Surat permohonan bantuan dana Rp 500 ribu dari panitia HUT ke-80 RI Desa Sitanggal, Brebes, beredar di media sosial. Pihak panitia membenarkan bahwa surat itu sudah disebar dan ditujukan untuk pelaku usaha menengah ke atas.
Foto surat itu bisa dilihat di akun IG @updatebrebes. Dalam surat itu juga terdapat tanda tangan Kepala Desa Sitanggal.
"Tidak Tanggung-tanggung, Panitia HUT RI KE-80 di desa Sitanggal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes Meminta pelaku usaha atau pedagang untuk iuran Sebesar Rp500 Ribu. Sontak para pedagang di desa tersebut mengeluhkan akan kegiatan ini. Gimana pendapat kalian ??," tulis akun itu, seperti dilihat detikJateng Rabu (30/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait postingan itu, Ketua Umum HUT ke-80 RI Desa Sitanggal, Wartum Sodli buka suara. Proposal itu sudah disebar ke masyarakat, namun tak semuanya diminta Rp 500 ribu.
"Memang kami dari panitia menyebarkan proposal bantuan HUT RI. Hanya saja tidak semuanya dipukul rata Rp 500 ribu. Besaran iuran beda beda tergantung besar kecilnnya usaha itu sendiri," ungkap Wartum Sodli ditemui di Kantor Desa Sitanggal, Rabu (30/7/2025) siang.
Dijelaskan lebih lanjut, besaran sumbangan Rp 500 ribu, ditujukan untuk pelaku usaha menengah ke atas. Seperti pemilik SPBU, warung makan Padang, dealer, dan rumah makan besar.
![]() |
Sedangkan untuk pelaku usaha seperti toko dimintai sumbangan Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu. Sedangkan warga yang mampu dimintai Rp 10 ribu per rumah.
"Kelas pemilik toko dimintai Rp 50 sampai Rp 200 ribu. Pedagang kecil di pasar tidak kita mintai. Sedangkan warga kami mintai Rp 10 ribu per rumah," sambung Wartum.
Meski begitu, dia mengatakan tak memaksa masyarakat untuk menyumbang. Masyarakat diperkenankan tetap menyumbang di bawah angka yang ditetapkan.
"Tertulis Rp 500 ribu, tapi kami dari panitia tidak memaksa. Panitia akan menerima meski jumlahnya sedikit," tandasnya.
Dia menyebut sumbangan itu merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam meramaikan HUT RI. Wartum mengaku membutuhkan Rp 57 juta untuk rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Agustus nanti.
Wartum juga menyebut beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan seperti drumband, gerak jalan, upacara, lomba-lomba, hiburan rakyat, karnaval, dan kesenian tradisional.
"Kegiatannya banyak, jadi dibutuhkan anggaran Rp 57 juta. Dana itu dari masyarakat dan sampai hari ini kami belum menerima dana itu," tegasnya.
Terpisah, Nurbayinah (36) pemilik salah satu restoran di Desa Sitanggal mengatakan, dirinya setiap tahun dimintai iuran untuk HUT RI. Namun meski dalam surat proposal tertera Rp 500 ribu, tapi boleh memberi di bawah nominal itu.
"Tahun kemarin dimintai Rp 500 ribu, tapi saya hanya memberi Rp 200 ribu. Mereka (panitia) tidak protes. Tahun ini dapat lagi, tapi nanti akan disesuaikan kondisi keuangan," pungkasnya.
(afn/rih)