.webp)
Sebuah video yang menunjukkan prediksi penceramah karismatik Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun yang menyebut Iran akan perang dengan Israel viral di media sosial. Usai benar terjadi perang Iran dan Israel, pernyataan itu kembali menjadi sorotan.
Diketahui, perang Iran dan Israel terjadi usai Israel melakukan serangan besar-besaran pada 13 Juni lalu. Sejak itu kedua negara saling membalas serangan dengan drone dan rudal.
Amerika Serikat juga ikut-ikutan dan memborbardir 3 lokasi fasilitas nuklir milik Iran. Iran kemudian membalasnya dengan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikJatim, Cak Nun, ternyata pernah memprediksi hal itu pada tahun 2012 atau 13 tahun silam. Pernyataan Cak Nun soal Iran itu diketahui saat ceramah di Masjid Raya Klaten, Jawa Tengah pada 2012 silam. Berikut pernyataannya.
"Suatu hari Iran akan diserang oleh Israel dan Amerika dan nanti Arab Saudi bisa dipastikan akan membela Israel. Pertanyaannya untuk Indonesia, Indonesia membela mana?," demikian kata Cak Nun dalam video yang dilihat detikJatim, Kamis (26/6/2025).
"Saya mengatakan mohon maaf kalau saya salah Israel itu juga melakukan provokasi-provokasi yang luar biasa di Arab Saudi dengan meningkatkan faham-faham yang kemudian menguasai Masjid Nabawi membuat Masjidil Haram. Yang tujuannya sederhana, yaitu memutus hubungan batin antara umat Islam dengan hatinya Rasulullah SAW," lanjutnya.
Suko Widodo, salah satu sahabat Cak Nun mengaku telah melihat video yang viral tersebut. Ia membenarkan Cak Nun pernah menyampaikan prediksinya itu.
Suko yang kerap mendampingi Cak Nun saat di Jawa Timur sejak tahun 2009, itu menganggap bahwa prediksi Cak Nun berdasarkan pengetahuan geopolitik.
"Iya, (prediksi berdasarkan pengetahuan) geopolitik. Geopolitik dan ya, apa ya, informasi intelijen dari jaringan Cak Nun kan juga internasional. Itu bukan irasional, sangat rasional perhitungan-perhitungan Cak Nun itu," kata Suko kepada detikJatim, Rabu (25/6).
Suko sendiri mengaku sempat berpikir kebenaran yang disampaikan Cak Nun pada saat itu. Namun setelah melihat sendiri Israel menyerang Iran, ia pun baru memahami bahwa pernyataan Cak Nun memang ilmiah.
"Ya berpikir, pastilah berpikir. Pasti akan bertanya-tanya. Karena kan, bagi saya sebagai ilmuwan sosial, harus ada buktinya," tandas Dosen Universitas Airlangga (Unair) itu.
(afn/apl)
