Alasan Menhub soal Larangan Truk ODOL Diundur

Nasional

Alasan Menhub soal Larangan Truk ODOL Diundur

Herdi Alif Al Hikam - detikJateng
Rabu, 09 Jul 2025 23:47 WIB
Aksi sopir truk blokade Jalur Pantura, Selasa (22/2/2022).
Aksi sopir truk blokade Jalur Pantura di Batang. Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Solo -

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan ada kemungkinan larangan truk obesitas atau zero ODOL (Over Dimention Over Load) akan diundur. Sebab, ada permintaan tambahan sosialisasi dari Polri.

Dilansir detikFinance, pihak operator tol juga meminta waktu tambahan memasang alat pemantau truk obesitas. Meski demikian,Dudy memastikan mundurnya penerapan zero ODOL tidak akan memakan waktu lama.

"Mundur mungkin ya, tapi nggak sampai terlalu lama. Kalau sampai 2027 seperti yang saya bilang selama ini, makin kita mundur maka kita berikan peluang terjadinya kecelakaan yg berkaitan odol makin banyak. Lebih cepat lebih baik agar tak ada korban timbul dari ODOL," kata Dudy di Jakarta, Rabu (9/7/2025), dikutip dari detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dudy menegaskan tujuan Zero ODOL adalah keselamatan masyarakat di jalan. Tapi pihak Kemenhub juga harus memperhatikan permintaan tambahan waktu dari pihak Polri maupun operator tol.

"Concern-nya keselamatan mau tak kita harus jalan. Saya sih maunya tahun ini," beber Dudy.

ADVERTISEMENT

Mengenai anggapan Zero ODOL dapat menimbulkan inflasi, menurut Dudy itu masih bisa diperdebatkan. Kementeriannya juga mengkaji seberapa besar inflasi yang bisa timbul dengan kebijakan ini dan dampak ekonomi yang terjadi.

"Apakah akan timbulkan inflasi? Ini masih debatable, kita masih bisa berhitung sejauh mana bisa inflasi ini terjadi dan pengaruhnya sebesar apa ke perekonomian? Apakah sangat mahal? Ini kita mulai kaji dan nanti bisa kita sampaikan ke stakeholder. Apakah ini memang bisa diterusin atau tidak," pungkas Dudy.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads