Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini 1 Juli 2025.
Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.
Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.
Simak kalender Hijriah 1 Juli 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!
Tanggal Hijriah Hari Ini 1 Juli 2025
Tanggal Hijriah Hari Ini 1 Juli 2025 Menurut NU
Dikutip dari laman NU Jakarta, NU secara resmi mengumumkan bahwa tahun baru Hijriah 1447 jatuh pada Jumat Kliwon, 27 Juni 2025. Keputusan ini didapat setelah pada Rabu, 25 Juni 2025, hilal masih berada di bawah ufuk seluruh wilayah Indonesia.
Keterangan mengenai penetapan 1 Muharram 1447 H dari NU tertera lengkap dalam Surat Keputusan Nomor: 76/PB.08/A.II.01.13/13/06/2025 tentang Pengumuman Awal Bulan Muharram 1447 H Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Melalui surat tersebut, NU menyatakan bahwa 1 Muharram 1447 H bertepatan dengan Jumat Kliwon, 27 Juni 2025. Artinya, terhitung sejak Kamis malam, 26 Juni 2025, 1 Muharram 1447 H dimulai.
"Sebagai tindak lanjutnya, maka awal bulan Muharram 1447 H bertepatan dengan Jumat Kliwon 27 Juni 2025 M (mulai malam Jumat) atas dasar istikmal," dikutip dari Instagram Lembaga Falakiyah NU, @falakiyahnu.
Dengan demikian, menurut NU, 1 Juli 2025 bertepatan dengan 5 Muharram 1447 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 1 Juli 2025 Menurut Muhammadiyah
Dilansir situs Masjid Muhammadiyah, Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Muharram 1447 H pada Kamis, 26 Juni 2025. Penetapan ini didasarkan penggunaan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang memakai dasar kriteria imkanur-rukyat dan ijtimak.
"Dengan dasar ini, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025," bunyi keterangan dalam laman tersebut.
Sebagai informasi, KHGT mulai dipergunakan secara resmi oleh Muhammadiyah per 1 Muharram 1447 H. KHGT merupakan inisiatif global yang harapannya dapat diterapkan secara luas oleh seluruh umat Islam dunia.
Dengan demikian, menurut Muhammadiyah, 1 Juli 2025 bertepatan dengan 6 Muharram 1447 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 1 Juli 2025 Menurut Pemerintah
Untuk mengetahui tanggalan versi pemerintah, detikers dapat mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, 1 Muharram 1447 H ditulis jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.
Ketetapan ini senada dengan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kemenag Aceh. Karena hilal tidak terlihat, maka Dzulhijjah 1446 H diistikmalkan (digenapkan) menjadi 30 hari.
"Tidak mungkin terlihatnya hilal, baik di Aceh maupun di seluruh Indonesia, karena posisi hilal terlalu rendah. Sinar cahaya Matahari yang masih terlalu terang di ufuk barat menghalangi keterlihatan hilal sehingga secara konsep, bulan Dzulhijjah 1446 H harus diistikmalkan 30 hari pada tanggal 26 Juni 2025 M, dan 1 Muharram akan jatuh pada tanggal 27 Juni 2025," ujar Dr Alfirdaus Putra, SHI, MH, Ketua Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh.
Berdasar acuan tersebut, menurut pemerintah, 1 Juli 2025 bertepatan dengan 5 Muharram 1447 H.
Akhir kata, NU dan pemerintah mengonversi Selasa, 1 Juli 2025 menjadi 5 Muharram 1447 H. Sementara itu, bila mengikuti tanggalan Muhammadiyah, 1 Juli 2025 bertepatan dengan 6 Muharram 1447 H.
Petunjuk saat Mendengar Suara Hewan
Dalam Islam, ketika hewan tertentu bersuara, Nabi Muhammad SAW memberi panduan mengenai apa yang harus dilakukan. Hewan yang dimaksud meliputi ayam, anjing, dan keledai.
Disadur dari buku Kumpulan Do'a dalam Al-Qur'an dan Hadits oleh Syaikh Sa'id bin Wahf al-Qahthani, kokok ayam menandakan bahwasanya hewan tersebut tengah melihat malaikat. Sebaliknya, ringkikan keledai justru menunjukkan setan.
Nabi SAW bersabda:
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيْكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا.
Artinya: "Apabila kamu mendengar ayam berkokok, mintalah anugerah kepada Allah, sesungguhnya ia melihat malaikat. Tapi apabila engkau mendengar keledai meringkik, mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, sesungguhnya ia melihat setan." (HR Bukhari 6/350 dan Muslim 4/2092)
Adapun gonggongan anjing, Nabi Muhammad SAW tidak merinci apa yang dilihatnya. Yang jelas, apa pun itu, manusia tidak dapat melihat. Hal ini didasarkan atas sabda Rasulullah SAW:
إِذَا سَمِعْتُمْ نُبَاحَ الْكِلاَبِ وَنَهِيقَ الْحَمِيْرِ بِاللَّيْلِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْهُنَّ فَإِنَّهُنَّ يَرَيْنَ مَا لَا تَرَوْنَ
Artinya: "Apabila kamu mendengar anjing menggonggong dan mendengar keledai meringkik pada malam hari, mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya mereka melihat apa yang tidak kamu lihat." (HR Abu Dawud 4/327 dan Ahmad 3/306. Syaikh al-Albani menshahihkan hadits ini)
Bacaan Doa Mendengar Suara Hewan
Nabi Muhammad SAW tidak merinci doa apa yang perlu umat Islam baca ketika mendengar suara-suara hewan di atas. Sebagai contoh, doa yang bisa dibaca dalam rangka meminta perlindungan Allah SWT.
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌ وَلَا I فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، وَبَرَأَ وَذَرَأَ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا، وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِفًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَانُ
Arab Latin: A'udzu bikalimaatillahit-taammmaatil-latii laa yujaawizuhunna birrun wa laa faajirun min syarii maa khalaq, wa bara'a wa dzara' wa min syarri maa yanzilu minas-samaa'i wa min syarri maa ya'ruju fiihaa wa min syarii maa dzara'a fiil-ard, wa min syarri maa yakhruju minhaa, wa min syarri fitanil-laili wan-nahaar, wa min syarri kulli thaariqin illaa thaariqan yathruqu bikhairin yaa rahmaan.
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak akan diterobos oleh orang baik dan orang durhaka, dari kejahatan apa yang diciptakan-Nya, dari kejahatan apa yang turun dari langit dan yang naik ke dalamnya, dari kejahatan yang tumbuh di bumi dan yang keluar daripadanya, dari kejahatan fitnah-fitnah malam dan siang, serta dari kejahatan-kejahatan yang datang (di waktu malam) kecuali dengan tujuan baik wahai Tuhan Yang Maha Pengasih." (HR Ahmad 3/419 dengan sanad shahih dan Ibnu Sunni no 637)
Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 1 Juli 2025 dan petunjuk saat mendengar suara hewan yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!
(par/apu)