Kapolri Target 24 SPPG di Jateng Selesai 3 Bulan: Tiap Polres Akan Menambah

Kapolri Target 24 SPPG di Jateng Selesai 3 Bulan: Tiap Polres Akan Menambah

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 25 Jun 2025 12:33 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat menghadiri groundbreaking dapur SPPG di Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (25/6/2025).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat menghadiri groundbreaking dapur SPPG di Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (25/6/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menghadiri groundbreaking pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Kepodang, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Kapolri menyebut 24 SPPG di Jateng akan selesai sekitar 3 bulan.

Pembangunan dapur SPPG ini untuk mendukung program makan bergizi gratis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Selain di Solo, ada 23 lokasi SPPG lain yang akan dibangun dan dilaksanakan groundbreaking pada hari ini di wilayah hukum Polda Jawa Tengah (Jateng).

"24 SPPG ini kita harapkan bisa diselesaikan dalam kurun waktu kurang lebih 3 bulan dan bisa memberikan manfaat kepada 90.717, dan pasca-nanti selesai kemungkinan akan dilaksanakan evaluasi. Apabila prosesnya berjalan dengan baik, selanjutnya masing-masing Polres akan menambah SPPG, bisa menjadi minimal 3 kali lipat," kata Jenderal Sigit saat konferensi pers di Solo, Rabu (25/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SPPG Polri ini akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Sigit mengatakan Pemprov memiliki tim Satgas yang akan melakukan kerja sama dengan dapur SPPG Polri.

Disebutkan, di Jateng ada sekitar 230 dapur SPPG yang sudah beroperasi untuk memenuhi program makan bergizi gratis untuk para siswa.

ADVERTISEMENT

"Pak Gubernur Jateng bilang memiliki Satgas yang nanti akan bekerja sama dengan kita. Sehingga program SPPG dalam mendukung program makanan bergizi gratis untuk meningkatkan kualitas gizi untuk anak-anak kita, mulai dari TK, SD, SMP, sampai dengan level SMA, betul-betul bisa terdukung untuk mempersiapkan kualitas sumber daya manusia kita untuk menghadapi Indonesia emas 2045," ucapnya.

Dijelaskan, Polri akan terus membangun dapur SPPG secara bertahap di masing-masing Polres di seluruh Indonesia.

"Polri secara bertahap, progres kita terus berjalan. Rencana di awal Juli kita akan melaksanakan launching peresmian. Namun demikian, progres pembangunan terus berjalan. Disampaikan Kapolda Jateng setelah 24 (SPPG) ini, 24 ini kan 1 Polres 1 (dapur SPP). Pasca ini selesai akan dikembangkan 1 Polres bisa menjadi 2 atau 3 SPPG, artinya kita akan melaksanakan penambahan setelah kita lakukan evaluasi," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Respati Ardi mengatakan, Kota Solo membutuhkan 40 dapur SPPG untuk memenuhi seluruh program makanan bergizi gratis. Saat ini baru ada 5 dapur yang sudah beroperasi.

"Sekarang sudah ada 5 (dapur) yang sudah operasional, targetnya tahun ini bisa 20 (dapur). Gotong royong dari yayasan swasta, TNI, Polri, Hipmi, ada yang sengkuyung. Kalau kita hitung per dapur 3 ribu (porsi), kalau kita hitung (butuh) 40 (dapur), kita sepakat tahun ini 20 (dapur)," kata Respati.

Pemkot Solo sudah menyiapkan empat lahan bekas SD untuk dipinjamkan menjadi dapur SPPG. Dari data yang dia miliki, Kecamatan Pasar Kliwon, Serengan, dan Banjarsari, masih butuh banyak dapur SPPG.

"Pengajuan sudah banyak tinggal nunggu verifikasi. Verifikasi harus standar, kita tidak mau buru-buru takutnya makanannya kualitasnya tidak bagus. Kita pararel, ya percepatan, tapi verifikasinya juga bagus," pungkasnya.




(dil/ams)


Hide Ads