Rumah Bakul Degan di Lamper Semarang Kebakaran

Rumah Bakul Degan di Lamper Semarang Kebakaran

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 15 Jul 2025 16:05 WIB
Rumah milik Hantoro dan Lasyati yang ludes terbakar di Jalan Lamper Tengah Raya, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Selasa (14/7/2025).
Rumah milik Hantoro dan Lasyati yang ludes terbakar di Jalan Lamper Tengah Raya, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Selasa (14/7/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang - Kebakaran hebat melanda satu unit rumah tinggal di Jalan Lamper Tengah Raya, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Warga mengaku sempat mendengar letupan.

Rumah tersebut milik pasangan Hantoro dan Lasyati, yang sehari-hari berjualan kelapa muda dan nasi Padang di depan rumah. Lasyati (55) mengatakan peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 11.20 WIB.

"Saya mendengar suara 'bluk', terus tiba-tiba api langsung membesar, saya nggak bisa masuk," kata Lasyati di lokasi, Selasa (15/7/2025).

Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Lasyati, suami, anak, dan tiga cucunya sedang berada di luar. Tak ada korban jiwa, namun seluruh bagian rumah ludes tak tersisa.

"Semuanya terbakar, nggak ada yang diselamatkan. Barang-barang semuanya," ungkapnya.

Rumah milik Hantoro itu berada agak masuk ke belakang dari tepi jalan raya. Bagian depannya digunakan untuk berjualan kelapa muda dan nasi padang. Api tidak sempat merembet ke bagian depan rumah.

Rumah milik Hantoro dan Lasyati yang ludes terbakar di Jalan Lamper Tengah Raya, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Selasa (14/7/2025).Rumah milik Hantoro dan Lasyati yang ludes terbakar di Jalan Lamper Tengah Raya, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Selasa (14/7/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Kobaran api tak hanya membakar rumah Lasyati, tapi juga menyambar rumah bertingkat milik tetangga belakangnya, Hadi Pranoto. Bagian belakang rumah Hadi mengalami kerusakan berupa kaca pecah, dinding gosong, dan AC hangus terbakar.

"Bangunan rumah belakangnya rusak karena api menyambar dari rumah Bu Lasyati," kata warga setempat, Juju (70) yang melihat api pertama kali.

Saat itu, Juju mengaku sedang duduk di teras rumah, lalu mendengar ledakan dan melihat asap mengepul dari atap rumah Lasyati.

"Langsung saya teriak-teriak minta tolong, terus selamatkan surat-surat penting di rumah. Mbah di dalam rumah juga saya gendong keluar," ceritanya.

Warga sekitar pun sempat berusaha memadamkan api dengan air seadanya. Namun, cuaca panas dan tiupan angin mempercepat rambatan api.

Beberapa menit kemudian, petugas Damkar tiba. Sebanyak lima unit mobil Damkar pun diturunkan guna memadamkan api dan api berhasil dipadamkan sekitar pukukl 12.00 WIB.

Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Sucipto, bersama tim inafis dan Damkar masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan awal mengarah ke korsleting listrik, namun pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi.

"Untuk penyebab pastinya masih dalam penyelidikan. Dugaan awal karena korsleting, tapi kami tunggu hasil pemeriksaan teknis," ujar salah satu petugas.

Hal senada dikatakan Camat Semarang Selatan, Ronny Tjahjo. Ia mengungkapkan, dugaan sementara kebakaran karena korsleting listrik.

"Korban kebakaran milik Hantoro yang rumah habis ludes dan Hadi Pranoto yang terkena rembetan kebakaran, samping rumah yang terkena kebakaran. Dugaan sementara korsleting listrik," jelasnya.


(apu/ahr)


Hide Ads