Rentetan rudal Iran meluncur ke Israel di saat gencatan senjata bertahap yang diumumkan Amerika Serikat akan dimulai. Empat orang dilaporkan tewas akibat serangan rudal tersebut.
"Gelombang kelima serangan rudal pagi ini dari Iran sedang menuju wilayah pendudukan," tulis media Iran, Irib di Telegram sesaat sebelum pukul 04.00 GMT, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (24/6/2025), dikutip dari detikNews.
Tim penyelamat Israel, Magen David Adom (MDA) mengatakan serangan rudal Iran di wilayah Israel selatan itu menewaskan empat orang tewas. Namun MDA tidak menyebutkan lokasi serangan itu meski media Israel melaporkan serangan itu terjadi di Beersheba, Israel selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut seorang jurnalis AFP di lokasi kejadian, rudal tersebut menghantam sebuah bangunan perumahan di kota Beersheba.
Sementara itu militer Israel mengumumkan beberapa gelombang rudal Iran masuk pada hari Selasa selama dua jam, dengan sirene berbunyi beberapa kali di pusat pesisir Tel Aviv, serta lokasi-lokasi lain di Israel utara dan selatan.
Serangan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan gencatan senjata bertahap.
"Telah sepenuhnya disepakati oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA yang Lengkap dan Total," tulis Trump di platform Truth Social miliknya.
"Pada jam ke-24, berakhirnya perang 12 hari secara resmi akan disambut oleh dunia," kata Trump, sambil menambahkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk tetap "damai dan saling menghormati" selama setiap fase proses tersebut.
Adapun Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan "sampai saat ini, TIDAK ADA 'kesepakatan' mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer."
"Namun, dengan syarat rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 4 pagi waktu Teheran, kami tidak berniat untuk melanjutkan respons kami setelah itu," tulis Abbas Araghchi di media sosial.
(dil/afn)