2 Kloter Pamungkas Jemaah Haji Debarkasi Solo Tiba di Tanah Air

2 Kloter Pamungkas Jemaah Haji Debarkasi Solo Tiba di Tanah Air

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 11 Jul 2025 10:28 WIB
Jemaah haji Kloter 1 Debarkasi Solo asal Kabupaten Purbalingga saat tiba di bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jumat (13/6/2025).
Ilustrasi jemaah haji Debarkasi Solo ketika tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali. Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Sebanyak 95 kelompok terbang (Kloter) jemaah haji Debarkasi Solo, semua telah kembali ke Tanah Air. Kloter 94 yang membawa 353 jemaah haji asal Kabupaten Kebumen menjadi yang terakhir mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali dini hari tadi.

"Ada pergeseran jadwal SOC 94 (Kloter 94 Debarkasi Solo), sehingga menjadi kloter pamungkas SOC (yang tiba di Tanah Air)," kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, Jumat (11/7/2025).

Kloter 95 yang membawa 243 jemaah itu mendarat di Bandara Adi Soemarmo dini hari tadi pukul 03.56 WIB. Sedangkan Kloter 94 mendarat di Bandara Adi Soemarmo pukul 04.15 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kloter 95 ini membawa jemaah haji dari tiga provinsi, yakni Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur. Untuk Jawa Tengah dari 19 daerah, yaitu Kabupaten Kebumen, Demak, Pati, Purworejo, Karanganyar, Purbalingga, Sukoharjo, Kota Semarang, Cilacap, Klaten, Kabupaten Pekalongan, Rembang, Kabupaten Semarang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Tegal, Kudus, Kabupaten Tegal dan Wonogiri.

Sedangkan dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yakni jemaah dari Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Sementara dari Jawa Timur yakni dari Kota Blitar.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut dijelaskan Gentur, total jumlah jemaah haji Debarkasi Solo yang diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 34.047. Terdiri dari Jawa Tengah sejumlah 30.811 orang dan DIY sebanyak 3.236. Kemudian jemaah yang kembali ke Tanah Air sebanyak 33.987, terdiri 30.754 jemaah dari Jawa Tengah dan 3.233 jemaah dari DIY. Terdapat 6 jemaah yang kembali ke Tanah Air dengan pesawat reguler.

Terdapat selisih antara jumlah jemaah yang diberangkatkan dengan yang telah kembali Tanah Air, yaitu 60 jemaah. Selisih tersebut karena adanya jemaah yang wafat dan jemaah yang sakit menjalani perawatan di Tanah Suci, sehingga belum bisa dipulangkan.

Hingga kepulangan kloter terakhir ini tercatat ada 54 jemaah meninggal dunia di Arab Saudi. Sedangkan jemaah yang sakit dan belum bisa dipulangkan ada 6 jemaah. Terdiri 3 orang dari Kabupaten Kebumen, serta dari Kabupaten Pemalang, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Magelang masing-masing satu jemaah. Mereka akan dipulangkan jika kondisinya sudah membaik dan layak terbang.

"Sampai kepulangan kloter terakhir ini, saat ini masih terdapat 6 jemaah haji Embarkasi Solo yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi, karena sakit," imbuh dia.

Sementara itu General Manager Bandar Udara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin, menyampaikan rasa syukurnya karena operasional penerbangan haji mulai dari embarkasi hingga debarkasi berjalan dengan selamat, lancar, dan aman. Erick memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan penyelenggaraan haji tahun 2025 ini.

"Alhamdulillah, dengan kesiapan seluruh fasilitas, infrastruktur, dan personel yang prima, semua kloter penerbangan Haji 2025 dari tanggal 13 Juni hingga 11 Juli telah mendarat dengan selamat di Bandara Adi Soemarmo. Terima kasih atas sinergi dan kolaborasi dari PPIH Embarkasi Solo, TNI Lanud Adi Soemarmo, Garuda Indonesia, Gapura, GMF, dan APS sehingga penerbangan haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar," ungkap Erick dalam keterangannya.

54 Jemaah Haji Wafat

Gentur menerangkan, hingga pemulangan Kloter 94 dan 95 pagi tadi, sudah ada 54 jemaah haji yang meninggal. "Jemaah haji Embarkasi Solo yang wafat di Arab Saudi ada 54 orang, dari Jawa Tengah dan DIY," tuturnya.

Selain itu, juga terdapat 4 jemaah haji yang wafat di Embarkasi sepulang dari Tanah Suci. Empat jemaah yang wafat di Embarkasi Solo tersebut yakni dua orang dari Kabupaten Brebes. Mereka yakni Suprayogi Sugondo Sumarjo (64), kloter 13 yang meninggal dunia pada 24 Juni 2025 dan Sofaryani Zaeni Mashuri (69), jemaah kloter 14 yang meninggal dunia pada 26 Juni 2025.

Kemudian satu jemaah asal Kabupaten Sragen yakni Arti Hapsari (45), dari Kloter 60 yang juga meninggal dunia pada 26 Juni 2025. Serta Kastijah Rukadi Tarsumi (82), kloter 20, jemaah dari Kota Tegal yang meninggal dunia pada 28 Juni 2025.

Dikemukakan pula, hingga kepulangan kloter terakhir hari ini, masih terdapat 6 jemaah haji Embarkasi Solo yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi. Mereka di rawat di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi, baik di wilayah Makkah maupun Madinah.

Jemaah yang sakit dan masih dirawat di Arab Saudi yakni Komariyah Zaenal Asikin (78), kloter 32 dari Kabupaten Pemalang, dirawat di RS Hayat MAdinah. Kemudian, Tasmin Toyid (57), kloter 56 dari Kabupaten Rembang dirawat di RS Shark (East) Jeddah. Muchsin Daroji (78), kloter 82 dari Kabupaten Magelang dirawat di RS King Abdul Aziz Makkah.

Sedangkan tiga jemaah lainnya kloter 94 asal Kabupaten Kebumen. Yaitu Siti Zumiati (55) dan Maksudi Alimarta (86), keduanya dirawat di RS Mina Alwadi. Satu lagi yakni Lasmirah Kartomejo (68) yang dirawat di RS King Salman Madinah.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads