Geger Mayat Wanita Ditemukan Mengapung di Sungai Beji Klaten

Geger Mayat Wanita Ditemukan Mengapung di Sungai Beji Klaten

Achmad Hussein Syauqii - detikJateng
Selasa, 24 Jun 2025 10:04 WIB
Evakuasi wanita terapung di sungai Karangdowo, Klaten, Selasa (24/6/2025).
Evakuasi wanita terapung di sungai Karangdowo, Klaten, Selasa (24/6/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Seorang wanita berkaus motif bola-bola ditemukan meninggal terapung di Sungai Beji, Dusun Dukuh, Desa Ringin Putih, Kecamatan Karangdowo, Klaten. Korban yang teridentifikasi sebagai SH (29) warga Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo awalnya dikira boneka.

"Awalnya diketahui seperti boneka atau apalah ya. Warga yang mengetahui dengan spontanitas melapor ke warga lain," ungkap Kapolsek Karangdowo AKP Sumasna kepada wartawan di lokasi, Selasa (24/6/2025) pagi

Dijelaskan Sumasna, saat ditemukan posisi korban tengkurap dan terapung. Setelah mendapat laporan warga, Polsek berkoordinasi dengan Puskesmas dan relawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita koordinasikan dengan tim yang ada dengan dokter Puskesmas, relawan dan instansi lainnya. Teridentifikasi warga Desa Tumpukan," kata Sumasna.

Polsek, sambung Sumasna, juga berkolaborasi dengan Inafis Polres Klaten. Hasil pemeriksaan di lokasi tidak ditemukan tanda mencurigakan atau kekerasan.

ADVERTISEMENT

"INAFIS dan dokter tidak menemukan tanda kekerasan jadi clean murni karena kecelakaan. Dari sisi riwayat korban mengidap gangguan jiwa," terang Sumasna.

"Dilihat dari kekakuan jenazah diperkirakan sudah lebih dari enam jam," imbuhnya.

Warti, warga sekitar menceritakan temuan mayat itu kejadian sekitar pukul 06.00 WIB. Yang mengetahui pertama orang yang hendak berbelanja lewat.

"Yang tahu orang mau belanja lewat. Melihat itu ada boneka atau apa, langsung laporan pak RT, saya mendekat tapi tidak berani lihat," katanya kepada detikJateng.

Pantauan detikJateng, lokasi temuan mayat di Timur Jembatan Blimbing sekitar 20 meter. Evakuasi dilakukan warga, Relawan Karangdowo (Rekad), Polsek, Koramil dan Puskesmas.

Komandan Relawan Karangdowo (Rekad), M Husni Thamrin, menyatakan korban memiliki riwayat berkebutuhan khusus. Saat ditemukan belum ada identitasnya.

"Sebelumnya tidak ada identitas, tapi kemudian kita tanyakan ke warga ternyata warga Desa Tumpukan. Kedalaman sungai sekitar 1-2 meter,'' jelas Husni Thamrin kepada detikJateng.




(afn/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads