Genre akan menjadi figur bagi generasi muda.
"Melalui apresiasi Duta Genre, maka duta yang terpilih akan menjadi role model bagi generasi muda khususnya di Kabupaten Klaten," sebut Puspo saat melaporkan penyelenggaraan Duta Genre Klaten, malam itu.
Sebelumnya, 104 peserta mendaftar ajang ini. Setelah seleksi pada 12-13 Juli, terpilih 20 finalis yang menjalani karantina sebelum malam puncak.
(akn/ega)
