Kebangetan! Tumpukan Sampah di Jalur Pendakian Lawu Via Cetho Capai Satu Pikap

Kebangetan! Tumpukan Sampah di Jalur Pendakian Lawu Via Cetho Capai Satu Pikap

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 04 Agu 2025 16:55 WIB
Relawan bersih-bersih Gunung Lawu via Cetho. Para pendaki pun diberi bekal trash bag.


Foto diunggah Senin (4/8/2025).
Relawan bersih-bersih Gunung Lawu via Cetho (Foto: dok. Anggota Relawan Ceto (Reco) Eko Supardi Mamora)
Karanganyar -

Tumpukan sampah tersebar di sejumlah pos pendakian gunung Lawu via Cetho, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Relawan pun menggelar aksi bersih-bersih hingga mendapat 100 plastik sampah (trash bag) atau sampai satu pikap.

Potret tumpukan sampah di Lawu itu viral usai diunggah akun Instagram @pendakilawas. Dalam foto itu terlihat sejumlah orang sedang membersihkan sampah.

"Relawan ini menemukan Banyak sampah yang sengaja Dibuang di bawah Pos 3 Lawu Via Cetho," demikian keterangan dalam foto tersebut seperti dikutip detikJateng, Senin (4/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Relawan Ceto (Reco) Eko Supardi Mamora saat dimintai konfirmasi membenarkan hal itu. Dia menyebut foto yang beredar adalah kegiatan relawan membersihkan sampah pada Rabu (30/7).

"Sampah itu dasarnya orang yang tidak peduli. Sampah itu sebenarnya sudah lama, akumulasi sekitar satu bulan yang lalu. Kemarin (30 Juli) dibersihkan oleh teman-teman," kata Eko saat dihubungi awak media, Senin (4/8).

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, setiap satu sampai dua bulan sekali, relawan melakukan penyisiran jalur, dan membersihkan sampah yang ditinggal oleh para pendaki. Tidak hanya di Pos 3, sampah-sampah itu juga ditemukan di Pos 4 dan lokasi perkemahan.

"Kemarin bersih-bersihnya dapat sampah banyak, hampir 100 trash bag, satu pikap itu," ucapnya.

Relawan bersih-bersih Gunung Lawu via Cetho. Para pendaki pun diberi bekal trash bag.Foto diunggah Senin (4/8/2025).Para pendaki pun diberi bekal trash bag. Foto diunggah Senin (4/8/2025). Foto: dok. Anggota Relawan Ceto (Reco) Eko Supardi Mamora

Mengantisipasi sampah menggunung di jalur pendakian, pihak pengelola pun menyediakan trash bag. Nantinya para pendaki yang hendak naik mendaki akan didata barang bawaannya dan dicocokkan dengan sampah yang dibawa saat turun.

Selain itu, relawan juga memasang sejumlah plakat di sepanjang jalur pendakian agar para pendaki membawa turun sampahnya.

"Sekarang diterapkan mewajibkan membawa trash bag yang dicap dari posko pendakian, itu yang menyediakan posko. Jadi saat pengambilan KTP itu harus mengembalikan trash bag," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Hari Purnomo, mengatakan sampah menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk para pendaki. Pemberian trash bag ini diharapkan dapat menjaga kebersihan jalur pendakian gunung Lawu.

"Sementara belum ada sanksi bagi pendaki yang buang sampah sembarang. Itu baru imbauan, meminta kesadaran pendaki agar sampahnya dibawa sendiri ke bawah. Nanti kita kumpulkan, dan dibuang ke tempat yang sudah kita siapkan," kata Hari.

Dia mengatakan untuk pemberian sanksi harus ada aturan yang menjadi pedoman. Saat ini, pihaknya menekankan upaya sosialisasi menjaga kebersihan lingkungan lewat pembagian trash bag.

"Sementara di Pos Cetho dulu, kita uji coba dulu. Kalau bagus, kita terapkan di semua jalur pendakian," pungkasnya.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads