Kalender Hijriah Hari 5 Juli 2025 dan Kisah Nabi Nuh AS Keluar Bahtera

Kalender Hijriah Hari 5 Juli 2025 dan Kisah Nabi Nuh AS Keluar Bahtera

Nur Umar Akashi - detikJateng
Sabtu, 05 Jul 2025 08:48 WIB
Kalender Juli 2025.
Kalender Juli 2025. (Foto: Canva)
Solo -

Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini 5 Juli 2025.

Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.

Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.

Waktu pergantian hari yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi kadang kala mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah 5 Juli 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!

ADVERTISEMENT

Tanggal Hijriah Hari Ini 5 Juli 2025

Tanggal Hijriah Hari Ini 5 Juli 2025 Menurut NU

Dikutip dari laman NU Jakarta, NU secara resmi mengumumkan bahwa tahun baru Hijriah 1447 jatuh pada Jumat Kliwon, 27 Juni 2025. Keputusan ini didapat setelah pada Rabu, 25 Juni 2025, hilal masih berada di bawah ufuk seluruh wilayah Indonesia.

Keterangan mengenai penetapan 1 Muharram 1447 H dari NU tertera lengkap dalam Surat Keputusan Nomor: 76/PB.08/A.II.01.13/13/06/2025 tentang Pengumuman Awal Bulan Muharram 1447 H Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Melalui surat tersebut, NU menyatakan bahwa 1 Muharram 1447 H bertepatan dengan Jumat Kliwon, 27 Juni 2025. Artinya, terhitung sejak Kamis malam, 26 Juni 2025, 1 Muharram 1447 H dimulai.

"Sebagai tindak lanjutnya, maka awal bulan Muharram 1447 H bertepatan dengan Jumat Kliwon 27 Juni 2025 M (mulai malam Jumat) atas dasar istikmal," dikutip dari Instagram Lembaga Falakiyah NU, @falakiyahnu.

Dengan demikian, menurut NU 5 Juli 2025 bertepatan dengan 9 Muharram 1447 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 5 Juli 2025 Menurut Muhammadiyah

Dilansir situs Masjid Muhammadiyah, Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Muharram 1447 H pada Kamis, 26 Juni 2025. Penetapan ini didasarkan penggunaan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang memakai dasar kriteria imkanur-rukyat dan ijtimak.

"Dengan dasar ini, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025," bunyi keterangan dalam laman tersebut.

Sebagai informasi, KHGT mulai dipergunakan secara resmi oleh Muhammadiyah per 1 Muharram 1447 H. KHGT merupakan inisiatif global yang harapannya dapat diterapkan secara luas oleh seluruh umat Islam dunia.

Dengan demikian, menurut Muhammadiyah 5 Juli 2025 bertepatan dengan 10 Muharram 1447 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 5 Juli 2025 Menurut Pemerintah

Untuk mengetahui tanggalan versi pemerintah, detikers dapat mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, 1 Muharram 1447 H ditulis jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.

Ketetapan ini senada dengan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kemenag Aceh. Karena hilal tidak terlihat, maka Dzulhijjah 1446 H diistikmalkan (digenapkan) menjadi 30 hari.

"Tidak mungkin terlihatnya hilal, baik di Aceh maupun di seluruh Indonesia, karena posisi hilal terlalu rendah. Sinar cahaya Matahari yang masih terlalu terang di ufuk barat menghalangi keterlihatan hilal sehingga secara konsep, bulan Dzulhijjah 1446 H harus diistikmalkan 30 hari pada tanggal 26 Juni 2025 M, dan 1 Muharram akan jatuh pada tanggal 27 Juni 2025," ujar Dr Alfirdaus Putra, SHI, MH, Ketua Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh.

Berdasar acuan tersebut, menurut pemerintah, 5 Juli 2025 bertepatan dengan 9 Muharram 1447 H.

Akhir kata, NU dan pemerintah mengonversi Sabtu, 5 Juli 2025 menjadi 9 Muharram 1447 H. Sementara itu, bila mengikuti tanggalan Muhammadiyah, 5 Juli 2025 bertepatan dengan 10 Muharram 1447 H.

Kisah Nabi Nuh AS Keluar Bahteranya

Besok adalah tanggal 10 Muharram apabila mengikuti kalender pemerintah dan Nahdlatul Ulama. Dalam sejarahnya, 10 Muharram adalah waktu ketika Nabi Nuh alaihissalam beserta seisi bahtera keluar usai terombang-ambing puluhan hari.

Diringkas dari buku Kisah Para Nabi tulisan Ibnu Katsir, Nuh bin Lamik adalah nabi Allah yang lahir 126 tahun setelah wafatnya Nabi Adam AS. Nabi Nuh berdakwah kepada kaumnya untuk melarang mereka menyembah berhala.

Usaha kerasnya selama 950 tahun tidak banyak membuahkan hasil. Sebagian besar kaumnya menolak dan bahkan, menghinanya. Nabi Nuh kemudian memohon kepada Allah SWT untuk menurunkan azab kepada kaumnya yang membangkang.

وَقَالَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًا. اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوْٓا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا. رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ

Artinya: "Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu. Mereka pun hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur. Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kehancuran." (QS Nuh: 26-28)

Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Nuh AS untuk membuat bahtera besar yang tiada tandingannya. Ukuran bahtera tersebut diperselisihkan para ulama. Ats-Tsauri menyebut panjangnya 80 hasta. Sementara itu, Qatadah menyebut panjang 300 dan lebar 50 hasta. Di sisi lain, Hasan Bashri mengatakan panjangnya 600 dengan lebar 300 hasta.

Singkat cerita, setelah selesai, Nabi Nuh AS memasukkan seluruh hewan secara berpasangan kepada bahtera. Pengikutnya yang sangat sedikit, yakni 80, 72, atau 10 orang -karena ulama berlainan pendapat- turut naik.

Atas perintah Allah SWT, langit menurunkan hujan yang sangat deras ke bumi. Dari tanah, memancar deras air. Pertemuan air dari bawah dan atas ini mengakibatkan banjir raksasa yang menghancurkan seluruh penjuru negeri.

فَفَتَحْنَآ اَبْوَابَ السَّمَاۤءِ بِمَاۤءٍ مُّنْهَمِرٍۖ. وَّفَجَّرْنَا الْاَرْضَ عُيُوْنًا فَالْتَقَى الْمَاۤءُ عَلٰٓى اَمْرٍ قَدْ قُدِرَ ۚ.

Artinya: "Lalu, Kami membukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Kami pun menjadikan bumi menyemburkan banyak mata air. Maka, berkumpullah semua air itu sehingga (meluap dan menimbulkan) bencana yang telah ditetapkan." (QS al-Qamar: 11-12)

Bahtera berisi Nabi Nuh AS dan para pengikutnya tersebut terombang-ambing selama 150 hari menurut Qatadah. Hitungan 150 hari tersebut dimulai sejak bulan Rajab, kemudian berlabuh di puncak bukit Juddy selama sebulan. Orang-orang yang ikut bahtera baru keluar pada hari Asyura tanggal 10 Muharram.

Demikian informasi ringkas mengenai kalender Hijriah hari ini 5 Juli 2025 dan kisah Nabi Nuh keluar bahtera tanggal 10 Muharram yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads