Pemilu Raya pemilihan calon ketua umum PSI masih berlangsung. Hasil sementara pemilihan ceketum, Kaesang Pangarep diketahui mengungguli calon lainnya.
Plt Ketum PSI, Andy Budiman, mengatakan pihaknya belum bisa membocorkan perolehan sementara. Menurutnya, sampai saat ini sudah ada 123.003 suara yang masuk.
"Kami tidak bisa bocorkan ya, tapi sejauh ini saya lihat sudah berapa ratus ribu ya, yang masuk ada 123.003 suara," kata ya ditemui di kediaman Jokowi, Kamis (17/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andy sendiri melihat, nama Kaesang Pangarep akan kembali memimpin PSI. Menurutnya, Kaesang sendiri unggul di Jawa Tengah.
"Ini ya kalau saya lihat sih Mas Kaesang memimpin. Mungkin ada kecenderungan kandidat satu di daerah ini lebih unggul, Mas Kaesang kuat banget di Jawa Tengah, Jakarta. Kalau kandidat lain Bro Ron itu kuat di Kalimantan, ada di Riau, ada di beberapa tempat juga, ya," ungkapnya.
"Jadi, memang basis-basis dukungannya karena memang para kandidat ini, kan, datang langsung ke tempat-tempat yang, mereka mendapatkan dukungan dan kemudian berkampanye," sambungnya.
Dirinya menampik bahwa pemilu raya ini sebagai ajang untuk mengukuhkan Kaesang Pangarep kembali menjadi ketua umum. Ia menilai justru kebalikannya, di mana pemilu raya sebagai ruang demokrasi.
"(Ada tudingan pemilu raya untuk mengesahkan Kaesang) Enggak juga, jstru terbalik. Proses pemilihan umum ini atau pemilihan raya PSI ini justru kita membuka ruang kepada orang lain yang mendukung Mas Kaesang atau tidak mendukung Mas Kaesang. Jadi justru ini proses yang demokratis seperti pemilu pada umumnya," bebernya.
"Jadi kalau tuduhannya untuk mengukuhkan, terbalik. Kalau untuk mengukuhkan enggak perlu ada pemilihan raya PSI, justru pemilihan raya ini membuka ruang demokrasi bagi yang setuju maupun tidak setuju. Ketika hasil itu keluar tentu kita semua harus menerima hasilnya sebagaimana," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kongres pertama PSI digelar di kota Solo selama dua hari yakni Sabtu-Minggu (19-20/7). Ada tiga ditetapkan caketum PSI yakni Ronald A Sinaga (Bro Ron), Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.
(apl/afn)