Tim Satreskrim Polresta Banyumas masih melakukan pendalaman terkait penyebab siswi SMKN 3 Banyumas yang tewas terjatuh dari lantai 4 gedung baru Universitas Terbuka (UT) Purwokerto. Kini polisi tengah fokus menentukan apakah ada unsur tindak pidana atau tidak.
"Kami masih menyelidiki terkait peristiwa. Peristiwa itu terjadi ditemukan seorang perempuan terjatuh. Apakah itu ada indikasi tindak pidana meninggal karena disengaja atau kecelakaan. Itu masih dilakukan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan kepada detikJateng, Jumat (1/8/2025).
Rithas belum bisa menyimpulkan apakah ada unsur kelalaian yang dilakukan pihak jasa konstruksi ataupun internal kampus setempat. Polisi baru bisa memastikan setelah mendapat keterangan dari para saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah ini kelalaian itu kesimpulannya minggu depan. Kalau kelalaian itu terkait dengan struktur bangunan, peristiwa ini masih didalami. Masih berfokus pada keluarganya, karena masih berduka. Baru siapa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa itu," terangnya.
Rithas menyebut hingga saat ini baru dua orang saksi yang dimintai keterangan. Saksi tersebut merupakan teman yang sebelumnya berjalan dengan korban saat menuju lift.
"Kami baru mengambil keterangan saksi dua orang terkait peristiwa dahulu. Itu dua orang dari teman-temannya," jelasnya.
Pihaknya masih menggali keterangan dari keluarganya. Apakah korban memiliki permasalahan atau tidak sebelum kejadian ini.
"Hari ini mungkin dari keluarganya, ada masalah pribadi atau tidak harus kita dalami. Nanti akan kita ambil keterangan dari UT juga," ungkap dia.
Lebih lanjut menurut Rithas, kasus ini masih belum menemukan titik terang karena tidak terekam CCTV saat proses korban terjatuh.
"Rekaman CCTV pas lokasi jatuhnya saja ada. Tapi proses terjatuhnya tidak ada CCTV nya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis menimpa seorang siswi SMKN 3 Banyumas berinisial MA (17). Ia terjatuh dari lantai 4 gedung Universitas Terbuka (UT) Purwokerto yang baru saja diresmikan pada hari ini.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan menjelaskan saat kejadian peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Saat itu korban tengah bertugas sebagai asisten tata rias.
"Korbannya itu MA (17) siswi SMK N 3 Purwokerto warga Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas jadi dia itu asisten tata rias. Kita belum tahu apakah dia itu sedang magang atau seperti apa," kata Rithas saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (31/7).
Rithas mengungkapkan saat itu tengah ada pertunjukan seni untuk peresmian gedung UT di lantai 4. Sebelum kejadian korban sedang mengantar temannya yang akan bertugas merias di tempat lain.
"Di sana ada peresmian gedung UT. Lalu ada pertunjukan tarian di lantai 4 ada panggung. Awalnya dia mau mengantarkan temannya. Karena disitu ga tau jalan mau turun jadi diantarkan sampai lift karena mau ada rias juga di tempat lain," terangnya.
Dari keterangan yang diperoleh rekannya saat sampai di lantai bawah, ia lalu melihat keramaian. Ternyata saat dicek, temannya sudah tergeletak.
"Lalu setelah itu dia mau ke panggung lagi. Pas temannya sampai ke bawah tahu-tahu sudah ramai orang, ternyata temannya yang mengantar itu. Dari informasi awal temannya itu, setelah mengantar sampai lift temannya mau balik ke panggung. Tapi tahu-tahu sesaat mungkin terjatuh," jelasnya.
(rih/ahr)