Kelakar Prabowo Capek Diundang Keliling di Luar Negeri

Kelakar Prabowo Capek Diundang Keliling di Luar Negeri

Tara Wahyu NV - detikJateng
Minggu, 20 Jul 2025 22:38 WIB
Presiden Prabowo menyempatkan diri bersilaturahmi ke kediaman Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta anggota Kabinet Merah Putih,
Prabowo bertemu dengan Jokowi di Solo (Foto: Tim Media Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia merupakan negara non-blok sehingga diterima banyak negara. Prabowo pun berkelakar jika sampai capek menghadiri undangan.

Meski begitu, Prabowo mengatakan Indonesia menghormati semua negara dan Indonesia ingin bersahat dengan semua negara.

"Jadi kita benar-benar diterima oleh semua pihak bahwa Indonesia neutral, Indonesia menghormati semua negara, Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara, Indonesia tidak mau campur tangan dengan urusan dalam negeri negara manapun dan ini kita diterima, ya capeknya diundang-diundang dan diminta. Tolonglah Indonesia. Jangan-jangan kita juga diharapkan untuk berperanlah dalam beberapa peristiwa," kata Prabowo usai bertemu dengan Presiden Ke-7, Joko Widodo (Jokowi), di kediaman Sumber, Banjarsari, Kota Solo, Minggu (20/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski diterima dengan baik, Prabowo menyebut memang harus ada pendekatan personal dan pribadi antarpemimpin negara. Ia juga menegaskan Indonesia meneruskan tradisi sebagai negara non-blok.

"Kadang-kadang harus ada pendekatan langsung, pendekatan personal, pribadi antara pemimpin-pemimpin, sehingga mereka juga paham dan mereka ada trust, ada kepercayaan akhirnya lancar dan Indonesia, ya saya meneruskan tradisi Indonesia sebagai negara non-blok, non-aligned. Kita terkenal bahwa kita tidak mau ikut blok manapun," bebernya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan Indoenesia ikut bergabung dalam BRICS untuk kepentingan ekonomi. Selain itu Indonesia juga gabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

"Kita ikut di BRICS dari kepentingan ekonomi kita. Tapi kita ikut juga, kita daftar di OECD yang itu adalah kumpulan negara-negara maju yang dipimpin barat. Kita juga mendaftar di CPTPP juga dipimpin Jepang dan sebagainya," kata Prabowo.

"Kita ikut juga di IPEF, Indo-Pacific Economic Forum dipimpin juga oleh negara-negara pulau barat," tambahnya.

Prabowo lalu memerinci kunjungannya ke luar negeri. Dia mengaku diterima dengan baik di Uni Eropa, pada hari Minggu, yang dikenal sakral bagi orang barat.

"Saya diterima di Uni Eropa hari Minggu. Bagi orang Eropa, Barat terutama. Eropa hari minggu itu sakral. Itu nggak boleh ada yang kerja juga, tapi dia mau terima saya, itu luar biasa. Saya diterima oleh Presiden European Union Commission. Ya itu eksekutifnya lah dan European Union Council. Presidennya itu adalah, council ini Dewan daripada Kepala Pemerintah 27 Presiden Councilnya juga terima saya dua-duanya sangat reseptif, sangat mendukung," jelasnya.

"Kemudian Raja Belgia mendengar saya datang, saya diterima beliau, hari Minggu juga, di istana beliau di Brussels. Jadi beliau berada di luar Brussels, beliau pulang untuk terima saya dan ya akhirnya demikian ya. Bahwa kadang-kadang memang capek kita banyak keliling di luar negeri," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Presiden Ke-7, Joko Widodo (Jokowi) di kediaman pribadi di Sumber, Banjarsari, Solo. Pertemuan ini dilakukan Prabowo sebelum menghadiri penutupan Kongres PSI di Edutorium UMS.

Dari pantauan detikJateng, Prabowo tiba di Sumber Minggu (20/7) sekitar pukul 18.00 WIB. Prabowo ditemani Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang datang bersamaan namun beda mobil.

Prabowo tampak memakai kendaraan Maung berwarna putih dengan pelat Indonesia. Selanjutnya, Prabowo melakukan pertemuan dengan Jokowi.

Tampak Prabowo juga didampingi Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri, sugiono dan Wamen Komdigi Angga Raka Prabowo. Dari pihak Jokowi, hadir juga Iriana Joko Widodo, Ketum PSI Kaesang Pangarep.




(ams/apu)


Hide Ads