Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Polisi terus mendalami kasus kematian dua bocah perempuan kakak adik yang ditemukan tewas di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ibu korban yang diketahui membawa kedua korban ke pantai ditemukan bersembunyi di dalam toilet portabel.
Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, mengatakan ibunya VM (31) ditemukan saat bersembunyi di dalam toilet porteble yang ada di sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dilakukan setelah VM membawa kedua putrinya ke tengah laut hingga keduanya tenggelam. Tetapi, VM justru terseret hingga ke tepi kemudian bersembunyi di dalam toilet.
"Ibunya kemudian terbawa arus dan terseret ke tepi lagi. Setelah itu, dia bersembunyi di toilet portabel," kata kata Imam kepada detikJateng, Kamis (31/5/2025).
Dari keterangan sementara dari VM, ia berniat bunuh diri dengan mengajak kedua anaknya, ke pantai usai salat Subuh dengan niatan untuk mengakhiri hidup.
"Tadi keterangan dari ibu korban, pagi setelah salat subuh dia mengajak anak-anaknya ke pantai, niatnya memang bunuh diri. Permasalahannya apa, masih kita dalami," jelas Imam.
Kemudian ia berjalan bersama dua anaknya ke tengah laut. Anak yang paling kecil sempat digendong. Namun sesampainya di tengah, mereka diterjang gelombang hingga terpisah.
"Ia menggendong anak yang kecil dan menggandeng anaknya yang besar, berjalan ke tengah laut," kata Imam.
Polisi menduga kuat bahwa aksi tersebut merupakan bentuk keputusasaan dan niatan bunuh diri. Kini, kondisi kejiwaan sang ibu menjadi fokus pemeriksaan lanjutan.
"Karena ada indikasi tekanan mental dan niatan bunuh diri, akan kami bawa dan periksakan ke kejiwaannya," tegas Imam.
"Kondisinya tertekan dan depresi karena terpisah dari anak-anaknya. Kondisinya linglung," imbuhnya.
Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan lanjutan terhadap Pipit untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tragedi ini.
(apl/ahr)