Kalender Hijriah Hari 15 Juli 2025 dan Bacaan 6 Doa untuk Musafir

Kalender Hijriah Hari 15 Juli 2025 dan Bacaan 6 Doa untuk Musafir

Nur Umar Akashi - detikJateng
Selasa, 15 Jul 2025 08:47 WIB
Ilustrasi berdoa agar panjang umur dan banyak harta
Ilustrasi berdoa. Foto: Fuad Hasim/detikcom
Solo - Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini 15 Juli 2025.

Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.

Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.

Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.

Simak kalender Hijriah 15 Juli 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!

Tanggal Hijriah Hari Ini 15 Juli 2025

Tanggal Hijriah Hari Ini 15 Juli 2025 Menurut NU

Dikutip dari laman NU Jakarta, NU secara resmi mengumumkan bahwa tahun baru Hijriah 1447 jatuh pada Jumat Kliwon, 27 Juni 2025. Keputusan ini didapat setelah pada Rabu, 25 Juni 2025, hilal masih berada di bawah ufuk seluruh wilayah Indonesia.

Keterangan mengenai penetapan 1 Muharram 1447 H dari NU tertera lengkap dalam Surat Keputusan Nomor: 76/PB.08/A.II.01.13/13/06/2025 tentang Pengumuman Awal Bulan Muharram 1447 H Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Melalui surat tersebut, NU menyatakan bahwa 1 Muharram 1447 H bertepatan dengan Jumat Kliwon, 27 Juni 2025. Artinya, terhitung sejak Kamis malam, 26 Juni 2025, 1 Muharram 1447 H dimulai.

"Sebagai tindak lanjutnya, maka awal bulan Muharram 1447 H bertepatan dengan Jumat Kliwon 27 Juni 2025 M (mulai malam Jumat) atas dasar istikmal," dikutip dari Instagram Lembaga Falakiyah NU, @falakiyahnu.

Dengan demikian, menurut NU, 15 Juli 2025 bertepatan dengan 19 Muharram 1447 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 15 Juli 2025 Menurut Muhammadiyah

Dilansir situs Masjid Muhammadiyah, Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Muharram 1447 H pada Kamis, 26 Juni 2025. Penetapan ini didasarkan penggunaan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang memakai dasar kriteria imkanur-rukyat dan ijtimak.

"Dengan dasar ini, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025," bunyi keterangan dalam laman tersebut.

Sebagai informasi, KHGT mulai dipergunakan secara resmi oleh Muhammadiyah per 1 Muharram 1447 H. KHGT merupakan inisiatif global yang harapannya dapat diterapkan secara luas oleh seluruh umat Islam dunia.

Dengan demikian, menurut Muhammadiyah, 15 Juli 2025 bertepatan dengan 20 Muharram 1447 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 15 Juli 2025 Menurut Pemerintah

Untuk mengetahui tanggalan versi pemerintah, detikers dapat mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, 1 Muharram 1447 H ditulis jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.

Ketetapan ini senada dengan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kemenag Aceh. Karena hilal tidak terlihat, maka Dzulhijjah 1446 H diistikmalkan (digenapkan) menjadi 30 hari.

"Tidak mungkin terlihatnya hilal, baik di Aceh maupun di seluruh Indonesia, karena posisi hilal terlalu rendah. Sinar cahaya Matahari yang masih terlalu terang di ufuk barat menghalangi keterlihatan hilal sehingga secara konsep, bulan Dzulhijjah 1446 H harus diistikmalkan 30 hari pada tanggal 26 Juni 2025 M, dan 1 Muharram akan jatuh pada tanggal 27 Juni 2025," ujar Dr Alfirdaus Putra, SHI, MH, Ketua Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh.

Berdasar acuan tersebut, menurut pemerintah, 15 Juli 2025 bertepatan dengan 19 Muharram 1447 H.

Akhir kata, NU dan pemerintah mengonversi Selasa, 15 Juli 2025 menjadi 19 Muharram 1447 H. Sementara itu, bila mengikuti tanggalan Muhammadiyah, 15 Juli 2025 bertepatan dengan 20 Muharram 1447 H.

Kumpulan Doa untuk Musafir

Selama menempuh perjalanan, ada beragam doa yang bisa seorang musafir baca. Doa-doa tersebut berisikan permohonan perlindungan kepada Allah SWT atas marabahaya yang mungkin timbul.

Dirangkum dari buku Kumpulan Do'a dalam Al-Qur'an dan Hadits oleh Syaikh Sa'id bin Wahf al-Qahthani, berikut kumpulan bacaan doanya:

Doa untuk Musafir #1: Ketika Keluar Rumah

بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بالله

Arab Latin: Bismillahi tawakkaltu 'alallah, wa laa haula wa laa quwwata illa billah.

Artinya: "Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakkal kepada-Nya dan tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah." (HR Abu Dawud 4/325 dan Tirmidzi 5/490)

Doa untuk Musafir #2: Naik Kendaraan

بِسْمِ اللهِ الْحَمْدُ لِلَّهِ * سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا ... هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الْحَمْدُ لِلَّهِ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.

Arab Latin: Bismillah, alhamdulillah, subhaanalladzii sakkhara lanaa hadzaa wa maa kunna lahu muqriniin, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, subhaanakallahumma innii dzalamtu nafsii fagfirlii fainnahu laa yagfiruz-zunuuba illa anta.

Artinya: "Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Maha Suci Engkau, ya Allah. Sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau." (HR Abu Dawud 3/34 dan Tirmidzi 5/501)

Doa untuk Musafir #3: Masuk Desa atau Kota

اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ الْأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِينَ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فيها.

Arab Latin: Allahumma rabbas-samaawaatis-sab'i wa maa adzlalna, wa rabbal-ardhiinas-sab'i wa maa aqlalna, wa rabbasy-syayaathiina wa maa adhlalna, wa rabbar-riyaahi wa maa dzaraina. As'aluka khaira hadzihil-qaryati wa khaira ahliha, wa khaira maa fiiha, wa a'uudzu bika min syarrihaa wa syarri ahlihaa wa syarri maa fiihaa.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan penguasa tujuh Bumi dan apa yang di permukaannya, Tuhan yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin dan apa yang diterbangkannya. Aku mohon kepada-Mu kebaikan desa ini, kebaikan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya, dan apa yang ada di dalamnya." (HR Ibnu Sunni no 524 dan al-Hakim. Hadits ini disebut Ibnu Hajar hasan)

Doa untuk Musafir #4: untuk Orang yang Ditinggalkan

أَسْتَوْدِعُكُمُ اللهَ الَّذِي لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ

Arab Latin: Astaudi'ukumullahalladzii laa tadhii'u wa daa'i'uhu.

Artinya: "Aku menitipkan kalian kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya." (HR Ahmad 2/403 dan Ibnu Majah 2/943)

Doa untuk Musafir #5: Ketika Singgah di Suatu Tempat

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Arab Latin: A'udzu bikalimaatillahit-tammaati min syarri maa khalaq.

Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya." (HR Muslim 4/2080)

Doa untuk Musafir #6: Setelah Pulang dari Bepergian

Musafir yang telah kembali dari perjalanannya disunnahkan berdiri di atas tempat yang tinggi, lalu bertakbir tiga kali. Kemudian, membaca doa:

لاَ إِلَهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. آبِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ

Arab Latin: Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir. Ayibuuna taabiuuna 'aabiduuna lirabbinaa haamidun, shadaqallahu wa'dahu wa nashara 'abdahu wa hazamal-ahzaaba wahdah.

Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami kembali dengan bertaubat, beribadah dan memuji kepada Tuhan kami. Allah telah menepati janji-Nya, membela hamba-Nya (Muhammad) dan mengalahkan musuh sendirian." (HR Bukhari 7/163 dan Muslim 2/980)

Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 15 Juli 2025 dan enam doa untuk musafir yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!


(par/dil)


Hide Ads