- Apa Itu Kemenyan?
- Mengenal Tanaman Bahan Baku Kemenyan
- Kegunaan Kemenyan 1. Membantu Relaksasi dan Menenangkan Pikiran 2. Meningkatkan Konsentrasi Saat Ibadah 3. Mengurangi Stres dan Kecemasan 4. Digunakan sebagai Aromaterapi 5. Memiliki Efek Antimikroba Alami 6. Bahan Tabir Surya 7. Bahan Baku Parfum Berkualitas Tinggi 8. Obat Tradisional untuk Gangguan Pernapasan 9. Obat Penenang Alami 10. Membantu Menurunkan Gula Darah dan Lawan Sel Kanker 11. Agen Antikanker Potensial 12. Bahan Industri Modern
- Mitos Seputar Kemenyan
Aroma kemenyan sering diidentikkan dengan hal-hal mistis. Konon, aroma kemenyan berhubungan dengan roh atau dunia 'halus'. Namun terlepas dari mitosnya, tahukah kamu apa itu kemenyan, detikers?
Sebenarnya, kemenyan bukan sekadar simbol mistis. Di balik aromanya yang khas, terdapat sejarah panjang, nilai ekonomi, hingga manfaat kesehatan yang jarang diketahui banyak orang.
Penasaran dan ingin tahu lebih dalam tentang kemenyan? Yuk, simak penjelasan lengkap yang telah dihimpun detikJateng berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Kemenyan?
Kemenyan adalah getah aromatik yang diambil dari pohon Styrax benzoin. Getah ini dikenal luas karena aromanya yang khas dan sering digunakan dalam berbagai ritual keagamaan, pengobatan tradisional, hingga sebagai bahan pewangi.
Di masa lalu, kemenyan menjadi salah satu komoditas dagang penting di Indonesia. Menurut Didik Pradjoko dan Bambang Budi Utomo dalam buku Atlas Pelabuhan-Pelabuhan Bersejarah di Indonesia, Barus di pantai barat Sumatra dikenal sebagai penghasil kemenyan terbaik yang disebut menyan Barus. Kemenyan ini begitu bernilai hingga pernah digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan lokal.
Kualitas kemenyan ditentukan dari proses penyadapannya. Getah yang keluar pada tiga tahun pertama disebut 'kepala kemenyan', warnanya putih kekuningan dan aromanya kuat. Setelah itu, kualitasnya perlahan menurun. Bahkan di akhir masa produktif pohon (sekitar 10-12 tahun disadap), sisa getah yang diambil dari batang pohon yang dicacah disebut 'kaki kemenyan', dengan kualitas yang lebih rendah.
Selain untuk upacara atau keperluan spiritual, kemenyan juga mengandung senyawa bermanfaat seperti asam benzoat dan minyak atsiri. Menurut Hean Chooi Ong dalam buku Tumbuhan Liar, kemenyan memiliki sifat antiseptik, bisa membantu mengatasi flu, meredakan nyeri otot, dan bahkan membantu pencernaan.
Mengenal Tanaman Bahan Baku Kemenyan
Dirangkum dari buku Tumbuhan Liar tulisan Chooi Ong, pohon kemenyan termasuk dalam famili Styracaceae. Tingginya bisa mencapai 35 meter, meskipun banyak juga yang berukuran lebih kecil, sekitar 8 meter. Batangnya berdiameter antara 10-100 cm dan memiliki kulit berwarna cokelat kemerahan. Daunnya berukuran sedang dengan bagian bawah yang berbulu halus.
Dalam kondisi alami, tanaman ini lebih sering ditemukan di hutan primer yang tanahnya subur dan liat. Pohon kemenyan tumbuh baik di dataran tinggi, pada ketinggian antara 100 hingga 700 meter di atas permukaan laut. Meski jarang, ada juga yang tumbuh hingga 1600 meter.
Di Indonesia, pohon kemenyan banyak ditanam di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Proses penanamannya bisa melalui biji atau stek batang. Benihnya butuh naungan di masa awal pertumbuhan, dan biasanya dipindahkan ke lahan tetap setelah tingginya sekitar 15 cm.
Untuk menghasilkan getah, pohon kemenyan harus berumur minimal 6-7 tahun. Saat itulah batang pohon akan ditakik agar getahnya keluar, mirip seperti proses penyadapan pada pohon karet.
Kegunaan Kemenyan
Dikutip dari buku Herbal dari Kitab Suci yang ditulis Redaksi Trubus, selama berabad-abad, kemenyan telah digunakan oleh berbagai budaya di dunia. Tak hanya sebagai bagian dari ritual tradisional, getah wangi ini ternyata menyimpan berbagai manfaat luar biasa untuk kesehatan, kecantikan, bahkan industri modern. Berikut adalah beragam kegunaan kemenyan yang telah terbukti secara tradisional maupun ilmiah.
1. Membantu Relaksasi dan Menenangkan Pikiran
Aroma kemenyan, terutama dari minyak Styrax benzoin, terbukti membantu menciptakan suasana relaks. Saat dihirup, senyawa benzoat dan sinamat yang terkandung di dalamnya merangsang sistem endokrin untuk memproduksi serotonin. Hormon ini menimbulkan rasa nyaman dan tenang, membuat kemenyan sangat efektif digunakan dalam terapi dan meditasi.
2. Meningkatkan Konsentrasi Saat Ibadah
Tradisi membakar kemenyan saat berdoa ternyata bukan tanpa alasan. Kandungan aromatik dalam asap kemenyan dapat membantu meningkatkan fokus dan ketenangan pikiran. Karena itu, banyak orang menggunakan kemenyan saat bermeditasi atau melakukan ritual spiritual agar lebih khusyuk.
3. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Dalam dunia pengobatan alternatif, kemenyan sering digunakan untuk meredakan stres. Seorang herbalis di Bogor, misalnya, menggunakan aroma kemenyan untuk menenangkan pasien yang merasa cemas atau frustrasi dengan kondisi kesehatannya. Suasana tenang membuat terapi berjalan lebih lancar.
4. Digunakan sebagai Aromaterapi
Kemenyan yang sudah diekstrak menjadi benzoin oil sangat populer sebagai aromaterapi. Cukup teteskan ke alat diffuser, atau campurkan dengan air hangat untuk mandi. Hasilnya tubuh menjadi lebih relaks, kulit terasa segar, dan pikiran pun lebih ringan.
5. Memiliki Efek Antimikroba Alami
Kemenyan juga mengandung senyawa antimikroba yang mampu melindungi kulit dari bakteri jahat. Karena itu, benzoin oil tidak hanya digunakan untuk relaksasi, tetapi juga sebagai perlindungan alami bagi kesehatan kulit.
6. Bahan Tabir Surya
Turunan dari asam sinamat dalam kemenyan memiliki kemampuan menahan sinar ultraviolet. Salah satu senyawanya, isobutil salisilat sinamat, efektif melindungi kulit dari paparan matahari. Senyawa ini bahkan telah dipatenkan sebagai agen tabir surya yang mampu menangkal sinar UV dalam rentang 2.800 hingga 3.150 Angstrom.
7. Bahan Baku Parfum Berkualitas Tinggi
Di dunia parfum, kemenyan menjadi bahan penting karena fungsinya sebagai zat pengikat aroma dan katalis. Parfum dengan kandungan styrax oil memiliki aroma yang tahan lama dan khas. Bahkan brand sekelas Prada telah meluncurkan parfum dengan bahan utama kemenyan bernama No 11 Cuir Styrax.
8. Obat Tradisional untuk Gangguan Pernapasan
Sejak zaman dahulu, kemenyan digunakan untuk melegakan pernapasan penderita asma, batuk, dan bronkitis. Cukup larutkan bongkahan kemenyan dalam air panas, lalu hirup uapnya. Metode ini mampu membersihkan saluran pernapasan secara alami.
9. Obat Penenang Alami
Selain melalui aromaterapi, efek menenangkan kemenyan juga bisa diperoleh secara oral. Dalam pengobatan tradisional, kulit batang kemenyan diseduh untuk menghasilkan minuman herbal yang membantu tubuh menjadi lebih tenang dan relaks.
10. Membantu Menurunkan Gula Darah dan Lawan Sel Kanker
Senyawa aktif seperti pinoresinol dalam kemenyan terbukti dapat menurunkan kadar gula darah. Selain itu, senyawa ini juga meningkatkan kemampuan apoptosis atau penghancuran sel kanker secara alami. Kandungan vanilin di dalamnya juga dapat menurunkan aktivitas senyawa antibiotik tertentu.
11. Agen Antikanker Potensial
Khusus untuk kemenyan arab (Boswellia sp), penelitian menunjukkan senyawa alfa-boswellic acid memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama kanker prostat, kolon, paru-paru, ginjal, hingga otak. Efeknya bekerja melalui mekanisme apoptosis dan antioksidan.
12. Bahan Industri Modern
Manfaat kemenyan tidak berhenti di dunia kesehatan. Di Jepang, kemenyan digunakan sebagai bahan campuran cat. Sementara di Eropa, getah kemenyan dimanfaatkan dalam pemanas ruangan. Bahkan sisa getah setelah ekstraksi bisa dipakai untuk bahan pelapis kayu.
Mitos Seputar Kemenyan
Kemenyan sering dianggap sebagai bahan pembakar yang identik dengan hal-hal mistis. Banyak orang mengenalnya sebagai 'alat pemanggil makhluk halus' atau bagian dari ritual supranatural. Namun, di balik aroma khasnya yang menusuk, kemenyan menyimpan makna budaya yang jauh lebih kaya dan dalam.
Dalam buku Antropologi dan Pluralisme Budaya Tanah Jawa dalam Perspektif Berbagai Bidang Keilmuan karya Tim KKN MIT DR XII Kel.5 LP2M UIN Walisongo Semarang, kemenyan disebut sebagai bagian dari sesajen bersama bunga dan makanan. Fungsi utamanya adalah sebagai perantara antara manusia dan alam gaib, khususnya saat digelar pertunjukan tradisional seperti sintren.
Pembakaran kemenyan dipercaya mampu memanggil roh leluhur demi kelancaran acara. Kepercayaan ini merupakan hasil dari akulturasi budaya Hindu yang masih hidup dalam masyarakat adat hingga kini.
Lebih jauh, dalam buku Sastra Rempah Volume 3 oleh Aprinus Salam, kemenyan dipahami sebagai bagian dari etnosains atau pengetahuan lokal masyarakat. Kemenyan telah melebur dalam kesadaran kolektif sebagai bagian dari identitas dan gaya hidup.
Pada masyarakat Using di Banyuwangi misalnya, kemenyan atau sekul arum menjadi simbol penyatu antara alam kasar dan alam halus. Kekuatan mistisnya dianggap mampu menjaga keseimbangan spiritual dan bahkan dipercaya membawa akibat bila diabaikan dalam ritual tertentu.
Sementara itu, menurut Ajeng Kusuma Wardani dalam buku Lintas Sejarah Budaya Lokal, pembakaran kemenyan digunakan sebagai sarana untuk menciptakan suasana sakral. Wangi khasnya dipercaya bisa membawa suasana lebih khusyuk, terutama saat upacara keagamaan atau adat.
Nah, sampai di akhir pembahasan ini, tentu kamu sudah lebih memahami kemenyan, bukan? Semoga bermanfaat!
(sto/afn)