Kasus Siswi SMK Tewas Jatuh dari Lantai 4 UT Purwokerto Berakhir Kekeluargaan

Kasus Siswi SMK Tewas Jatuh dari Lantai 4 UT Purwokerto Berakhir Kekeluargaan

Anang Firmansyah - detikJateng
Sabtu, 02 Agu 2025 20:23 WIB
Direktur UT Purwokerto, Dr Prasetyarti Utami memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (2/8/2025) sore. Sebelumnya, seorang siswi SMKN 3 Banyumas tewas jatuh dari lantai 4 gedung baru UT Purwokerto, Kamis (31/7).
Direktur UT Purwokerto, Dr Prasetyarti Utami memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (2/8/2025) sore. Sebelumnya, seorang siswi SMKN 3 Banyumas tewas jatuh dari lantai 4 gedung baru UT Purwokerto, Kamis (31/7). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Banyumas -

Insiden yang menewaskan seorang siswi SMKN 3 Banyumas berinisial MA (17) usai terjatuh dari lantai 4 gedung baru Universitas Terbuka (UT) Purwokerto berakhir damai. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

Direktur UT Purwokerto, Dr Prasetyarti Utami, menjelaskan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan keluarga korban sebanyak dua kali. Dalam pertemuan itu keluarga disebut telah menerima kejadian ini sebagai musibah.

"Kami mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhumah di gedung UT Purwokerto. Kami sudah menyelesaikan secara kekeluargaan. Keluarga sudah menerima dengan keikhlasan. Karena ini adalah musibah yang di luar kendali kita," kata Prasetyarti saat konferensi pers yang juga menghadirkan pihak keluarga di kampus setempat, Sabtu (2/8/2025) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prasetyarti melanjutkan, pihak UT semalam telah melakukan pertemuan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dalam pertemuan tersebut dicapai beberapa kesepakatan salah satunya adalah keluarga tidak akan melanjutkan ke jalur hukum.

ADVERTISEMENT

"Semalam kami sudah datang ke pihak keluarga. Keluarga sudah memberikan surat pernyataan karena ini adalah musibah dan tidak akan mengajukan gugatan hukum perdata dan pidana," terangnya.

Sebagai bentuk empati dan tanggung jawab sosial, pihak UT memberikan beasiswa pendidikan hingga delapan semester kepada kakak dan adik almarhumah, yakni Reno Sukati dan Fatimah Az-Zahra.

Selain itu, kampus juga memberikan santunan sebesar Rp 15 juta dengan rincian Rp 10 juta sudah diberikan. Serta kekurangan sebesar Rp 5 juta akan diberikan saat acara 40 hari.

"Ini adalah bentuk kepedulian dan dukungan moral serta material kami untuk keluarga almarhumah. Semoga bisa meringankan beban mereka dan menjadi amal jariyah bagi almarhumah," tutur Prasetyarti.

Sementara itu, pihak keluarga yang diwakili paman korban, Eko Iskadi, menyatakan menerima dengan kesepakatan tersebut. Pihaknya sudah mengikhlaskan kepergian keponakannya.

"Kami dan keluarga almarhumah sudah sepakat menyelesaikan masalah ini dengan kekeluargaan. Kami menerima sesuai dengan apa yang disampaikan ibu direktur," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis menimpa seorang siswi SMK N 3 Banyumas berinisial MA (17). Ia terjatuh dari lantai 4 gedung Universitas Terbuka (UT) Purwokerto yang baru saja diresmikan pada Kamis (31/7).

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan menjelaskan saat kejadian peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Saat itu korban tengah bertugas sebagai asisten tata rias.

"Korbannya itu MA (17) siswi SMK N 3 Purwokerto warga Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas jadi dia itu asisten tata rias. Kita belum tahu apakah dia itu sedang magang atau seperti apa," kata Rithas saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (31/7).

Rithas mengungkapkan saat itu tengah ada pertunjukkan seni untuk peresmian gedung UT di lantai 4. Sebelum kejadian korban sedang mengantar temannya yang akan bertugas merias di tempat lain.

"Di sana ada peresmian gedung UT. Lalu ada pertunjukkan tarian di lantai 4 ada panggung. Awalnya dia mau mengantarkan temannya. Karena disitu ga tau jalan mau turun jadi diantarkan sampai lift karena mau ada rias juga di tempat lain," terangnya.

Dari keterangan yang diperoleh rekannya saat sampai di lantai bawah, ia lalu melihat keramaian. Ternyata saat dicek, temannya sudah tergeletak.

"Lalu setelah itu dia mau ke panggung lagi. Pas temannya sampai ke bawah tahu-tahu sudah ramai orang, ternyata temannya yang mengantar itu. Dari informasi awal temannya itu, setelah mengantar sampai lift temannya mau balik ke panggung. Tapi tahu-tahu sesaat mungkin terjatuh,"jelasnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads