Kepala bocah perempuan berusia 2 tahun tersangkut di toples plastik hingga tidak bisa dilepas. Untuk melepaskan toples tersebut akhirnya meminta bantuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Temanggung.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (23/6) sekitar pukul 22.17 WIB. Bocah itu diantar orang tuanya mendatangi Markas Damkar Kabupaten Temanggung. Ketika datang, kepala bocah tersebut masih nyangkut di dalam toples plastik.
"Awalnya anak tersebut makan kerupuk. Setelah kerupuknya habis mainan pakai toples tersebut. Akhirnya (toplesnya) nggak bisa dilepas. Kurang lebih di rumahnya ada setengah jam (30 menit tidak bisa dilepas)," kata Kasi Pemadaman, Penyelamatan, dan Evakuasi Kebakaran, Damkar Temanggung, Edi Irwanto saat dihubungi detikJateng, Selasa (24/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih setengah jam (30 menit) diupayakan oleh bapak-ibunya nggak bisa. Khawatir kalau nanti kekurangan oksigen, dehidrasi dan sebagainya terus ke Damkar minta tolong untuk (dilepaskan)," sambung Edi.
Untuk proses pelepasan toples tersebut, kata Edi, butuh waktu yang singkat lantaran toples hanya terbuat dari plastik. Tim menyelesaikannya sekitar 5 menit.
"Di belakang kepala diberi pelindung agar tidak terkena serpihan (dipotong toples). Alhamdulillah lancar," ujar Edi.
"Alhamdulillah si anak tidak menangis (saat proses pelepasan). Karena kita ajak main dulu, cerita terkait Damkar. Dibantu ibunya juga tenang bisa diselesaikan. Kurang lebih 5 menit (bisa dilepaskan)," tambah Edi.
Pihaknya berpesan, untuk masyarakat yang mempunyai balita untuk selalu mengawasi dan mendampingi ketika putera puterinya bermain.
"Jangan sampai ada hal-hal yang membahayakan terjadi. Dan bila membutuhkan layanan khususnya dalam kondisi membahayakan manusia untuk segera menghubungi Damkar Temanggung di nomor 082138811176. Kami siaga 24 jam nonstop untuk masyarakat," kata dia.
Terpisah, ibu dari bocah tersebut, R mengatakan, anak itu awalnya mainan makan kerupuk. Saat tinggal sedikit kerupuknya terus dituangkan.
"Setelah disuntak (dituangkan) toplesnya terus dimasukkan ke kepala ngajak mainan saya terus dia susah untuk bernapas. Saya buka ternyata tidak bisa nyangkut," kata Ratih kepada wartawan.
"Hampir 30 menit terus langsung ke Damkar. Alhamdulillah responsnya cepat. Terus anaknya juga tidak rewel, penanganannya cepat," ujarnya.
(ahr/dil)