Penampakan Tanduk Jumbo Hewan Purba yang Ditemukan Warga Blora

Penampakan Tanduk Jumbo Hewan Purba yang Ditemukan Warga Blora

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Senin, 04 Agu 2025 19:22 WIB
Fosil tanduk kerbau purba berada di rumah Ngadi di Dukuh Kedungpereng, Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Senin (4/8/2025).
Fosil tanduk kerbau purba berada di rumah Ngadi di Dukuh Kedungpereng, Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Senin (4/8/2025). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng
Blora -

Fosil tanduk ukuran jumbo yang diduga dari hewan purba ditemukan oleh warga Dukuh Kedungpereng, Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Ngadi (50). Berikut ini penampakannya.

Saat ditemui detikJateng di rumahnya Desa Gondel, Ngadi mengaku menemukan fosil itu saat sedang mencari pasir di sungai pada Jumat (25/7) sekira pukul 09.00 WIB.

Fosil tanduk kerbau purba itu dengan jenis Babulus Palaeokarabau (kerbau purba) itu awalnya dikira batu biasa. Namun setelah digali nampak fosil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fosil tanduk kerbau purba berada di rumah Ngadi di Dukuh Kedungpereng, Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Senin (4/8/2025).Fosil tanduk kerbau purba berada di rumah Ngadi di Dukuh Kedungpereng, Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Senin (4/8/2025). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng

"Saya tidak sengaja, saya pas mencangkul, pas itu saya langsung gali terus, sampai muncul tanduk kerbau," kata Ngadi, Senin (4/8/2025).

Awalnya dia mengira itu bukan fosil tanduk kerbau, tapi gading gajah. Dia kemudian menyimpan benda purbakala itu di rumah.

ADVERTISEMENT

Ngadi juga telah melaporkan temuannya ke pihak Pemerintah Desa.

"Baru pertama ini menemukan. Sebelumnya belum pernah. Rencana saya ya saya rawat. (Untuk pelestarian) iya," ujar dia.

Fosil tanduk kerbau purba berada di rumah Ngadi di Dukuh Kedungpereng, Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Senin (4/8/2025).Fosil tanduk kerbau purba berada di rumah Ngadi di Dukuh Kedungpereng, Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Senin (4/8/2025). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng

Ngadi yang juga seorang petani saat itu bekerja mencari pasir untuk dijual. Dia mencari pasir secara tradisional dengan cangkul. Sungai berada tidak jauh dari rumahnya, hanya berjarak sekitar 100 meter.

"Nyari pasir di sungai sebelah utara. Pasir untuk bangunan. Dijual. Pakai alat, pakai cangkul," jelasnya.

Pantauan detikJateng, fosil tanduk kerbau purba atau Babulus Palaeokarabau tersebut dengan panjang sekitar 120 sentimeter dan lebar 24 sentimeter. Bentuknya melengkung panjang, ujungnya meruncing, berwarna cokelat kehitaman.

Terdapat bagian yang patah, ada juga yang hancur. Pecahan fosil itu masih ada di tempatnya.

Saat ini fosil itu disimpan di rumah Ngadi. Benda purbakala itu diletakkan di atas karung untuk menjaga kondisi fosil.

Terpisah, Kabid Kebudayaan Widyarini membenarkan adanya penemuan benda purbakala. Ditemukan oleh Ngadi yang sedang mengumpulkan pasir. Pihaknya setelah mendapat laporan dari Pemerintah Desa setempat langsung menuju lokasi.

"Mungkin dikira kayu atau apa, pas digali ternyata ada tanduknya. Kemarin perkiraan banteng atau apa gitu, tapi setelah tim ke sana ternyata tanduk kerbau purba," jelasnya.

Pihaknya kemudian melakukan identifikasi terhadap fosil itu. Diduga tanduk itu berasal dari kerbau yang hidup ratusan ribu tahun silam.

"Babulus palaeokarabau (kerbau purba). Panjang 120 sentimeter. Lebar 24 sentimeter," kata dia.

Saat ini fosil tanduk kerbau purba berada di rumah Ngadi turut Dukuh Kedungpereng, Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Blora.

"Kemarin yang mengambil dari warga sendiri. Terus diamankan, terus nanti kita mau ada konfirmasi lebih lanjut kepada penemu apakah diperbolehkan dibawa ke Rumah Artefak atau tidak," pungkasnya.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads