- Tanggal Hijriah Hari Ini 29 Juli 2025 Tanggal Hijriah Hari Ini 29 Juli 2025 Versi NU Tanggal Hijriah Hari Ini 29 Juli 2025 Versi Muhammadiyah Tanggal Hijriah Hari Ini 29 Juli 2025 Versi Pemerintah
- Petunjuk Saat Bermimpi Buruk
- Bacaan Doa Saat Terbangun dari Mimpi Buruk
- Bacaan Doa Terbangun Malam Hari
Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini 29 Juli 2025.
Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.
Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.
Waktu pergantian hari yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi kadang kala mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah 29 Juli 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!
Tanggal Hijriah Hari Ini 29 Juli 2025
Tanggal Hijriah Hari Ini 29 Juli 2025 Versi NU
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menetapkan awal Safar 1447 H pada Sabtu, 26 Juli 2025. Ketetapan ini tercantum dalam Surat Keputusan Nomor 83/PB.08/A.II.01.13/13/07/2025 tentang Pengumuman Awal Bulan Shafar 1447 H Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Shafar 1447 H bertepatan dengan Sabtu Wage 26 Juli 2025 M (mulai malam Sabtu) atas dasar rukyah," bunyi keterangan surat yang ditandatangani ketua umum KH Sirril Wafa dan sekretaris Asmu'i Mansur tersebut.
Keterangan mengenai tanggal awal Safar 1447 H juga termaktub dalam Almanak 2025 terbitan Lembaga Falakiyah PCNU Bojonegoro. Diterangkan bahwasanya Safar tahun ini jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Dengan demikian, menurut NU, 29 Juli 2025 dikonversi menjadi 4 Safar 1447 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 29 Juli 2025 Versi Muhammadiyah
Dilansir situs Masjid Muhammadiyah, Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Muharram 1447 H pada Kamis, 26 Juni 2025. Penetapan ini didasarkan penggunaan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang memakai dasar kriteria imkanur-rukyat dan ijtimak.
"Dengan dasar ini, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025," bunyi keterangan dalam laman tersebut.
Sebagai informasi, KHGT mulai dipergunakan secara resmi oleh Muhammadiyah per 1 Muharram 1447 H. KHGT merupakan inisiatif global yang harapannya dapat diterapkan secara luas oleh seluruh umat Islam dunia.
Setelah Muharram, masuklah bulan Safar. Dalam KHGT-nya, Muhammadiyah menuliskan bahwasanya 1 Safar jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025. Kendati begitu, sejatinya 1 Safar sudah dimulai pada Jumat, 25 Juli 2025 saat Matahari terbenam.
Dengan demikian, menurut Muhammadiyah, 29 Juli 2025 bertepatan dengan 4 Safar 1447 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 29 Juli 2025 Versi Pemerintah
Untuk mengetahui tanggalan versi pemerintah, detikers dapat mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, 1 Muharram 1447 H ditulis jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.
Bulan pertama kalender Hijriah tersebut kemudian berlangsung selama 29 hari. Setelah Muharram berakhir, Safar 1447 H dimulai, tepatnya per Sabtu, 26 Juli 2025 menurut tanggalan Kementerian Agama.
Berdasar acuan tersebut, pemerintah menetapkan 29 Juli 2025 menjadi 4 Safar 1447 H. Akhir kata, baik NU, Muhammadiyah, maupun pemerintah, sama-sama mengonversi Selasa, 29 Juli 2025 menjadi 4 Safar 1447 H.
Petunjuk Saat Bermimpi Buruk
Tidak semua mimpi berisikan kisah membahagiakan. Kadang kala, seorang muslim mendapat mimpi buruk yang membuat jantung berdegup kencang ketika terbangun. Lantas, apa yang harus dilakukan saat mendapat mimpi buruk?
Disadur buku Rahasia Menjadi Anak Saleh 2 tulisan Yoli Hemdi, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenai mimpi:
"Mimpi yang baik datangnya dari Allah. Barang siapa yang bermimpi baik, maka janganlah menceritakannya kecuali kepada orang-orang yang dicintainya. Dan jika dia bermimpi buruk, maka hendaklah dia meludah ke sebelah kirinya tiga kali, kemudian meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan dan godaannya. Dan janganlah dia menceritakannya kepada siapa pun, karena mimpi itu tidak akan membahayakan dirinya." (HR Muslim)
Dengan demikian, sudah jelas bahwa saat mendapat mimpi buruk, kita disunnahkan untuk meludah ke sebelah kiri sebanyak 3 kali. Setelah itu, dilanjut dengan memanjatkan doa memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Bacaan Doa Saat Terbangun dari Mimpi Buruk
Usai terbangun karena mimpi buruk, ada doa yang bisa umat Islam panjatkan. Disadur dari laman NU Online, redaksi doanya adalah:
هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ
Arab Latin: Huwallâhu, allâhu rabbî, lâ syarîka lahû. A'ûdzu bikalimâtillâhit tâmmati min ghadhabihi wa min syarri ibâdihi wamin hamazâtis syayâtîni wa an yahdhurûni.
Artinya: "Dialah Allah. Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu." (HR Ibnu Sunni, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi)
Syaikh Sa'id bin Wahf al-Qahthani dalam kitabnya, Kumpulan Do'a dalam Al-Qur'an dan Hadits, mengajarkan doa lain bagi seorang muslim yang mendapati hal menakutkan saat tidur. Begini bacaan doanya:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونَ
Arab Latin: A'uudzu bikalimaatillaahit-taammaati min ghadhabihi wa 'iqaabih, wa syarri 'ibaadih, wa min hamazaatis-syayaathiini wa an yahdhuruun.
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan, siksaan dan kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari godaan setan serta jangan sampai setan mendatangiku." (HR Abu Dawud 4/12 dan Tirmidzi 3/171)
Bacaan Doa Terbangun Malam Hari
Terkadang, seorang muslim terbangun secara tiba-tiba pada tengah malam. Syaikh Sa'id sebagai penulis buku menerangkan bahwa doa ini dibaca jika seseorang membolak-balikkan tubuh pada malam hari.
لا إله إلا اللهُ الْوَاحِدُ القَهَّارُ، رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ
Arab Latin: Laa ilaha illallahul-waahidul-qahhar, rabbus-samawaati wal-ardhi wa bainahumal-'aziizul-ghaffar.
Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, Yang Maha Perkasa, Tuhan langit dan Bumi dan di antara keduanya, yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun." (HR Hakim. Hadits ini dishahihkan oleh adz-Dzahabi, an-Nasa'i, dan Ibnu Sunni)
Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 29 Juli 2025 dan petunjuk saat mengalami mimpi buruk yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!
(sto/apl)