Wanita di Bulukumba Ditemukan Tewas, Diduga Kena Perangkap Babi Hutan

Regional

Wanita di Bulukumba Ditemukan Tewas, Diduga Kena Perangkap Babi Hutan

Nur Hidayat Said - detikJateng
Jumat, 20 Jun 2025 21:15 WIB
Wanita ditemukan tewas di Bulukumba.
Foto: Wanita ditemukan tewas di Bulukumba. Korban tewas diduga terkena jerat babi hutan (dok. istimewa)
Solo -

Seorang wanita berinisial SU (40) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas di kebun milik warga. Korban diduga terbunuh akibat terkena jerat penangkal babi hutan.

Dilansir detikSulsel, insiden ini terjadi di Dusun Sakui-kui, Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Bulukumba, Kamis (19/6) sekitar pukul 07.45 Wita. Kapolsek Bontotiro AKP Mudatsir memimpin langsung proses penanganan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Mudatsir dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mudatsir menuturkan, polisi menemukan kawat jerat yang biasa dipakai untuk memerangkap babi hutan di sekitar lokasi. Salah satu ujung kawat ditemukan berada dekat kaki korban.

"Untuk memastikan penyebab kematian, kami telah berkoordinasi dengan pihak puskesmas dan dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter," katanya.

ADVERTISEMENT

Setelah proses identifikasi dan olah TKP, jenazah SU dievakuasi ke rumah duka. Jenazah dievakuasi menggunakan mobil dinas Polsek Bontotiro dibantu warga sekitar.

Mudatsir mengatakan korban terakhir terlihat oleh saksi sekitar pukul 07.00 Wita di pinggir kebun milik warga berinisial NU. Menurutnya, sejak Rabu (18/6) malam, keluarga telah mencari korban karena tidak kunjung pulang.

"Kami juga menawarkan untuk dilakukan autopsi, namun pihak keluarga menolak dan menyatakan menerima dengan ikhlas kepergian almarhumah," ucapnya.

Mudatsir mengingatkan masyarakat bahwa penggunaan jerat beraliran listrik sangat berbahaya karena bisa mengancam keselamatan manusia dan hewan ternak. Dia pun mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan.

"Penggunaan jerat dengan listrik sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan manusia maupun hewan ternak. Kami mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan tetap mengedepankan keselamatan," terangnya.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads