Tak Cuma Tanduk, Fragmen Tengkorak Kerbau Purba Juga Ditemukan di Blora

Tak Cuma Tanduk, Fragmen Tengkorak Kerbau Purba Juga Ditemukan di Blora

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Selasa, 05 Agu 2025 11:12 WIB
Petugas bidang kebudyaan Blora ketika memeriksa fragmen atau pecahan kecil diduga bagian dari kerbau purba. Foto diunggah Selasa (5/8/2025).
Petugas bidang kebudyaan Blora ketika memeriksa fragmen atau pecahan kecil diduga bagian dari kerbau purba. Foto diunggah Selasa (5/8/2025). Foto: dok. Kabid Kebudayaan Blora Widyarini
Blora -

Fosil tanduk jumbo yang diduga dari hewan kerbau purba ditemukan di Blora. Di tempat yang sama juga ditemukan fragmen-fragmen atau pecahan kecil lain yang diduga dari hewan yang sama.

Diketahui, fosil tanduk diduga hewan kerbau purba ditemukan oleh warga di sungai turut Desa Kedungpereng, Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.

"Kemarin ditunjukkan lokasinya dan di sana dari tim juga menemukan beberapa fosil tengkorak kranium itu dibawa ke Rumah Artefak Blora juga," terang Kabid Kebudayaan Blora Widyarini, saat dihubungi via telepon, Selasa (5/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan di tempat yang sama juga ditemukan fragmen-fragmen dari ekskavasi kecil yang dilakukan. Tim menemukan fragmen kranium atau tengkorak dan fragmen rahang.

ADVERTISEMENT

"Maksudnya fragmen kranium dan fragmen rahang, bukan tengkorak utuh. Kemungkinan masih bagian dari kerbau tersebut," jelasnya.

Fragmen kranium dan rahang itu lalu dievakuasi dan diamankan di Rumah Artefak Blora. Sedangkan fosil tanduk diamankan di rumah warga.

"Yang menemukan dari warga Gondel Kedungtuban. Itu penemuannya tanduk kerbau purba," terang Widyarini.

Fosil tanduk kerbau purba berada di rumah Ngadi di Dukuh Kedungpereng, Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Senin (4/8/2025).Fosil tanduk kerbau purba berada di rumah Ngadi di Dukuh Kedungpereng, Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Senin (4/8/2025). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng

Sebelumnya, Ngadi (50) warga Gondel, Kecamatan Kedungtuban, menemukan fosil tanduk berukuran jumbo, yang diduga berasal dari hewan kerbau purba (Babulus palaeokarabau), dengan panjang sekitar 120 sentimeter dan lebar 24 sentimeter.

Ngadi menemukan benda purbakala pada Jumat (25/7) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, dirinya sedang mencari pasir di sungai.

"Saya menemukan fosil tanduk kerbau ini di sungai ketika saya sedang mencari pasir," jelas Ngadi saat ditemui detikJateng di rumahnya Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Senin (4/8).

Ngadi awalnya mengira hanya batu biasa. Namun setelah digali tampak fosil.

"Saya tidak sengaja. Saya pas mencangkul, pas itu saya langsung gali terus, sampai muncul tanduk kerbau," bebernya.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads