Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait ijazah miliknya yang dituding palsu serta rumor pemakzulan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia menduga ada yang ingin menurunkan reputasinya.
"Ini perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-down grade," ujar dia ditemui di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Kota Solo, Senin (14/7/2025).
Mantan Presiden Ke-7 RI itu menerangkan, polemik terkait keabsahan ijazahnya kembali muncul usai dirinya tidak lagi menjabat pada Oktober 2024.
Seperti diketahui, polemik ijazah palsu Jokowi kembali muncul usai Jokowi purnatugas pada Oktober 2024 lalu. Jokowi bahkan melaporkan lima orang terkait isu ijazah palsu tersebut.
"Saya berperasaan, memang kelihatannya ada agenda besar politik. Di balik isu-isu ini ijazah palsu, isu pemakzulan," tuturnya.
"Termasuk itu (isu pemakzulan) Jadi ijazah palsu, pemakzulan Mas Wapres, saya kira ada agenda besar politik," ucap Jokowi.
Meski begitu, presiden periode 2014-2024 tersebut menekankan dirinya merespons isu itu dengan biasa saja.
"Ya buat saya biasa-biasa aja lah dan biasa, ya bisa," pungkasnya.
(apu/ahr)