.webp)
Misteri peluru di kios depan toko es teh di Wonodri Semarang akhirnya terpecahkan. Peluru itu milik mendiang polisi yang seharusnya diserahkan kembali ke Polrestabes Semarang.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, mengatakan pihak yang terakhir memegang peluru adalah anak dari anggota polisi yang sudah meninggal.
"Sudah ditemukan pemiliknya. Itu bagian dari milik ortang tuanya, kita dalami dulu. Iya (ayahnya polisi), sudah meninggal," kata Andika di Mapolrestabes Semarang, Kamis (3/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak polisi tersebut adalah penyewa kios sebelumnya dan dititipi oleh ibunya agar peluru ayahnya itu dikembalikan ke Polrestabes Semarang. Namun dia lupa dan meletakkan di dalam kontainer di dalam kios kecil itu.
"Info awalnya kan peninggalan dari bapaknya, disuruh kembalikan sama ibunya ke Polrestabes. Terus lupa," jelasnya.
Meski demikian pendalaman dari hasil temuan peluru itu masih dilakukan. Hasil labfor juga masih dinanti.
"Ya ada beberapa saksi diperiksa," tegasnya.
Untuk diketahui, 39 peluru itu ditemukan di sebuah kios di Jalan Wonodri, Kota Semarang, Minggu (29/6) malam. Penyewa baru dari kios tersebut terkejut saat bersih-bersih menemukan peluru di dalam kontainer warna abu-abu di sana.
Temuan itu kemudian diserahkan kepada kepolisian. Diketahui peluru tersebut berjenis kaliber 5,56 mm yang biasa digunakan untuk laras panjang. Kepolisian juga menyerahkan ke Labfor Polda Jawa Tengah untuk penyelidikan dari temuan itu.
(apl/rih)
