Agus Mulyono Pastikan Jokowi Tidak Mendaftar Calon Ketua Umum PSI

Nasional

Agus Mulyono Pastikan Jokowi Tidak Mendaftar Calon Ketua Umum PSI

Devi Puspitasari - detikJateng
Senin, 23 Jun 2025 16:46 WIB
Juru Bicara DPP PSI Agus Mulyono Herlambang. (dok. situs PSI).
Foto: Juru Bicara DPP PSI Agus Mulyono Herlambang. (dok. situs PSI).
Solo -

Mantan Ketua Umum PMII Agus Mulyono Herlambang memastikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dilansir detikNews, Agus resmi mendaftar sebagai calon Ketua Umum (caketum) PSI di hari terakhir. Dia mengaku tidak ada dorongan pribadi untuk menjadi Ketua Umum PSI.

"Pertama, terus terang kenapa saya memilih mendaftar di hari terakhir. Karena biasanya jagoan datang belakangan. Datang belakangan, ibarat film India, Shah Rukh Khannya baru datang. Yang kemarin, yang hari Sabtu, yang hari sebelumnya, itu pemeran-pemeran figuran," kata Agus kepada wartawan di DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (23/6/2025), dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menyatakan langkahnya mendaftar caketum PSI didasari amanah dan mandat DPD dan DPW yang mendukung dirinya.

"Terus terang saya tidak punya dorongan pribadi untuk menjadi Ketua Umum. Tetapi, DPW-DPW, DPD-DPD yang memberikan amanah dan mandat kepada saya, itu yang harus saya tuntaskan. Karena ini bukan keinginan pribadi, ini adalah dorongan dari kader-kader PSI," ucap Agus.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, alasannya mendaftar di hari terakhir karena menunggu kepastian apakah Jokowi jadi mendaftar atau tidak.

"Kenapa saya memilih hari terakhir? Alasan kedua saya, sesungguhnya saya, karena background saya santri, saya menganggap Pak Jokowi adalah guru saya, kiai saya, yang kalau kemudian beliau mendaftar, saya sebagai santri, kualat kalau saya mendaftarkan diri menjadi, melawan guru," ujarnya.

Agus menambahkan, dirinya mengambil langkah untuk mendaftar setelah ada kepastian bahwa Jokowi tidak mendaftar caketum PSI

"Jadi saya menunggu memastikan Pak Jokowi tidak mendaftarkan diri, tapi setelah mendapatkan kepastian Pak Jokowi tidak mendaftarkan diri, maka sebagai santri biasanya juga lumrah kalau seorang santri mencoba berkontestasi dengan anak kiainya," kata dia.

"Tapi kalau melawan gurunya itu kualat. Tapi kalau berkontestasi, berkompetisi dengan anak kiainya itu biasa," sambungnya.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads