Iran Kecam Israel Serang 3 Rumah Sakit dan 6 Ambulans

Internasional

Iran Kecam Israel Serang 3 Rumah Sakit dan 6 Ambulans

Tim detikcom - detikJateng
Senin, 23 Jun 2025 15:28 WIB
Dunia Hari Ini: Presiden Trump Minta Semua Warga di Teheran Untuk Mengungsi Segera
Potret Teheran, ibu kota Iran, saat diserang Israel. Foto: ABC Australia
Solo -

Iran mengutuk keras Israel yang menyerang sedikitnya tiga rumah sakit dan enam ambulans dalam sepekan ini. Menteri Kesehatan Iran, Dr Mohammad Reza Zafarqandi menyebut para pekerja medis dan pasien pun tidak luput dari serangan tersebut.

Dikutip detikNews dari media Iran, Press TV, serangan ini menewaskan banyak profesional medis, termasuk seorang ginekolog wanita dan seorang dokter anak dengan anaknya yang berusia 3 tahun. Serangan ini juga disebut melukai banyak pekerja perawatan kesehatan.

"Kita menghadapi rezim yang tidak mengakui batasan, hukum, atau prinsip kemanusiaan apa pun. Bahkan para pekerja medis dan pasien pun tidak luput," kata Dr Mohammad Reza Zafarqandi, dilansir Press TV, Senin (23/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan bahwa salah satu serangan terbaru terjadi pada tanggal 20 Juni dini hari, ketika roket Israel menghantam sebuah rumah sakit di Teheran, ibu kota Iran.

Sementara itu juru bicara kementerian kesehatan, Dr Hossein Kermanpour, menyebut serangan ini menjadi serangan ketiga yang menghantam rumah sakit di Teheran dalam seminggu, setelah gelombang agresi Israel terhadap Iran dimulai dengan serangan pada 13 Juni lalu.

ADVERTISEMENT

"Enam ambulans dan pusat layanan kesehatan komprehensif juga telah diserang secara brutal oleh musuh Zionis," kata Kermanpour.

"Setidaknya telah terjadi enam pelanggaran konvensi internasional dalam tujuh hari terakhir," imbuhnya.

Meski serangan ini serius, Zafarqandi menilai pemerintah Barat hanya menjadi penonton bisu, tidak mengecam serangan Israel terhadap komunitas layanan kesehatan Iran.

"Jika petugas layanan kesehatan di negara Barat mana pun diserang dengan cara ini, kemarahan akan langsung terasa dan mendunia," ucap Zafarqandi.

"Namun, jika itu adalah Iran-atau Palestina-tampaknya tidak ada hukum yang berlaku," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah Israel juga mengutuk serangan Iran ke sebuah rumah sakit di kota Beersheba, Israel selatan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan mengingatkan para pemimpin Iran bahwa mereka akan membayar "harga yang mahal" atas serangan tersebut.

Adapun Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengancam akan melenyapkan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

"Orang seperti itu dilarang untuk hidup," kata Katz dalam pernyataan yang dikutip detikNews dari surat kabar Yedioth Ahronoth.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads