Kapal tongkang terdampar di kawasan wisata Pantai Randusanga Indah (Parin) Brebes sejak Senin (30/6). Kapal itu terdampar diduga imbas ombak besar dan angin kencang yang melanda kawasan pesisir utara Brebes.
Angin kencang disertai gelombang tinggi terjadi sejak Senin (30/6) pagi kemarin. Makin sore angin makin kencang dan ombak besar pun makin tinggi.
Ahmad (39), salah satu pedagang di kawasan wisata Parin mengatakan, angin kencang menyebabkan kapal tongkang terbawa hingga kandas di pantai. Sebelumnya, kapal tersebut berada di perairan wilayah Kota Tegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tongkang terlihat pukul 15.00 padahal sebelumnya tidak terlihat. Posisinya makin sore makin mendekat," ujar Ahmad ditemui di Parin, Selasa (1/7/2025) siang.
Sebelum kandas, kapal raksasa berukuran panjang 67,3 meter lebar 18,29 meter ini terombang dan berputar-putar. Baru sekitar pukul 17.00 WIB, kapal kandas di kawasan wisata Parin tersebut.
"Saya lihat kapal muter-muter di tengah. Makin sore makin mendekat ke pantai dan jam lima sore kandas di sini," terang Ahmad.
Belum ada keterangan lebih lanjut soal rencana evakuasi kapal tongkang ini. Hingga Selasa siang, kapal masih terdampar dan menjadi tontonan warga.
Sementara, akibat angin dan ombak besar, puluhan warung warung di kawasan Parin juga terdampak. Gelombang tinggi menimbulkan kerusakan warung yang berjejer di sepanjang pantai.
Kaswad (63), warga dan pemilik warung, mengaku tidak bisa berjualan karena warung miliknya rusak. Kejadian paling parah, kata dia terjadi pada Senin sore di mana ombak laut merobohkan sebagian bangunan.
"Sementara tidak bisa jualan dulu karena rusak semua. Air laut juga masih merendam warung karena ombak masih tinggi," terang dia di sela mengambil barang yang masih digunakan.
Manajer Pantai Radusanga Indah, Nurkaedin, menyebut bahwa kapal tongkang itu terbawa ke pantai akibat angin kencang.
"Kapal tongkang terbawa angin sampai ke pantai dan puluhan warung rusak," terang.
Dia menjelaskan, saat ini sedang terjadi angin timur yang cukup kencang yang disertai gelombang tinggi.
"Memang sekarang sedang musim angin timuran. Angin kencang dan gelombang tinggi kemungkinan akan terjadi sampai satu pekan ke depan," ungkap Nurkaedi.
(afn/apu)