Kalender Hijriah Hari 22 Juli 2025 Lengkap Jadwal-Mitos Sial Bulan Safar

Kalender Hijriah Hari 22 Juli 2025 Lengkap Jadwal-Mitos Sial Bulan Safar

Nur Umar Akashi - detikJateng
Selasa, 22 Jul 2025 09:58 WIB
Muharam 2025
Kalender Hijriah Juli 2025. Foto: Ditjen Bimas Islam Kemenag RI
Solo -

Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini 22 Juli 2025.

Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.

Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.

Waktu pergantian hari yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi kadang kala mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah 22 Juli 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!

ADVERTISEMENT

Tanggal Hijriah Hari Ini 22 Juli 2025

Tanggal Hijriah Hari Ini 22 Juli 2025 Menurut NU

Dikutip dari laman NU Jakarta, NU secara resmi mengumumkan bahwa tahun baru Hijriah 1447 jatuh pada Jumat Kliwon, 27 Juni 2025. Keputusan ini didapat setelah pada Rabu, 25 Juni 2025, hilal masih berada di bawah ufuk seluruh wilayah Indonesia.

Keterangan mengenai penetapan 1 Muharram 1447 H dari NU tertera lengkap dalam Surat Keputusan Nomor: 76/PB.08/A.II.01.13/13/06/2025 tentang Pengumuman Awal Bulan Muharram 1447 H Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Melalui surat tersebut, NU menyatakan bahwa 1 Muharram 1447 H bertepatan dengan Jumat Kliwon, 27 Juni 2025. Artinya, terhitung sejak Kamis malam, 26 Juni 2025, 1 Muharram 1447 H dimulai.

"Sebagai tindak lanjutnya, maka awal bulan Muharram 1447 H bertepatan dengan Jumat Kliwon 27 Juni 2025 M (mulai malam Jumat) atas dasar istikmal," dikutip dari Instagram Lembaga Falakiyah NU, @falakiyahnu.

Dengan demikian, menurut NU, 22 Juli 2025 bertepatan dengan 26 Muharram 1447 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 22 Juli 2025 Menurut Muhammadiyah

Dilansir situs Masjid Muhammadiyah, Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Muharram 1447 H pada Kamis, 26 Juni 2025. Penetapan ini didasarkan penggunaan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang memakai dasar kriteria imkanur-rukyat dan ijtimak.

"Dengan dasar ini, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025," bunyi keterangan dalam laman tersebut.

Sebagai informasi, KHGT mulai dipergunakan secara resmi oleh Muhammadiyah per 1 Muharram 1447 H. KHGT merupakan inisiatif global yang harapannya dapat diterapkan secara luas oleh seluruh umat Islam dunia.

Dengan demikian, menurut Muhammadiyah, 22 Juli 2025 bertepatan dengan 27 Muharram 1447 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 22 Juli 2025 Menurut Pemerintah

Untuk mengetahui tanggalan versi pemerintah, detikers dapat mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, 1 Muharram 1447 H ditulis jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.

Ketetapan ini senada dengan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kemenag Aceh. Karena hilal tidak terlihat, maka Dzulhijjah 1446 H diistikmalkan (digenapkan) menjadi 30 hari.

"Tidak mungkin terlihatnya hilal, baik di Aceh maupun di seluruh Indonesia, karena posisi hilal terlalu rendah. Sinar cahaya Matahari yang masih terlalu terang di ufuk barat menghalangi keterlihatan hilal sehingga secara konsep, bulan Dzulhijjah 1446 H harus diistikmalkan 30 hari pada tanggal 26 Juni 2025 M, dan 1 Muharram akan jatuh pada tanggal 27 Juni 2025," ujar Dr Alfirdaus Putra, SHI, MH, Ketua Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh.

Berdasar acuan tersebut, menurut pemerintah, 22 Juli 2025 bertepatan dengan 26 Muharram 1447 H.

Akhir kata, NU dan pemerintah mengonversi Selasa, 22 Juli 2025 menjadi 26 Muharram 1447 H. Sementara itu, bila mengikuti tanggalan Muhammadiyah, 22 Juli 2025 bertepatan dengan 27 Muharram 1447 H.

Jadwal Safar 2025/1447 H

Tak terasa, Muharram sebagai bulan pertama kalender Hijriah tak lama lagi akan berakhir. Selesainya Muharram menandai dimulainya bulan baru, Safar. Lantas, tanggal berapa Safar 2025/1447 H dimulai?

Kementerian Agama dalam kalendernya menulis 1 Safar 1447 H bertepatan dengan Sabtu, 26 Juli 2025. Namun, karena waktu pergantian hari yang berbeda, 1 Safar sejatinya sudah dimulai sejak Jumat, 25 Juli 2025 saat Matahari terbenam.

Keterangan senada juga ditemukan dalam Almanak 2025 dari NU yang disusun dengan metode hisab. Dalam kalender tersebut, dijelaskan bahwa 1 Safar 1447 H bertepatan dengan Sabtu Wage, 26 Juli 2025.

Bagaimana dengan Muhammadiyah? Meskipun memulai Muharram pada tanggal berbeda, 1 Safar 1447 H versi Muhammadiyah dalam KHGT-nya ternyata jatuh pada hari yang sama, Sabtu, 26 Juli 2025. Hanya saja, Safar Muhammadiyah berlangsung selama 29 hari, sedangkan pemerintah dan NU 30 hari.

Mitos Sial Bulan Safar

Sejak dulu, Safar dianggap sebagai bulan yang sial. Tidak hanya di Arab Saudi saja, keyakinan ini juga merambah masyarakat Indonesia. Bagaimana Islam menyikapi anggapan ini?

Rasulullah SAW dalam salah satu sabdanya menegaskan bahwa Safar bukanlah bulan sial. Dilansir buku Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah oleh Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdullah Syahrul Fatwa, ada hadits berbunyi:

ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَبِي Ω‡ΩΨ±ΩŽΩŠΩ’Ψ±ΩŽΨ©ΩŽ رَآِيَ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’Ω‡Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’ Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ¨ΩΩŠΩ‘Ω Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ : Ω„ΩŽΨ§ ΨΉΩŽΨ―Ω’ΩˆΩŽΩ‰ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ طِيَرَةَ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ω‡ΩŽΨ§Ω…ΩŽΨ©ΩŽ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ ءَفَرَ

Artinya: "Tidak ada penyakit menular dan thiyarah (merasa sial dengan burung dan sejenisnya) dan hamah (burung gagak) dan Safar." (HR Bukhari no 5757 dan Muslim no 2220)

Kata 'Safar' dalam hadits di atas oleh Ibnu Rajab dan Ibnu Utsaimin diartikan sebagai bulan Safar. Wallahu a'lam bish-shawab.

Jadi, sudah jelas bahwasanya Safar bukanlah bulan yang sial. Adapun mengenai keutamaannya, tidak ada hadits khusus dari Nabi SAW. Shiddiq Hasan Khan berkata, 'Saya tidak mendapati adanya hadits tentang keutamaan bulan Safar atau celaan padanya'. (Al-Mauizhah al-Hasanah, 180)

Adapun hadits yang artinya, 'Barang siapa yang mengabarkan padaku dengan keluarnya bulan Safar maka saya akan memberi kabar gembira padanya untuk masuk Surga.' adalah palsu. Hal ini ditegaskan oleh Al-Iraqi sebagaimana termaktub dalam al-Fawa'id al-Majmu'ah asy-Syaukani hal 438.

Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 22 Juli 2025 dan jadwal plus pembahasan seputar mitos sial bulan Safar yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!




(par/dil)


Hide Ads