Gubernur Luthfi Sebut Lulusan SMA CT Arsa Jadi Fondasi Indonesia Emas 2045

Gubernur Luthfi Sebut Lulusan SMA CT Arsa Jadi Fondasi Indonesia Emas 2045

Tara Wahyu NV - detikJateng
Sabtu, 28 Jun 2025 12:21 WIB
Suasana pelepasan siswa angkatan V SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo tahun pelajaran 2024/2025, di SMA Unggulan CT ARSA Foundation, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (28/6/2025).
Suasana pelepasan siswa angkatan V SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo tahun pelajaran 2024/2025, di SMA Unggulan CT ARSA Foundation, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (28/6/2025). Foto: Agil Trisetiawan P/detikJateng
Sukoharjo -

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menghadiri pelepasan angkatan V Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo. Dalam kesempatan itu, Luthfi menyebut bahwa lulusan angkatan V CT Arsa Foundation Sukoharjo menjadi fondasi Indonesia Emas 2045.

Luthfi mengaku ikut berkaca-kaca kala melihat Pembina CT Arsa Foundation, Chairul Tanjung menangis haru saat melepas para siswa. Dirinya mengaku ingat kedua orang tuanya kala masih kecil.

"Saya duduk di sebelahnya Pak Chairul Tanjung. Beliau saya amati berkaca-kaca. Saya yakin di hati beliau berat melepas adik-adik sekalian. Dan saya pun ikut berkaca-kaca. Kalau berkaca-kaca beliau itu ada kebanggaan karena menurut keyakinan kami sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi orang lain. Ini adalah keyakinan kami, tetapi yang berkaca-kaca saya adalah saya ingat orang tua saya," kata Luthfi di Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Sabtu (28/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Luthfi mengatakan bahwa lulusan angkatan V CT Arsa Foundation Sukoharjo merupakan anak-anak pilihan. Nantinya, kata Luthfi mereka menjadi fondasi Indonesia Emas 2045.

"Jadi harus bangga bahwa Anda-anda adalah kalian kalian adalah anak-anak pilihan yang nantinya menjadi fondasi Indonesia Emas 2045," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dirinya juga berterima kasih dengan Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari Tanjung yang memberikan kontribusi di Jawa Tengah untuk memangkas kemiskinan melalui jalur pendidikan. Apalagi, kata Luthfi, angka kemiskinan di Jawa Tengah masih tinggi.

"Saya sebagai gubernur mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anita, khususnya Pak Chairul Tanjung dan seluruh keluarga besarnya yang telah memberikan, melahirkan, memangkas terkait kemiskinan di Jawa Tengah. Jawa Tengah itu 9,58 persen kemiskinan di Jawa Tengah, miskin sekali," bebernya.

Suasana pelepasan siswa angkatan V SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo tahun pelajaran 2024/2025, di SMA Unggulan CT ARSA Foundation, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (28/6/2025).Suasana pelepasan siswa angkatan V SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo tahun pelajaran 2024/2025, di SMA Unggulan CT ARSA Foundation, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (28/6/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng

Ia menyebut ada 17 ribu rumah tak layak huni di Jawa Tengah. Dirinya juga menargetkan rumah layak huni satu kepala keluarga (KK).

"Identitas orang miskin itu tidak hanya makan, sandang, pangan, papan. Tetapi di situ yang paling pokok adalah pendidikan. Dari sandang, pangan, papan kita mempunyai terkait papan adalah hampir 17.000 RTLH di Jawa Tengah 2025 kita habiskan. Rumah layak hunian, satu rumah satu KK untuk memangkas kemiskinan," jelasnya.

"Kemudian desa termiskin di wilayah Jawa Tengah 11 provinsi ulangi 11 kabupaten kota yang mempunyai identitas miskin ekstrem kita pangkas dari 10 desa miskin itu adalah kita klasifikasikan bansosnya yang di atas 60% berarti miskin ekstrem," sambungnya.

Dia juga mengucapkan kepada 101 lulusan SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo. Apalagi, sekolah Unggulan CT Arsa sejalan dengan sekolah gratis dari Presiden Prabowo Subianto.

"Ini selaras dengan Pak Presiden Prabowo Subianto dalam kesehatan dan ini pendidikan gratis. Saya ucapkan selamat untuk alumni," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo Usdiyanto mengatakan, pada angkatan V ini telah meluluskan 101 siswa. Mereka berasal dari keluarga kurang mampu di Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, dan Jawa Timur.

"Sebanyak 101 siswa alumni angkatan V yang sudah dinyatakan lulus seluruhnya. Sebanyak 80 orang diterima di Perguruan Tinggi Negeri, 7 orang diterima di Perguruan Tinggi luar negeri, 7 orang di Perguruan Tinggi Swasta favorit, dan 2 orang di Politeknik. Masih ada beberapa orang yang menunggu hasil seleksi mandiri, dan jalur seleksi yang lain," kata Usdiyanto saat memberikan sambutan, Sabtu (28/6/2025).




(ahr/ahr)


Hide Ads