Para pensiunan karyawan pabrik gula (PG) di wilayah Jawa Tengah menggelar aksi jalan kaki ke Istana di Jakarta. Mereka memprotes besaran uang pensiun yang dinilai jauh dari layak.
Peserta aksi adalah para lansia yang sudah purnakarya dari pabrik gula miliΔ· PTPN IX yang tergabung dalam Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN). Peserta jalan kaki berumur antara 56-78 tahun. Mereka berasal dari 10 pabrik gula di Jawa Tengah yang saat ini sudah tidak beroperasi.
Aksi jalan kaki dimulai Minggu (21/6/2025) pagi pukul 08.30 dari rumah besaran bekas PG Jatibarang, Brebes. Tujuan mereka adalah menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Harian DPD FKPPN Jawa Tengah, Rokhim mengatakan, para pensiunan karyawan BUMN ini akan berjalan kaki sejauh 285 kilometer. Sebelum bertemu Presiden Prabowo, mereka akan bergabung dengan FKPPN dari PTPN VIII Jawa Barat di Bandung dan bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Sepanjang jalan meneriakan yel-yel sambil membawa bendera merah putih dan bendera FKPPN.
Selain menuntut gaji pensiunan yang layak, mereka juga menuntut hak-hak purnakarya yang belum dibayar lunas. Tuntutan lain adalah agar Dana Pensiun Perkebunan untuk diaudit.
"Jumlah yang kami berangkatkan dari Jawa Tengah sebanyak 60 orang dengan usia antara 56 tahun sampai 78 tahun. Walaupun usia sudah kepala 6 namun semangat juang tanpa menyerah tiada henti demi merubah nasib mengubah dari kezaliman menjadi keadilan," kata Rokhim.
Sedikitnya ada 3 poin yang akan disampaikan ke Presiden Prabowo. Yakni, meminta agar gaji pensiun golongan IA yang semula Rp 150.000 untuk dinaikkan menjadi Rp 1.500.000. Sedangkan untuk golongan IB keatas disesuaikan skala kelipatan golongan dan masa kerjanya berlaku per 1 Januari 2025.
"Kami mohon Bapak Presiden Prabowo Subianto bisa menemui kami. Kami rakyat ingin bertemu dengan pemimpinnya. Sekali lagi mohon kabulkan usulan kami ini, karena keputusan Presiden tentang usulan kami ini sangat dinanti oleh lleh keluarga kami masing-masing," tandas dia.
Kemudian, tegas Rokhim, hak-hak purnakarya yang belum dibayar lunas agar segera dilunasi. Antara lain, uang penghargaan masa kerja, medali emas masa kerja, uang cuti dan pengosongan rumah.
Rokhim melanjutkan, saat ini banyak purnakarya PTPN IX yang menerima gaji pensiun tidak layak, dan dinilai tidak manusiawi. Bahkan, ada yang satu bulan hanya menerima haji pensiun Rp 50.000, Rp 100.000 hingga Rp 150.000. Padahal mereka merupakan pensiunan BUMN, yang telah lama mengabdi untuk negara.
"Kami sudah berulangkali melakukan komunikasi terkait persoalan ini, termasuk audiensi dengan DPR. Namun hingga sekarang tidak ada realisasinya, sehingga kami memutuskan melaksanakan aksi damai ini," terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, aksi itu dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Nantinya sebelum menemui Presiden, rombongan FKPPN Jateng akan bergabung dengan FKPPN wilayah lain di Bandung. Setelah itu, bergerak bersama ke Jakarta menemui Presiden Prabowo.
Aksi jalan kaki ke Jakarta para lansia ini diperkirakan memakan waktu 12 hari. Mereka akan bergabung dengan para pensiunan dari seluruh Indonesia.
(aku/aku)