Massa 2 Desa di Kendal Protes Jalan Rusak gegara Truk Galian C

Massa 2 Desa di Kendal Protes Jalan Rusak gegara Truk Galian C

Saktyo Dimas - detikJateng
Kamis, 26 Jun 2025 12:29 WIB
Aksi demo warga soal jalan rusak imbas truk galian C di Ngampel Kendal, Kamis (26/6/2025).
Aksi demo warga soal jalan rusak imbas truk galian C di Ngampel Kendal, Kamis (26/6/2025). Foto: Saktyo Dimas/detikJateng
Kendal -

Massa warga Desa Rejosari dan Jatirejo, Kecamatan Ngampel, Kendal, menggelar demo di depan Pasar Magangan. Mereka memprotes jalan rusak di desanya akibat dilalui truk yang mengangkut muatan galian C.

Pantauan detikJateng, Kamis (26/6/2025), massa mulai berkumpul dan menggelar aksi pukul 08.45 WIB.

"Aksi kami ini aksi damai, bukan aksi anarkis jadi para penambang tidak perlu takut. Kami hanya meminta jalan desa yang setiap hari dilalui dump truk segera diperbaiki karena sudah rusak parah," kata koordinator aksi yang juga warga Jatirejo, Ali Sodikin, kepada detikJateng usai aksi demo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali menjelaskan aksi demo yang dilakukan warga ini hanya menuntut perbaikan jalan. Pihaknya pun tidak menuntut penutupan tambang.

"Aksi ini murni dilakukan warga yang hanya menuntut perbaikan jalan. Kami bukan demo untuk menutup aktivitas tambang karena banyak warga desa yang bekerja di situ," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ada tiga untutan yang diajukan warga yakni menuntut jalan diperbaiki, menuntut penertiban operasional dump truk, dan penertiban truk saat antre atau parkir sehingga tidak menimbulkan kemacetan panjang.

"Tuntutan kami menuntut perbaikan jalan dan penertiban operasional tambang, karena jam 17.00 WIB masih ada lalu lalang truk yang mengangkut muatan," terangnya.

Aksi demo itu tidak berlangsung lama. Sempat terjadi ketegangan antara warga dengan pekerja tambang, dan sopir dump truk di lokasi.

Aksi demo warga soal jalan rusak imbas truk galian C di Ngampel Kendal, Kamis (26/6/2025).Aksi demo warga soal jalan rusak imbas truk galian C di Ngampel Kendal, Kamis (26/6/2025). Foto: Saktyo Dimas/detikJateng

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para peserta demo membubarkan diri dan menyampaikan aspirasinya ke gedung DPRD Kendal.

"Ini tadi sempat terjadi ketegangan antara pihak kami dengan pekerja tambang yang salah paham dengan aksi kami. Kami membubarkan diri dan akan meneruskan apirasi kami ke gedung DPRD Kendal," tambahnya.

Aksi demo warga itu sempat mendapat tandingan dari para sopir dump truk. Mereka kesal karena operasionalnya terganggu gara-gara adanya demo.

Salah satu sopir dump truk, Suroso, mengatakan tidak bisa bekerja gara-gara ada demo. Hampir 100 dump truk pada hari ini tidak bisa beraktivitas karena diadang aksi demo.

"Gara-gara demo itu, kami ratusan sopir dump truk tidak bisa bekerja dan ini sudah menyangkut urusan perut," kata Suroso di lokasi.

Suroso merasa terganggu dengan adanya demo tersebut. Menurutnya, selama ini sopir-sopir truk sudah mematuhi aturan yang berlaku mulai jam operasional sampai dengan untuk berjalan pelan di jalan-jalan desa.

"Salah kami itu apa? Kami sudah mematuhi aturan yang berlaku dari jam operasional sampai dengan harus pelan saat melintas jalan-jalan desa. Kami tidak terima dengan demo itu," jelasnya.

Ssmentara itu, anggota Komisi C DPRD Kendal, Qomaruddin Abbas, mengaku ikut mendampingi warga yang berdemo karena dirinya yang tinggal di desa Rejosari. Dia pun menjadi warga yang terdampak jalan rusak akibat aktivitas truk galian C itu.

"Saya ini kan tinggal di desa Rejosari dan merasakan juga dampaknya karena jalan rusak. Saya dampingi mereka karena saya juga merasakan dampaknya," kata Abbas kepada detikJateng.

Abbas menjelaskan sudah berulang kali warga mengeluhkan dengan rusaknya jalan tersebut kepada Kepala Desa setempat. Namun hingga kini belum ada penanganannya.

"Jalan rusak sudah lama dan warga sudah mengeluhkan aspirasinya kepada Kades tapi nyatanya belum ada penanganannya," jelas legislator dari F-PKB ini.

Sampai di gedung DPRD Kendal, puluhan warga Desa Rejosari dan Jatirejo diterima oleh Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq, Kepala Kesbangpol Kendal Alfebian Yulando, Kepala Dinas PUPR Sudaryanto, dan Kabag Ops Polres Kendal Abdullah Umar pukul 11.00 WIB.




(ams/afn)


Hide Ads