Jet Tempur Thailand Gempur Kamboja, 1 Orang Tewas-5 Luka

Internasional

Jet Tempur Thailand Gempur Kamboja, 1 Orang Tewas-5 Luka

Novi Christiastuti - detikJateng
Jumat, 25 Jul 2025 15:40 WIB
Cambodian police officials stand next to the closed gate at Poipet International border checkpoint between Cambodia-Thailand, at Poipet town in Banteay Meanchey province on June 24, 2025. Thailands army closed border crossings with Cambodia in six provinces on June 23 to all vehicles and foot passengers except students and people seeking medical treatment, as a territorial row between the neighbours rages. (Photo by TANG CHHIN Sothy / AFP)
Polisi perbatasan Kamboja berjaga di dekat gerbang perlintasan perbatasan dengan Thailand yang ditutup saat sengketa perbatasan memanas Foto: AFP/TANG CHHIN SOTHY
Solo -

Otoritas di Kamboja menyatakan sebanyak satu orang tewas dan lima lainnya menderita luka-luka akibat serangan yang dilancarkan jet tempur Thailand. Laporan ini mewarnai dua negara tetangga yang kini tengah terlibat baku tembak di perbatasan.

Pada Kamis (24/7) pagi, Thailand menerbangkan enam jet tempur F-16 untuk menyerang target militer di Kamboja. Serangan ini merespons pasukan Kamboja yang disebut menembakkan roket di perbatasan Thailand dan memakan korban jiwa.

Juru bicara otoritas Provinsi Oddar Manchey, Met Measpheakdey, seperti dilansir CNN dan media lokal Khmer Times, dikutip detikNews Jumat (25/7/2025), menuturkan bahwa sedikitnya satu orang tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan artileri dari militer Thailand.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oddar Manchey merupakan area perbatasan Kamboja yang menjadi lokasi bentrokan terbaru melawan militer Negeri Gajah Putih. Area tersebut terletak di dekat Provinsi Surin, yang masuk wilayah Thailand.

ADVERTISEMENT

Measpheakdey, dalam pernyataan via Facebook pada Jumat (25/7) pagi, mengonfirmasi bahwa korban tewas dan semua korban luka merupakan warga sipil yang terjebak di dalam baku tembak ketika pasukan militer Thailand melancarkan serangan ke wilayah Kamboja pada Kamis (24/7) malam.

Serangan itu disebut melanda area pedesaan di distrik Trapaing, di dekat salah satu area yang menjadi sengketa.

"Hingga pagi ini, satu warga sipil tidak berdosa telah kehilangan nyawa mereka secara tragis, sementara lima orang lainnya mengalami luka-luka akibat aksi permusuhan militer Thailand," kata Measpheakdey.

Measpheakdey melanjutkan, korban tewas yang sudah dikonfirmasi merupakan kepala biara Wat Ta Moan Sen Chey.

Para biksu dan warga setempat, menurut laporan Khmer Times, melakukan perjalanan sepanjang malam untuk mencari perlindungan di area Siem Reap, setelah Wat Ta Moan Sen Chey yang ada di Provinsi Oddar Meanchey hancur total akibat tiga bom yang dijatuhkan jet-jet tempur Thailand pada Kamis (24/7).

Menurut seorang pejabat lainnya dari Provinsi Oddar Meanchey, yang tidak disebut namanya, seperti dikutip Associated Press, lebih dari 4.000 warga Kamboja terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka di dekat perbatasan. Laporan Khmer Times menyebut banyak rumah warga yang hancur akibat serangan Thailand.

Sementara itu, menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Thailand, sedikitnya 14 orang tewas akibat serangan-serangan militer Kamboja. Sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil.




(apu/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads